Bab Delapan

1.4K 242 17
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan komen biar akunya tambah semangat nulisnya, happy reading hope enjoy it!! Typo bertebaran!

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan komen biar akunya tambah semangat nulisnya, happy reading hope enjoy it!! Typo bertebaran!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dek!" panggil Ari sembari memakai jam tangannya, pagi ini ia berniat menjemput kakaknya Nata yang hendak pulang ke bandung.

"Apa mas?" Nata yang sedang membersihkan rumah menoleh.

"Kamu gak ikut? Kok belum ganti baju? Kita mau jenput abang mu lho."

"Aku gak ikut mas."

"Kenapa?"

"Mas, kan aku belum masak belum nyuci baju, belum bebersih rumah, masa abang mau pulang ke sini rumah berantakan, aku mau bersih-bersih rumah kamu aja yang jemput mas."

"Ohh, yaudah."

"Jemput nya di halim, abang bareng angkatan udara pulangnya."

"Iya."

"Yaudah, kabar-kabaran aja sama abang."

"Iya, aku berangkat dulu." -Chup! Ari mengecup bibir Nata hingga nata yang sedang menyapu kaget, hampir saja sapu melayang kalau tidak Ari yang segera lari keluar rumah sembari terkekeh.

"MINIMAL ABA-ABA MAS!" teriak Nata.

"oh iya Mas, ini saya bentar lagi sampai kok nanti share titik temu ya Mas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"oh iya Mas, ini saya bentar lagi sampai kok nanti share titik temu ya Mas."

"...."

"Oke siap." Ari menutup telfonnya baru saja ia di kabari oleh kakak iparnya kalau sudah sampai di bandara dan kebetulan Ari juga baru saja sampai di bandara.

Ari membelokan mobilnya masuk ke area bandara halim perdanakusuma, karena kakak iparnya ini berprofesi sebagai tentara dan baru selesai tungga dari luar pulau jadi ia pulang bersama jajarannya di halim.

Di sekitar bandara sudah ramai orang yang hendak menjemput keluarga mereka, Ari turun dari mobil setelah memarkirkan mobilnya, matanya tak lepas dari pandangan ponsel dan di depannya mencari sosok kakak iparnya.

"ARI!" ari menoleh ke arah kanannya melihat pria gagah dengan seragam tentaranya melambaikan tangan.

Ari segera menghampiri Yuda -Kakak Iparnya Ari langsung bersalaman dan membantu Yuda membawa kopernya, Yuda merangkul pundak Ari.

Di Bawah Langit Dago pakar : Marriage problem (Nomin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang