Pagi cerah, tak begitu indah di mata
Mentari hangat, tapi serasa neraka
Kini telah tiba hari baka
Otak kami akan segera terbukaHari yang semu dan ragu
Bukan karena mapel yang tak baku
Tapi karena lembaran neraka ituSerasa tentara di antara perang
Kami bergelut dengan kata
Serasa prajurit di antara pedang
Kami bergelut dengan angkaAyolah, ini hanya ujian
Tidak, ini bukan tentang ujian
Tapi tentang siapa yang berpedang
Dan siapa yang hanya berlenggang

KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Kehidupan
PoetryTentang kehidupan seorang pelajar muda yang masih mengabdikan hidupnya di dunia yang semakin canggih dan modern. diaplikasikan dalam bentuk puisi inspirasi dan perjalanan hidup dengan kata-kata menyentuh mengandung makna tersirat yang tersembunyi me...