Kisah Di Balik Apartemen

160 29 1
                                    

Ayeyyyyy!! Vote sudah tercapai!
Arigatou minna-san!

Ini dia hak kalian!
Selamat membaca!
______________________________

"eh woi! Ini si Risu pilihin kamar dulu dodol" ucap Micoo yang sepertinya menyuruh Moona, Iofi, dan [Name] untuk memilihkan kamar. "lah, yang punya apartemen siapa?" tanya Moona. "gw" sahut Micoo. "yaudah, berarti lu yang pilihin" ujar [Name] datar.

"emang kenapa dipilihin? Kan bisa pake semua kamar" tanya Risu.
"duhh.. Maap maap nih, tapi ni apartemen angker yak" jelas Micoo.
"heeee? Kenapa?" tanya Risu.

Micoo POV Cerita

Dulu apartemen ini milik ayah dan mama gw. Apartemen ini dulunya sangat ramai dikunjungi dan pernah menjadi apartemen teramai sekota Aezimour. Namun.. Semenjak Ada pengunjung yang bunuh diri di kamar apartemen, seingatku ada di lantai 5 nomor 5 ada banyak pengunjung yang merasa tidak nyaman untuk tinggal diapartemenku. Ah iya.. Nama apartemennya 'the cats'.

Pengunjung pun semakin sepi, dan makhluk makhluk yang tinggal di apartemen 'the cats' juga pergi dan pindah ke apartemen lain. Apartemen ini pun kosong. Menjelang 2 minggu, aku kembail melihat ada seorakor yang bunuh diri lagi di apartemen 'the cats'. Gw berharap ngga akan ada kejadian kek gini lagi. Semenjak itu gw bisa melihat arwah hantu yang bunuh diri itu bergentayangan.

Namun harapan gw sepertinya gak akan terkabul. Bahkan dalam satu hari bisa 3 orang yang bunuh diri. Tak hanya sekali namun beberapa kali. Waktu itu gw sampe shock, gegara gw liat ada makhluk bunuh diri kepalanya di penggal dan organ organ dalamnya yang ada diperutnya itu keluar. Gw sampai pernah rawat inap dirumah sakit selama 1 bulan.

Setelah gw kembali ke apartemen ternyata masih ada banyak lagi makhluk seorakor yang bunuh diri, sampai sampai tak bisa dihitung lagi berapa mayad yang dibersihkan dan berapa banyak arwah hantu yang bergentayangan disekitar apartemen 'the cats'.

"...ayah.. Mama.. Aku ga mau tinggal di apartemen ini lagi.." itu pinta Gw dulu pada orang tua gw. Tapi.. Apalah daya, kami bertiga masih harus bertahan untuk tinggal diapartemen ini. Hingga suatu hari ayah harus pergi keluar kota untuk pengambilan tugas disana selama 3 bulan. Gw hanya tinggal bersama ibu gw. Tanya gimana sekolah gw? Ya.. Gw tetep sekolah biasa.

Waktu itu gw masi Sekolah Dasar maybe? Au lah aku lupa..

Lalu.. Kabar buruk mulai menimpa gw dan mama. Ayah dikabarkan kecelakaan dan meninggal di tempat. Selang beberapa hari saat mama gw pergi belanja, ia tak sengaja terserempet sepeda motor dan menyebabkan ia juga menyusul ayah. Hinggalah gw tinggal sendirian.

Meskipun masih ada paman, dan saudara saudaraku yang lainnya namun mereka hanya memberikan modal berupa uang karena tak bisa kemari. Ada beberapa makhluk seorakor yang menemaniku tinggal disana, gw masih bersyukur punya tetangga kayak mereka..

Hingga saat gw sudah dianggap gede, gw pun tinggal sendiri lagi dan memulai bisnis lagi. Berbulan bulan gw menunggu pelanggan, hingga akhirnya [Name] datang. Dan.. Beberapa bulan kemudian datanglah kalian.. Yang memberikan warna pada apartemen ini.

'bukan.. Bukan pada apartemen.. Tapi pada gw..'

Micoo POV Cerita END

"..." -[Name].

"aahhh.. Maaf, aku membuatmu mengingat itu semua" ucap Risu menyesal. Micoo menggelengkan kepalanya. "ngga, itu emang udah takdir sialan gw" sahut Micoo.

"duhhh, jadinya nge sad nih.. Daripada nge sad mending kita halan halan yok!" ajak Iofi. "nah iya! Boleh tuh" seru Moona.

"emang klean mau halan halan kemana?" tanya [Name] datar.
"keeeee..... Dunia!" seru Moona.
"lu udah ada di dunia blok!" seru [Name] lalu menampol Moona.

~syyuuu~

Hawa tidak enak pun melanda mereka berlima. "ughh.. Mereka sepertinya ingin menampakkan diri" gerutu [Name]. "yahh.. Padahal buat apa menampakkan diri, kan kita semua bisa liat mereka.. Buang buang energi bae" datar Micoo.

"ah Risu, kau bisa liat mereka kan?" tanya Iofi. "bisa kok" jawab Risu.

"hei, apa kau udah cari seseorang untuk mengusir hantu hantu sialan ini?" tanya Moona. Micoo mengangguk "tentu saja sudah, bahkan sudah berkali kali aku memanggil orang orang yang memiliki bakat dalam ilmu sant--maksudku dalam ilmu agama.. Tapi masih tetap saja.. Hiks" ucap Micoo, ia mengeluarkan air mata kesedihannya. Namun bukannya [Name] memeluk Micoo ia malah menabok Micoo.

"dih! Pura pura nangis lu!" seru [Name]. "drama nangis gw rusak bege" kesal Micoo. "kan rencana gw emang itu" sahut [Name]. "dihh, sini lu abangsate" seru Micoo lalu mengejar [Name]. "eh anak bekicot! Ngapain ngejar cing?!" seru [Name] lalu berlari menghindari Micoo. Mereka berdua pun saling kejar kejaran seperti anak tk.

"uweeehh! Ngikoooottttt!!!" seru Risu girang lalu ikut permainan dari [Name] dan Micoo. Kini hanya tersisa Moona dan Iofi yang tak tahu harus berbuat apa. "eh, loncat dari rooftop yok" ujar Iofi dengan watados. "heh! Ndass mu!" seru Moona yang menolak ide dari Iofi. Bisa bisa ia mati konyol.

.

.

.

"kau ada tugas di sana, pergilah.." -?

"bolehkah aku tinggal disana? Selamanya? Maksudku.. Aku ingin pensiun sebentar setelah melakukan tugas ini" -??

"hahh... Baiklah.. Kali ini aku tak kan melarangmu.." -?

"terimakasih.. Ketua" -??

"hm" -?

.

.

.

Ayeyyyyyy!! Nya! Terimakasih atas vote kemarin yang sudah sampai 8 vote! Minna.. Arigatou TwT

Btw.. Ada yang tahu gak? Tokoh hololive yang akan keluar setelah ini? Ga penasaran.. Yuk gausah dibaca ^^

([Name]: lah kok gitu?! Harusnya bilang 'penasaran? Yok dibaca bukunya' gituh bujanggg
Author: ya serah serah gw lah >_>)

Sooooo.. Guys! Karna gw baik.. Gw tambahin minimal vote nya.. ^^

(Micoo: itu jahat woi! Bukan baik!
Author: halah gapapa, untuk  menantang readers readers gw)

Minimal vote: 9

So cuma itu aja yang bisa gw kasih tahu! Jangan lupa votement bre! Bye bye bola bulu kucingg!

See you! Nya!

Btw sori dikit (。ŏ_ŏ)
Ide gw lagi mampet TwT
Help me! (︺︹︺)

APARTEMEN HOLOLIVE?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang