Chapter 31

167 26 12
                                    

Angin sepoi-sepoi menerpa surai merah riku yang sedang tertidur lelap disebuah sofa dipangkuan seseorang yang telah menunggu dengan sabar memperhatikan setiap jengkal wajah riku, tak lupa seringai menyeramkan entah apa yang dipikirkan orang itu tapi riku enggan membuka manik crimson nya yang indah mungkin karena obat bius yang digunakan cukup berpengaruh pada tubuhnya yang lemah membuat riku tidak sadarkan diri,padahal sudah 1 malam berlalu..

"Eum ternyata kau tampan juga jika diperhatikan dari dekat nanase riku kenapa orang sepertimu harus terlahir dan membuat orang sekitarmu peduli padamu.. Kita lihat permainan apa yang cocok yang akan kita mainkan hari ini, kau tahu aku sudah menunggu sangat lama untuk melihat wajah tersiksamu oh tidak.. Tidak tentu saja bersamaan dengan wajah kakak kembaranmu hahahaha..

Sebuah kartu ditangannya terus dikocok terlihat beberapa angka bersamaan dengan gambar game yang akan yuji pilih dia terus tertawa puas saat salah satu kartu yang dia pilih menunjukan game yang akan dia mainkan bersama riku..

"Oya.. Oyaaa ternyata game ini yang terpilih hahahaha ini sangat bagus, aku sangat menyukai hari ini..bersiaplah tenn aku tidak sabar melihat wajah meranamu

.........................................................................

" RIKU..hah.. Hah.. Hah

"Tenn kau sudah sadar yokkataa..

Tak menghiraukan pertanyaan dari rekan kerjanya,ia mencabut paksa selang infus ditangannya,berniat beranjak dari tempat tidurnya tapi energi seakan-akan hilang membuat tubuhnya lemas tak mampu berdiri beruntung ryu segera menangkap tubuh nya..

"Hati-hati tenn kau seharian pingsan dan kau belum makan apapun jelas saja tubuhmu lemas..

" Tak ada waktu untuk itu ryu aku harus bergegas menyelamatkan riku..

"Aku tahu tenn tapi kita harus tenang.. Ini makanlah.. Ryu menyodorkan bento buatannya mungkin bento tersebut bisa membantu membuat tenn sedikit lebih bertenaga..

" Bagaimana aku bisa memakan ini ryu sedangkan riku diculik dan belum ada kabar tentangnya..

"Aku tahu tenn tapi bagaimanapun kau harus makan dan mengisi tenagamu jika kau sakit dan tidak ada tenaga bagaimana kau bisa menyelamatkan riku kun..makanlah.

Apa yang dikatakan ryu memang benar itu yang tenn pikirkan tanpa bantahan tenn memakan bento yang dibuat ryu..

"Oh kujo kau sudah siuman

" Yokkataa makanlah tenn kun setelah itu kita bersiap mencari riku kun

"Arigato osaka san, mitsuki san..

" Daijobu tenten aku akan menyelamatkan rikkunn

"Arigato yotsuba tamaki

"Seharusnya kau menjaga nanase san dengan baik kenapa kau malah lengah kujo san..

" Apa maksudmu izumi iori kau pikir aku dengan sengaja membiarkan riku sendirian masuk kekamar mandi.. Riku yang bersi keras tidak ingin kutemani..

"Itulah masalahnya kau terlalu memanjakan nanase san dan kau tidak bisa bersikap tegas padanya kalau sudah seperti ini bagaimana nasib nanase san..

" A..appaa kau menyalahkanku sekarang..

"Ma..ma tenn iori kun hentikan kenapa kalian jadi bertengkar..

" Iori kau jangan berkata seperti itu kujo juga pasti merasa putus asa sekarang, kau jangan menambah lukanya..

"Tapi niisan

" Iori..jika kau yang diculik aku pasti seperti kujo akan mengalami shock, dan kita tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi bukan jika kita saling menyalahkan dan tidak kompak bagaimana kita bisa menyelamatkan riku..

Do not goTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang