PENGAWAL PRIBADI 1
Cerita ini hanyalah fiktif dan khayalan belaka
Tokoh dalam cerita ini :Aku (Pak Zulham ) : Umur 45 tahun, Satpam, perawakan body gempal Muscle, tinggi 170 berat 85 kg, berkumis tebal, Maried, manly, macho, rule sex : Bisex Top
Pak Jupri : Umur 48 tahun, Juragan Kos, perawakan body gempal tinggi 165 berat 76 kg, berkumis tebal, Maried, manly, Rule sex : Bisex Bot
Pak Bagas umur 52 tahun, Pengusaha, perawakan, tinggi 165 cm berat 75 kg, berkumis, gempal, putih, Maried, Bot
Aku adalah seorang tukang parkir freelance di sebuah mini market, karena pendidikanku yang hanya sampai SMP saja aku hanya bisa bekerja seperti ini. tapi aku masih bisa memenuhi kebutuhan hidup keluargaku di kampung halaman, istriku juga buka warung kelontong sehingga bisa membantu perekonomian keluarga. Hidup di Kota Jakarta yang sangat keras membutuhkan keberanian yang lebih apalagi bekerja di jalanan. Kebetulan aku dikampung dulu semasa muda sering berlatih ilmu bela diri sehingga di daerah tempatku jaga ini aku termasuk orang yang disegani. Walaupun aku hanyalah orang yang tidak mampu, tapi aku orang yang jujur dan bisa dipercaya sehingga tidak salah aku memiliki banyak teman dan mereka mengganggap aku sebagai orang yang dituakan. Penampilanku bisa dibilang gagah dan berwibawa apalagi kumis tebalku yang membuatku nampak sangar tapi kata orang senyumku manis sekali, aku suka merawat tubuhku dengan rajin berolahraga sehingga otot ototku yang besar dan keras. Aku selalu bekerja jadi tukang parkir memakai baju lengan panjang sehingga walaupun sering panas panasan badanku tidak hitam legam, sehingga orang yang melihatku tidak akan menyangka aku seorang juru parkir. Aku biasanya kerja dari jam 7 pagi sampai 5 sore,selain jadi juru parkir aku yang memiliki kemampuan memperbaiki ledeng dan kran air,kadang kadang aku mendapatkan pekerjaan serabutan dari tetangga,sehingga ada aja rejeki yang aku dapat. Jauh dari keluarga membuatku harus bisa menahan nafsu birahiku, walaupun aku sebenarnya tipe lelaki yang doyan ngesex, tapi aku tidak ada niat untuk selingkuh, karena sayang uangnya kalau dipakai untuk mencari PSK , paling paling aku hanya beronani sendiri dikamar, dan toh sama saja rasanya pikirku. Sebenarnya banyak cewek cewek yang naksir aku dan terang2an ada yang suka aku dan rela aku tiduri tapi aku tetap tidak ingin salah jalan karena mengingat keluargaku dirumah anak2 ku juga sudah besar2 semua. Kalau cewek cewek itu sempat merasakan kontolku bisa bisa mereka ketagihan, karena kontolku lumayan besar dan panjang, karena ketika muda aku sering mandi bersama dengan teman teman seumuranku dikampung, dan aku sering menjadi guyonan teman2 karena dibilang kontol kuda hahahaha.
Sore itu selesai aku pulang dari jaga parkir di minimarket aku berniat balik ke kostan, setelah menghitung hasil kerja ku hari ini yang lumayan banyak aku semangat untuk kembali ke kostan. Di tengah perjalanan aku yang berjalan kaki menuju kekostanku dimana jalanan daerahku tinggal tidak terlalu ramai aku melihat sebuah mobil mewah berhenti, pemilik mobil itu tengah memeriksa ban mobilnya yang dirasa kempes, penampilan pemilik mobil itu sangat perlente dan elegen menunjukkan dia adalah orang yang kaya. Ada hal yang mencurigakan aku rasakan dari kejauhan aku melihat ada sebuah motor yang memarkir motornya tak jauh dari mobil bapak itu, ada dua orang salah satu menghampiri bapak itu, yang niatnya ingin membantu, tapi satu orang lagi tengah beraksi menguras isi barang berharga di dalam mobil. Ketika mendapatkan barang yang diinginkan, orang itu buru2 balik kemotor mereka, karena aku melihat adanya kejahatan aku saat itu berniat ingin membantu, aku berlari secepatnya saat itu, sebelum kedua orang itu berhasil kabur aku sudah meraih setang motor itu, lalu aku banting sampai jatuh, dan kedua orang itu aku hajar sampai terkapar, keributan yang aku timbulkan itu membuat bapak tadi melihat kearahku, lalu mendekat,
“ada apa mas kok orang itu dihajar” tanya bapak itu
“maaf pak kedua orang ini tadi berniat merampok bapak, makanya saya kejar dan pukul jatuh mereka.” Kataku panjang lebar