Kisah dua orang berbeda gender memiliki sifat yang saling bertolak belakang,mau tau kisahnya?baca aja!
Welcome to my story readers!
Ini cerita kedua aku semoga suka dan dukung aku terus biar semangat berimajinasi 🧡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saga dan kinan memasuki kamar putrinya itu,
tak main main Kinan begitu marah pada suaminya, bagaimana bisa ia lupa menjemput putrinya
Aluna pulang di antara oleh Rafa,Dava dan Zaky, Saga dan kinan sangat berterima kasih pada ketiga remaja itu
Tak habis fikir,apa yang akan terjadi jika mereka tak mengantar Aluna, mungkin Aluna sudah menjadi mayat hidup yang ketakutan
Aluna itu takut hujan dan petir,itu trauma masa kecil,ia pernah keluar rumah saat hujan deras Tampa di temani oleh bodyguard,dan saat petir menyambar pohon di sekitar nya membuat Aluna ketakutan dan hal itu membuat nya trauma sampe sekarang
"Papi jahat banget Aluna takut tau,kalau hujannya deras gimana,kalau petir gimana?, Papi gak sayang yah sama Aluna?kenapa bisa lupa kalau Aluna belum di jemput?"ucap aluna panjang lebar
Ia bangun dan menyandarkan tubuhnya pada headboard di bantu oleh kinan
Aluna menatap papinya dengan wajah yang mengintimidasi,hal itu membuat saga tambah Merasa bersalah
Emang ada yah orang tua yg lupa jemput anaknya di sekolah? hadehhh papi saga pikun kali yah
"Maafin papi yah sayang,papi bener lupa,gara gara mami kamu nih ngajakin papi nonton sinetron"
Merasa namanya di sebut,kinan langsung merasa tidak terima
"Loh loh kok malah nyalahin mami sih"
"Yah kan mami yang ngajakin papi nonton"
"Tapi kan papi bisa nolak kalau gak mau, bilang aja kalau papi emang lupa iya kan?"
"Enggak yah mi"
Apa apaan ini,malah berantem di depan anak sendiri, bukannya anaknya di bujuk malah saling nyalahin
Aluna menepuk jidatnya heran,heran dengan tingkah papi mami nya,ia merasa sedang menonton adegan film secara real live
"Jadi siapa yang salah"tanya Aluna, sebenarnya tujuannya hanya ingin melerai mereka berdua
"Papi"
"Mami" kompak mereka berdua
Aluna menghembuskan nafasnya kasar, menatap kedua orang tuanya
