HPN | Motor

11 1 0
                                    

____________________ __________________
"Edelweiss bangun"Ali menepuk nepuk pipi Edelweiss

"Bangun ini udah jam 9 pagi ayo
Kita pergi pengajian loh ingat gak
Tadi di bangunin buat shalat subuh gak bangun bangun
Padahal udah di cipratin air
Di teri-aaahkk"

Kalimat Ali terpotong saat tangan Edelweiss menutup mulut nya

"Jangan ribut ih
Iya iya ini bangun"Edelweiss duduk dengan masih sempoyongan
Menggaruk garuk kepalanya
Dengan rambut yang berantakan

"Sana mandi"
"Gak mau dingiiin"
"Udah aku panasin air"
"Cekilah si paling perhatian"ujar Edelweiss terkekeh mengambil Hp nya lalu beranjak ke Wc tidak lupa mengambil salinan
Sedangkan Ali membereskan tempat tidur

Edelweiss melihat ruang tamu
Sudah bersih
Dan beralih masuk ke Wc
Dan menatap dirinya di depan Kaca kecil yang tergantung di dinding

"Harus nya gua yang bersihin ni rumah
Kan gua istri"gumam Edelweiss

Edelweiss mengotak atik Hp nya
Mencari nama Glory

Berdering......

"Naon?"

"Bawain motor gua tolong dong
Sama laki lu
Gua mau pergi nih
Mayan weh pengajian pakai motor CRF"

"Gila"
"No! Tapi keren
buruan!
"Iyaaaa"

___________________ ___________________
"Siapa?" tanya Ilyas menatap Glory
"Edelweiss minta tolong bawain Motor nya"
"Oh yaudah ayo"
"Bentar dulu mau ganti celana"Glory beranjak

"Jangan! Gamisan aja udah
Emang motor apa dia?"

"CRF"
"Aku yang bawa itu
Kamu bawa motor ku aja"
"Iyaa"

___________________ ___________________
"Edelweiss! Kamu serius mau pakai itu ke pengajian?" tanya Ali kaget saat melihat Edelweiss keluar dengan celana jeans dan baju kaos setengah lengan

"Kan pengajian anak muda"jawab Edelweiss tampa dosa

"Nama nya juga pengajian sayang
Mana ada pengajian gitu pakaian nya
Ganti nih" Ali berjalan ke lemari lalu menyerahkan gamis hitam Dengan stelan Hijab

"Hadeh ribet" Edelweiss kembali masuk ke dalam

Tok tok tok

"Assallamualaikum Edelweiss!!!"Teriak Glory

"Jangan teriak sayang" tegur Ilyas
"Hehehe"

Ceklek

"Wa'alaikumsalam
Masuk dulu"ajak Ali

"Gus kam-"
"Ali aja Yas ini di luar pesantren"
"Oh oke
Li ni kami mau ngantarin Motor
Maaf ya kami gak bisa mampir soal nya mau ke rumah mertua dulu"

"Waduh yaudah tapi lain kali wajib ya"

"Hahaha iya insyaallah li
Yaudah Assallamualaikum"

"Wa'alaikumsalam"Ali Kembali menutup pintu rumah nya

"Siapa?"Tanya Edelweiss yang entah sejak kapan ada di belakang nya

"Nih
Udah ayo aku keluarin motor aku dulu"Ali menyerahkan kunci motor milik Edelweiss

"Bentar Acara nya jam berapa?"
"Jam 10 loh liat tuh setengah jam lagi" ujar Ali menunjuk jam

"Dari sini ke sono berapa menit?"
"25 menit slow
15 menit ngebut"

"Wah masih ada waktu
Ganti gih pakaian lu
Kek buya buya ngajar ngaji di daerah rumah gua" Ujar Edelweiss

"Gak gini aja
Ntar palingan kamu suruh aku pakai jeans
Gak mau gak nyaman"ujar Ali mantap

"Hmm kalau gitu"Edelweis berjalan ke arah lemari dan mencari cari sesuatu hingga akhir nya ketemu

Celana sarung putih yang di bawah nya ada corak batik sedikit
Lalu baju kaos hitam di lapisi jas
Dan peci hitam

"Nih coba"Edelweiss menyerahkan Pakaian Ali

Ali masuk ke wc untuk mengganti
Sedangkan Edelweiss melihat dirinya di kaca lemari
Gamis hitam dan Hijab hitam panjang

Tidak lama keluarlah lah Ali
Edelweiss tersenyum puas
Kulit ali yang hitam manis
Dengan lesung pipit di tambah gigi gingsul nya menambah kan kesan manis

"Cie senyum senyum
Ganteng ya"ujar Ali menggoda

"Dih apaan banget
Gua senyum karna gua bangga dengan pilihan gua" ujar Edelweiss

"Nih" Edelweiss menyerahkan masker kepada Ali

"Untuk?"
"Pakai helem gua aja biar makin kece
Kalau helem gua ntu makai nya buat pipi ke gencet
Jadi pakai masker biar ke tutup"

Ali menoleh ke arah Helem yang berada di ruang tamu
Lalu menarik nafas sabar dan menuruti perkataan Edelweiss

___________________ ___________________
Bersambung

Vote
Komen...

HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang