CHAP 6

8.4K 744 7
                                    

||SASUNARU||

••••••

~~~~~SN~~~~~~

Naruto baru saja membuka matanya ketika merasakan beberapa pergerakan dalam ruangan yang sekarang menjadi kamar nya , naruto Membuka matanya secara perlahan untuk menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retinanya

Ia kemudian memandang kesekitar dan menemukan 2 orang wanita yang masih cukup muda tengah menutup gorden besar di masing - masing jendela kamar itu

Naruto mencoba untuk bangkit dari tidurnya dengan perlahan Namun tetap saja ia merasakan ngilu pada punggungnya Desis kesakitannya membuat 2 orang dalam kamarnya langsung mengampirinya dan menolong naruto untuk bersandar dengan nyaman ditempat tidur itu

"Anda sudah bangun"
Ujar salah seorang maid itu

" Hmm iya "
Jawab Naruto singkat dan pelan , sambil memegangi dahi nya yang bergerinyit pusing

" Apakah anda membutuhkan sesuatu ? "
tanya maid satunya

" Bolehkah saya tahu jam berapa ini ? "
tanya naruto sopan

"Sekarang sudah memasuki pukul 8 malam, Anda melewatkan makan malam anda Saya akan memberitahu Bibi Natsu dan Kabuto-san jika anda sudah bangun " Ujar sang maid Kemudian meraih sebuah telepon yang ada di samping tempat tidur naruto Menekan beberapa nomor sebelum kemudian berbicara pada orang yang dihubungi

"Kalau butuh sesuatu anda dapat menggunakan telepon ini ,Anda bisa menghubungi Bibi Natsu atau kabuto-san dengan menekan tombol 103 Kami berdua undur diri terlebih dahulu" jelas sang maid dan kedua maid itu membungkukkan badannya hormat pada naruto

Membuat Naruto sedikit tidak nyaman dengan hal itu" terima kasih " Ujar naruto singkat dengan senyum mengembang

Setelah ditinggal oleh kedua maid itu naruto hanya memandangi kamar luas itu" kaa-san , tou-san " lirih naruto sembari memejamkan matanya ketika matanya terasa perih

Tok Tok Tok

Bunyi ketukan di pintu mengalihkan perhatian narutk la dengan cepat menghapus air mata yang tanpa disadari mengalir di pipinya
" Siapa ? " Tanya naruto

" Naru-nii "
Suara seorang anak kecil yang menjawab pertanyaan naruto itu membuat sebuah senyuman kecil muncul

Ia yakin jika anak itu adalah obito Anak yang ia tolong itu entah mengapa membuat Naruto bisa sangat menyanyanginya . " Masuklah tuan muda "

Ujar naruto mempersilahkan obito masuk , Pintu mengayun terbuka dan terlihatlah sosok anak kecil dengan ditemani seorang maid yang membawakan nampan berisi makanan

Obito memberikan senyuman lebar pada naruto Memperlihatkan deretan gigi susunya yang tertata rapi

Semakin membuat naruto gemas dengan pipi bulat juga bola matanya yang besar itu " naru-nii  Obito bawakan makan malam untuk naru-nii"
Ujar obito semangat sembari memanjat tempat tidur naruto dan duduk di sisi kiri naruto

Sedangkan maid yang membawakan makanan untuk naruto Meletakan nampan itu dimeja kecil samping tempat tidur naruto

" Terima kasih tuan muda "
Ujar Naruto sembari mengacak rambut obito

" Naru-nii panggil obito saja, Aku tidak mau dipanggil tuan muda oleh naru-nii"
Ujar Obito kesal mendengar Naruto memanggilnya  tuan muda

"Naru-nii tidak berani obito Nanti naru-nii dikira tidak sopan" Jawab naruto memberi pengertian Namun obito malah mempoutkan bibirnya tanda ngambek pada naruto

" Tidak mau tahu ! Naru-nii harus memanggil obito " Rengek obito membuat naruto menggaruk pipinya bingung

" Oke ... Oke ... Nii-chan akan memanggil obito dengan nama . Senang ? " Tanya naruto pada obito

I NEED YOURS - SASUNARU  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang