Chapter 20

226 25 5
                                    

Diruangan hemodialysis
Terlihat pemuda bersurai pink menggenggam erat tangan saudaranya yang tengah melakukan cucci darah sesekali tenn menghapus keringat dingin yang mengalir didahi riku..tenn menatap sendu sang adik yang selalu berjuang mempertahankan hidupnya,kenapa selalu adiknya apakah penyakit asthma kronis tak cukupkah bagi riku selalu terpintas dibenak tenn..seakan-akan kamisama tak mengijinkan adiknya hidup layak seperti anak lainnya..

"Erghh perlahan mata crimson itu mulai menunjukan sinarnya setelah sekian lama tertidur..

"Riku..riku kau dengar aku riku

Dibalik masker oksigennya riku tersenyum lembut menatap kakak kembarnya ada disisinya dia merasa sangat bahagia karena sang kakak selalu sibuk dan tidak memiliki waktu luang untuknya..

"Te..tennii
Dengan suara yang lemah riku memanggil kakaknya

"iyah riku ini tenn nii yokkata kau sudah siuman..hiks..hikss..

Tenn menangis dan menciumi tangan riku serta dahi riku..bahagia karena adikknya terbangun..

"Ja..nga..nn menangis tenn nii riku Daijaobudayoo tenn nii

Tenn menghapus air matanya tidak ingin membuat adiknya sedih melihatnya menangis..

"ughhh
Tiba-tiba riku merasakan kesakitan karena jarum yang menancap ditangannya riku melihat sekeliling merasa heran dengan mesin yang terdapat selang darah..

"A..ada apa riku apa ada yang sakir biar tenn nii panggilkan sensei..

"Ti..dak tenn nii riku hanya bingung apa yang terjadi kenapa ada selang darah ditangan riku dan mesin apa ini apakah riku harus ditransfusi darah?

"Ri..rikuu dengarkan tenn nii kita akan menghadapi ini sama-sama
Berjanjilah kau akan berjuang dan jangan menyerah..

"A..apa maksudmu tenn nii
Mata riku mulai berkaca-kaca

"Riku kau mengidap gagal ginjal dan kau membutuhkan donor ginjal berjanjilah kau akan berjuang bersama tenn nii dan tidak akan menyerah?

"A..apa tenn nii gagal ginjal Tidak mungkin hiks..hikss a..kuu hiks hiks apakah satu penyakit tidak cukup hiks hiks..

Riku menangis hatinya hancur satu penyakit saja sudah membuat dia kesulitan menjalani aktifitas seharinya ditambah lagi dengan penyakit baru gagal ginjal..
Tenn memeluk sang adik mengelus surai merahnya memberi dia kekuatan..

"Daijobu..Daijobu riku tenn nii akan disisimu kita akan melalui semua ini tenangkan dirimu riku..kau tidak sendiri..kita akan berjuang sama-sama..

Riku terdiam merasa nyaman dengan belaian dari kakaknya dan lantunan lagu dari tenn membuat riku terlelap kembali tidur..

"Tidurlah rikuu kau tidak perlu memikirkan apapun Daijobu tenn nii akan selalu disisimu menemanimu,akan tenn nii pastikan kau kembali sehat..

Ceklekkk

"Tenn kun

"Sensei

"Apa riku kun sudah siuman?

"Hai sensei tapi dia syok saat kuberitahu tentang penyakitnya dia menangis..

"Haah..sensei menghela nafas
Tenn kita akan berusaha mencari donor yang cocok untuk riku kun..

"Arigato sensei

Tenn menidurkan kembali adiknya secara perlahan membiarkan sensei memeriksa keadaan adiknya..
Sensei mulai melepaskan jarum yang dipakai untuk melakukan proses cuci darah..memeriksa keadaan riku..

"Untuk hari ini keadaan riku sudah lebih baik tenn kun masker oksigen nya sudah boleh dilepas tapi tetap lusa harus melakukan cuci darah kembali secara rutin seminggu 2x mengingat keadaan ginjalnya yang parah..dia hanya butuh istirahat

Do not goTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang