Jika buana tlah menuntutku
Tuk sekedar menunjukkan rautmu
Dan sudah ku tuturkan kapan dulu
Aku tak tau caranyaTidak dalam coretan kalam
Ataupun tarikan kuas
Tidak juga dalam decakan labium
Ataupun tilikan arahKalaupun harus kulakukan
Itu pilihan ambigu yang rancu
Bahkan sujanaku tak mampu
Itu hanya dari bisikan kalbuHanya kalbuku yang jadi....
Kuas rautmu
Pena jenamamu
Tutur gatramu
Tilik padamuDan itulah caranya
Aku dan kalbu yang kenal
Kau adalah daksa
Yang sulit ku jerembaKau adalah aksa
Dan aku hanyalah semenjana
Kelana dalam khayalan
Dan aku akan terus mengembara
Berputar gamang dan hirapMelati itu sudah menantimu
Dan aku hanyalah Amarilis
Baskara senja mendekapku
Karna ku bukan renjanamu
Ataupun kirana yang kau tilikTerima kasih
Tuk selaksa suka
Pada "Pangeran Senja"

KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Kehidupan
PoetryTentang kehidupan seorang pelajar muda yang masih mengabdikan hidupnya di dunia yang semakin canggih dan modern. diaplikasikan dalam bentuk puisi inspirasi dan perjalanan hidup dengan kata-kata menyentuh mengandung makna tersirat yang tersembunyi me...