chap 14

621 55 3
                                    

Ashel dan Adel Sedang bergurau saat ini.
Ashel "tempat yang sering kamu kunjungi kok makanan mulu sih?"
Adel "wkwk iya nih soalnya, kalau sedih bawaannya mau makan aja."
Pukul 18:03 Adel dan Ashel menuju ke masjid terdekat untuk shalat.
Di tempat wudhu Yang lumayan ramai,alias mereka harus bergantian untuk antri.
Ashel "duluan aja ka"
Adel "kamu dulu aja"
Ashel pun mengangguk dan wudhu terlebih dahulu.
Adel yang menatap Ashel wudhu sambil bicara dalam hati "cantik,baik,lucu aku senang berteman dekat denganmu."
Tak sadar keran air disebelah Ashel kosong tapi Adel tak mau wudhu di keran tersebut ia malah menatap Ashel yg sedang wudhu.
Ashel yang sudah selesai wudhu "kak,ko ga wudhu?"
Adel yang melamun melihat wajah Ashel "eh iya,bentar" Adel langsung segera berwudhu.
Mereka pun melaksanakan shalat nya.

Selesai shalat di depan motor Adel
Ashel "kita mau langsung pulang?"
Adel "ngga,aku mau jalan jalan sama kamu"
Ashel "okee"
Adel "kamu mau,kita kemana enaknya?"
Ashel "terserah "
Adel "yeee dasar cewe!!" (Padahal Adel juga cewe)
Ashel "hmmm."
Adel "Ke Timezone ayo?"
Ashel "ayooo"
Adel "gass"
Mereka pun menaiki motor.Adel mengendarai cukup kencang Adel "pegangan!"
Ashel yang masih canggung pun hanya menempelkan tangannya di pinggang Adel.
Adel "nyesel nanti kamu ga pegangan!!" Dengan sengaja Adel mengendarai motor ngebut,dan Adel sengaja rem mendadak
Ssss-st suara rem motor Adel secara spontan Ashel langsung memeluk Adel.kini Adel berhenti dipinggir jalan sejenak.
Ashel "aaaaaa ka Adelll mahh"
Adel "hehe pegangan makanya cantikk."
Ashel "iya iyaaa, bilang aja kalo mau dipeluk" nada ngeledek
Adel "dih ,apaan "
Ashel "beneran gamau dipeluk"
Adel "dih"
Ashel"yaudah aku pegangan Baju kamu aja ,biarin " nada ngambek
Adel langsung menarik tangan Ashel untuk memeluknya.
Adel "jalan ya?"
Ashel "iyaaa"

**************************************
Timezone

Adel kini sedang mengisi kartu Timezone nya. Ashel sedang melihat lihat permainan Yang ada.
Adel "kak,isi 300rb ya"
Kakak Timezone "oh iya kak"
Setelah membayarnya Adel pun langsung menuju pada Ashel.
Ashel kini berada di depan mesin capit boneka.
Adel "main ini"
Ashel hanya mengangguk menggemaskan.
Adel Langsung memberikan kartunya pada Ashel
Ashel segera memainkan mesin capit tersebut.
Sudah 5 kali percobaan tetapi belum juga dapat
Adel Berbicara "coba lagi coba lagi."
Di percobaan ke-7 hampir dapat tetapi jatuh.
Betapa kesalnya hati dan kecewanya hati Ashel.
Ashel Berbicara "ya udah main yang lain aja"dengan ekspresi bad mood.
Adel sadar Melihat Ashel bad mood. Adel mencoba menghibur nya.
Kini mereka mencoba permainan yang lain.
Adel Bicara "ini aja yang dapet coklat, mau?"
Ashel Menjawab "boleh"
Percobaan ketiga mereka sudah mendapatkan dua coklat.
Kini Mereka Menuju arah permainan memasukkan bola basket ke dalam ring.
Ashel Bicara "jangan pakai mode tanding ye, ini Timezone bukan stadion bola basket!"
Adel Menjawab "iya iya, Hahahaha."
Adel Bertanya "mau main sendiri-sendiri atau satu permainan berdua?"
Ashel Menjawab "terserah kamu"
Adel pun menggesekan kartunya di kedua permainan bola basket.
Adel dan Ashel mulai bermain.Kini Adel yang sudah meraih 20 poin tetapi Ashel masih 5 poin.
Waktu pun berakhir Adel meraih skor 23 dan Ashel 7 poin.
Adel yang melihat poin Ashel pun mengetahui Ashel akan bertambah bad mood.
Adel Berbicara "main lagi main lagi main lagi, sama aku tapi ya!"
Adel pun Mencontohkan cara yang benar untuk memasukkan bola ke dalam ring dengan cepat.
Ashel yang mencobanya pun tidak masuk.
Adel langsung mengambil bola dan menyuruh Ashel untuk memegangnya.
(Tapi ya namanya juga bukan pemain basket pasti ada banyak salahnya dari cara megang dan lempar)
Adel Menepuk dahinya. Adel "pegang ni bola,gini nih liat tangan aku"
Ashel mencobanya tetap tak bisa,Adel mengambil satu bola untuk dilemparkan bersama Ashel.
Posisi Adel berada di belakang Ashel.
Dengan memegang satu bola, dengan kedua tangan Ashel dan Adel.
Adel "fokus target......lempar..." "YESS masuk"
Ashel "yeeyyy masukkkk" Ashel reflek memeluk Adel sebentar (spontan).
Adel yang kaget sampai menjatuhkan kartu Timezone nya. Dalam hati Adel "ini yang namanya salting?" "Udah lama ga ngerasain ini" sambil menatap wajah Ashel yang kegirangan Adel Bicara dalam hati "Kamu adalah Alana versi di orang lain dan versi terbaik."
Ashel yang Bingung melihat Adel melamun mengambil kartunya yang jatuh tadi.
Ashel "kamu tadi ngisi berapaa?ko ga abis abis?" "Aku gaenak kalo semua yang bayar kamuuu"
Adel "ngisi dikit tadi," "gapapa Ashell,kan aku yang ngajak!"
Ashel "kalau jalan semua yang bayar kamu, Aku nggak mau jalan lagi sama kamu.!" (Ashel tidak mau membebani Adel)
Adel "eh jangan ngambek dong. iya iya iya, lain kali ya bayarin akunya ya ,jangan sekarang."
Setelah berganti beberapa permainan tak sadar saldo kartunya habis.
Adel Bicara "nambah lagi ya?, biar bisa main lagi."
Ashel Menjawab "gausah,ayo pulang aku ngantuk."
Adel "oke,ayo"
Setelah keluar dari Timezone malah nyari cemilan.
Mereka membeli boba terlebih dahulu.
Kini yang membayar Ashel, sebenarnya mau dibayar Adel, tapi Ashel marah Adel takut.
Setelah pesanannya sudah jadi.
Pukul 20:34
Adel "udah??ayo pulang nanti dimarahin bunda kamu!."
Ashel "iyaaaa".

Di perjalanan setelah boba mereka habis,
Ashel mengantuk, tak sadar ia pun tidur dalam pelukan Adel.
Adel yang berbicara saat mengendarai motor "kamu gaenak ya,kalo aku pake motor ini?" "Aku nanti beli ko,vestic kayak flora"
Ashel tak merespon apapun karena ia tertidur.
Perjalanan menuju pulang sudah cukup dekat (udh Deket komplek Ashel ,tapi Ashelnya malah bubuk)
Adel pun sadar tentang respon Ashel yang tak ada.
Adel pun berhenti sejenak di pinggir jalan.
Ia melihat ternyata Ashel sudah terlelap di pundaknya.
Adel mengendarai motornya dengan pelan takut Ashel bangun karenanya.

**************************************

Sesampainya di depan rumah Ashel pukul 21:11
Adel berusaha untuk membangunkan Ashel tetapi ia tak bangun-bangun. (Nyaman keknya nih dipelukan Adel,tadi aja gamau pegangan wkwk)
Adel melihat rumah Ashel yg masih terbuka mencoba memanggil bunda Ashel.
Adel "assalamualaikum tantee, assalamualaikum"
Bunda pun segera keluar dari rumah,melihat Ashel yang terlelap dipelukan Adel.
Adel "Tan bantu Adel bangunin bocil satu ini dong!"
Tante "iyaa nak,tapi ni anak susah klo dibangunin."
Adel "Adel gabisa turun Tan gimana nih klo gini."
Bunda Ashel berusaha membangunkan Ashel. Tetapi belum bangun juga."bunda udh ga kuat gendong Acel,ayahnya juga belum pulang" nada sedih.
Adel pun bicara pada bunda Ashel "pegangin dlu aja Tan Ashelnya,nanti kita gendong bareng bareng Tan" (kenapa ga digendong aja si Ashelnya Del malah minta barengan) (lu bisa ga si Del ga aksjeiwkskdkskdbjsks)
Bunda pun menahan tubuh Ashel dan Adel turun dari motornya.
Adel membantu menurunkan Ashel.
Bunda "ayo bawa ke dalem bareng bareng nak"
Adel "aku aja deh Tan,aku gendong di punggung,Tante arahin kamarnya ya!"
(Akhirnya wkwk)
Bunda Ashel segera mengarahkan ke kamar Ashel.
Setelah sampai di kamar Adel segera memindahkan Ashel ke tempat tidur Ashel.
Bunda "maaf ya nak Acel ngerepotin"
Adel "ngga,gapapa Tan" "Adel pulang ya Tan" dan Salim.
Ayah Ashel pun baru saja pulang,dan melihat Ada Adel dan bunda di kamar Ashel.
Ayah Ashel "assalamualaikum, kenapa bund acel?" Nada panik
"Kamu ngapain anak saya?" Bicara tegas pada Adel.
Adel yang ketakutan bicara dg tegas juga "ngga,om saya ga ngapa ngapain"
Bunda "hehh anakmu ketiduran pas dibonceng Adel,jangan suudzan ayah! istighfar" "dia yang gendong Acel ke kamar."
Ayah Ashel "oh gitu,maaf ya nak om gatau" "maafin om bicara tegas"
Adel "iya om" "saya pamit pulang dulu ya Tante,om" Salim pada ayah Ashel lalu keluar kamar
Ayah Ashel "iya nak hati hati."
Adel sudah keluar dari kamar Ashel pun dipanggil ayah Ashel.
Ayah Ashel "nak,nak"
Adel "iya om?"
Ayah Ashel "nama kamu siapa?"
Adel "nama saya Adel om"
Ayah Ashel "kamu perempuan ya?" "Om kira laki laki Gondrong,suaranya ngebas juga" "maafin om ya sekali lagi bicara tegas sama kamu!"
Adel "hahaha iya om gapapa."
Adel pun keluar dan pergi untuk pulang.

***************************************
Dipagi hari pukul 04:55 Ashel terbangun dan merasa aneh kenapa ia sudah ada di tempat tidurnya tadi malam kan ia masih diperjalanan bersama Adel.
Ashel Bangun dan menghampiri bundanya yang berada ditempat shalat dan bicara "bunda yang bawa aku ke tempat tidur siapa, ayah?"
Bunda menjawab "Teman kamu cel." "Shalat sana nak"
Ashel " iya bund abis ini aku wudhu" "teman aku???" Ashel baru sadar yang membawa ia adalah Adel.
"Adel bund?!!!!!!" Wajah gelisah,salting dan campur aduk

Note: teks yang bertandakan ( ) menunjukkan ekspresi pengarang,suasana,tempat dll

Bersambung

Terimakasih sudah membaca yaa
Maaf apabila banyak salah kata ,karna pertama kali buat cerita 🙏
Jangan lupa buat vote untuk chap selanjutnya
Maaf jika jarang up chap selanjutnya,author nya masi bocil,dan lagi menghadapi ujian🙏🙏
Mungkin liburan nanti bakal sering up.
Enjoy.

SWEETIE FRIEND (Delshel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang