Sinar matahari menusuk ke mata Ella yang sedang tertutup. Gadis itu mulai terbangun dari tidurnya, ia meraba kasur tak ada satupun Raisha di kasur itu.
Ella menengok ke arah kanannya. "Raisha kemana?" Gumamnya, ia mengambil ponselnya yang terletak di nakas, rupanya hari itu adalah hari Senin, di hari itu Raisha sedang menjalankan ujian hari terakhir Karna Raisha menjalankan ujian selama seminggu (ujian kelulusan).
Ella melihat ke arah tubuhnya yang tertutupi selimut abu-abu."Ha?" Ella mengerutkan keningnya dan mengingat momen malam tadi yang ia lakukan bersama Raisha. "Eh Iyaa.. kan malam tadi aku sama Raisha habis gitu an," tubuh Ella tak memakai pakaian sehelai benang satupun namun tertutupi selimut.
Ella menghela nafasnya, ia mulai bangkit dari kasur dan menuju ke arah kamar mandi yang berada di kamar tidur untuk membersihkan badannya.Sehabis mandi, Ella mengambil baju yang ia kenakan hari ini, rambut Ella basah karena ia mandi keramas. Setelah memakai pakaiannya, ia menyalakan hair dryer untuk mengeringkan rambutnya yang basah. Ella tak sadar apapun tentang tubuhnya kini, ia fokus mengeringkan rambutnya saja.
Rambutnya Ella kini setengah kering, ia mematikan hairdryer dan meletakkan di laci meja riasnya. Ella beralih menatap tubuhnya di kaca meja rias, ia merasa ada sesuatu di lehernya yaitu kissmark yang dibuat Raisha.Ella meraba-raba lehernya yang ada kissmark. "Ini gimana kalo ketahuan? Pasti bunda sama buna marah. Lagian, Raisha kenapa banyak ngasihnya.." ucapnya dan menggigit bibir bawahnya. Ia gugup.
"Yasudah lah, biarin aja.." ucapnya lagi dengan pasrah. Lalu Ella beranjak dari kamar tidurnya dan pergi ke arah meja makan yang berada di lantai 1.
Beralih ke ruang meja makan, terlihat hanya Chika seorang diri di sana, duduk sambil memakan makanan sarapan pagi, Ella pun menghampiri. "Bunn.."
Chika pun menoleh ke arah Ella. "Eh Sayang bunda.. udah mandi?" Ella mengangguk. "Bagus deh. Sarapan yuk? Tenang, bunda udah masak in sarapan. Raisha nya udah berangkat buat ke sekolah, dia kan hari ini ujian kelulusan sekolah hari terakhir."
"Tau kok, bunda," Ella menarik senyuman tipisnya. Ella terlebih dahulu ke dapur untuk mengambil piring dan sendok, dan kembali ke ruang meja makan, ia menarik kursi lalu duduk. Mengambil makanan sarapan yang dimasak Chika.
"Ella.." saat Ella ingin memakan sarapan itu, ia harus menoleh ke arah Chika.
"Kenapa, bunda?"
"Itu.. di leher kamu ada kissmark. Kamu habis gitu samaa.. Raisha?" Chika tersenyum tipis. "Jujur aja, nak, gak papa bunda gak bakal marah."
"Iyaa, bunda. Maaf, bun.."
Feeling Chika selama ini benar, Chika selalu merasa jika Ella dan Raisha sudah pernah melakukan hubungan itu. "Bunda maafkan Sayang. Tapi.. jangan keseringan ya? Bunda juga dulu kayak gitu sebelum nikah sama buna Shani.."
"Dan bunda harap, kamu dan Raisha jangan terlalu keseringan melakukan itu, karena.. sebentar lagi kamu bakal nikah sama Raisha.." ucap Chika.
Ella tiba-tiba tersedak makanan saat mendengar perkataan Chika bahwa ia sebentar lagi akan menikah dengan Raisha. Ella langsung meminum air putih di gelas kaca itu. Matanya sekejap membulat.
"Serius, bundaaa?"
Chika mengangguk pelan. "Iya. Bunda, buna dan Raisha sudah menentukan acaranya dimana, gaun yang kamu pakai nanti apa, semuanya sudah diatur. Tinggal menunggu Raisha lulus saja dari sekolah SMA nya. Dan bunda mau tanya, masalah kamu sama Raisha apakah sudah selesai?"
"Sudah, tapi Aku masih ada rasa kecewa sama Raisha, dikit rasa kecewanya, lebih besar rasa cinta aku buat Raisha, bunda. Ternyata Raisha selingkuh bukan karena dia udah gak cinta sama aku, bunda."
Ella mulai menjelaskan itu ke padah Chika, seraya diceritakan, wajah Chika berubah menjadi seperti terlihat marah, dan juga tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
She's [Hiatus]
FanficStory from : For My Dear Sister "Sungguh aku mencintai mu, Ella." ( Lanjutan kisah kehidupan dari Raisha Syifa Natio ) GXG AREA!!