[COMPLETED]
"Masa paling indah emang masa-masa pendekatan."
//
Cast.
Haruto Treasure as Jordan Jason Da Silva
Wonyoung IVE as Wilona
Sunghoon Enhypen as Steve Rahardja
Yuna ITZY as Naya
Kazuha Lesserafim as Kezia
Da Silva's Family as Supporting cast...
🎶It's impossible to get you off my mind, I think about a hundred thoughts and you are ninety nine.🎶
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dear Steve,
Aku mencintaimu dalam diam. Orang lain tau aku sebagai orang yang banyak bicara. Tapi jika itu tentang kamu, bersuara aja aku kesulitan.
. .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku Naya.
Cewek yang saking gugupnya ada di sebelah Steve, malah jadi salah tingkah dan keliatan bodoh.
Waktu itu acara pembukaan Masa Orientasi Sekolah. Aku dipilih jadi perwakilan murid perempuan, dan Steve perwakilan murid laki-laki.
Kita ada diatas panggung sekolah berdua.
Aku harusnya baca salah satu script yang udah disediain, tapi mendadak gagu saking groginya. Kamu mandang aku dingin, tapi kamu juga sentuh pundakku dan bilang -It's okay, pelan-pelan aja.-
Aku yang udah jatuh cinta ini jadi tambah jatuh cinta lagi sama kamu sejak hari itu, Steve.
. .
Steve itu cowok pinter, bicara seperlunya, nggak jelalatan juga, digoda sampai mampus sama Wilona dia tetep nggak tergoda sama sekali. Karna ambil perhatian dia itu emang susah banget, sampai detik ini juga aku masih terus mikir gimana cara buat Steve tertarik sama aku.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Elevator sekolah.
"Misi." Kataku berusaha sopan ke murid yang udah lebih dulu ada di dalam. Dia sibuk dengan hapenya. Wajahnya nggak familiar, penampilannya juga urakan. Dia bukan tipikal murid sekolah ini. Mungkin murid pindahan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pake misi segala, lift ini kan bukan punya gue."
Yaudah sih. 🙄
Aku tekan tombol Lift ke lantai dimana kelasku berada, dan dia tekan tombol lantai yang lain.
Dia juga masukin hapenya ke kantong. Lalu sodorin tangannya ke aku.
"Gue Jordan. Murid pindahan, Nice to meet you." Ucapnya tanpa senyum.
"Okay, aku Naya. Salam kenal juga."
"Kenal Kak Jeno?" Tanyanya random.
Dia lagi ngomongin kakak kelas hits kakaknya Julia kan? Kakak kelas yang terkenalnya sampai sekolah lain juga. Ya jelas aku tau lah. Dia pikir aku ini kuper apa gimana??
"Nggak kenal, tapi tau aja dia yang mana, kenapa emangnya?"
"Abang gue tuh."
Trus aku harus kayang gitu??
"Oh, Da Silva?"
Dia mengangguk.
"Bukannya adeknya kak Jeno itu si Jake, Joanna, sama Julia?"
Oh nice. Tapi gue lebih tertarik sama keluarga Rahardja sih ketimbang Da Silva. Jadi gue nggak bereaksi heboh seperti yang lainnya begitu tau soal keluarga itu.
"Feeling gue, kita bakal berurusan lagi. Jadi sini bagi nomor hape lo biar gue simpen." Lanjutnya sambil kasih hapenya ke tangan gue, minta gue untuk ketik nomor gue disana.
Minta kenalan nggak gini juga kali woy. 😒
. . .
Siangnya gue liat Steve sibuk mondar-mandir di koridor sekolah dengan beberapa poster di tangannya. Pasti abis nempel di mading-mading sekolah tuh. Ganteng banget rambutnya naik turun waktu dia jalan. Wangi parfumnya jadi nyebar satu sekolah bikin makin nggak bisa berpaling aja. Dia emang sering keliling-keliling gitu karna kepentingan OSIS /SLC.
Kita papasan, tapi dia nggak notice aku. 😔 Kita emang nggak pernah punya momen bersama lagi semenjak hari pembukaan masa orientasi itu. Padahal aku udah selalu berusaha lewat depan kelasnya, nungguin dia dateng sekolah biar kita bisa naik Lift bareng juga udah sering, dan banyak lagi deh kegiatan mencari perhatian, tapi dia tetep cuma cuek cuek aja kaya' gitu.
Steve tau aku nggak sih sebenernya?
.
Duduk di kantin bareng Amira, Raya, dan Kezia.
"Woy! Bengong aja lo mikirin siapa sih?!"
"Steve." Sial keceplosan.
"Eh?" Respon Raya dan Amira.
"Steve temen sekelas gue??" Tanya Kezia.
"Bukan bukan. Bukan Steve yang anak OSIS okay. Steve yang lain kok." Buru-buru aku ralat. Males aja kalau dikira mau saingan sama Wilona.
"Oh kirain..." Kata Raya, Kezia, dan Amira barengan.
"Menurut kalian, cara buat dapetin hati cowok dingin itu gimana sih?" Tanyaku ke mereka.
"Skip. Gue nggak pernah pacaran." Jawab Kezia. 🙃
"Harus kita yang ganjen sih." Jawab Raya.
"No, harus tarik ulur." Jawaban lain dari Amira.
Kalau menurut kalian gimana??
"Jadi pengen jawab ih... Menurut gue, harus jadi temennya dulu nggak sih?" Sahut Kezia.
Gimana mau jadi temennya, sementara ngomong di depan dia aja aku gemeteran. 😔