Chapter 02

197 31 1
                                    

Haewon masih di kafe bersama teman-teman barunya. Dia sangat senang karena mereka semua baik dan lucu. Apalagi dia bisa bertemu lagi dengan Jihoon \(^▽^)/

Sekarang Haewon, Sieun, dan Jinni sedang menunggu di depan meja kasir untuk menunggu makanan dan minuman yang mereka pesan.

"Haewon, jika kau menyukai Jihoon-oppa, kenapa kau tidak memberitahunya?" Jinni bertanya pada temannya dengan keras, Haewon menutup mulut gadis itu dan menyuruhnya 'Ssst'.

Haewon sudah menceritakan pada Jinni dan Sieun karena mereka berdua terus bertanya jadi Haewon terpaksa harus menceritakan ulang.

"Jelas karena dia tidak akan merasakan hal yang sama. Jihoon-sunbae mungkin melihatku sebagai sosok adik kelas." Haewon menjawab pelan agar tidak ada yang mendengar kecuali Jinni dan Sieun.

"Kalau begitu, kenapa kau tidak membuatnya sebagai seorang gadis? Maksudku, kau memang seorang gadis tapi bukan sebagai adik kelas, tapi maksudku- UGGHH--" Sieun bingung bagaimana cara menjelaskannya.

"Apa 'Cinta' itu terlalu canggih untukmu, Sieun-eonnie?" Jinni terkekeh dengan cara memprovokasi dan menyingkirkan dari tatapan Sieun yang merasa ingin membunuh Jinni.

Sieun mulai berdebat dengan Jinni dan mereka berdua mengambil makanan pesanan mereka yang sudah ada, lalu mereka berdua kembali ke meja di tinggal Haewon yang sedang membawa nampan berisi minuman.

Haewon menghela nafas dan tertawa pelan melihat betapa meriahnya teman-temannya. Haewon berjalan sambil membawa nampan itu dengan hati-hati karena takut jatuh.

"Mau aku bantu?" Sebuah suara yang akrab membuat Haewon terkejut.

'Aahhh~ untung saja tidak jatuh ( -︿-)...'

"Jihoon-sunbae! Tidak usah, aku bisa." Ucap Haewon, padahal dalam hatinya,

'Tentu saja boleh, sunbae! Kita bisa bicara saat hanya kita berdua! Ugh, nampan ini berat sekali, aku takut jatuh (ㅠ︿ㅠ)'

Tanpa sepengetahuan Haewon, Jihoon dengan mudahnya mengangkat nampan berisi minuman.

"Sudah biar aku saja yang bawa. Kasihan jika kau yang membawa itu semua." Ucap Jihoon.

Wajah Haewon memerah ketika mendengar ucapan Jihoon. Hati Haewon sudah tidak sanggup lagi.

'AHHHHHHHHHHH (*≧∀≦*)'

"Ka-Kamsahamnida sunbae.." Ucap Haewon dan mereka berdua kembali ke tempat mereka di lihat oleh tatapan teman-teman dengan senyum tidak jelas terpampang di wajah mereka.

Haewon tahu mereka akan menggodanya, tetapi Haewon harus bersikap normal agar tidak melakukan sesuatu yang mempermalukannya.

"Kenapa kalian semua tersenyum seperti itu?" Tanya Jihoon dengan kening berkerut.

"Tidak ada!" Jawab mereka serempak, membuat Haewon memutar bola matanya malas.

Semua segera makan dan minum sambil bersenang-senang. Terutama Junkyu yang selalu berisik bersama Yoshi, Asahi, dan Jaehyuk.







Haewon melihat jam di layar ponsel sekarang sudah menunjukkan jam 7 lewat 5 menit malam. Haewon melihat teman-temannya yang masih bersenang-senang.

Haewon akhirnya pamit pada Sullyoon karena dia duduk di samping Haewon.

"Eung, Sullyoon aku pulang dulu. Aku disuruh pulang oleh ibuku." Ucap Haewon.

One Step CloserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang