24

277 9 0
                                    

SELAMAT MEMBACA...

***



"Halo, Bang."

"Ya, Ji Sung-ah. Katakan."

"Mantan tunangannya Bang Ranggadewa ada di sini lagi."

"Apa???"

"Dia mantau kegiatan Bang Ranggadewa."

"Ranggadewa tahu?"

"Kayaknya belum."

"Ya udah, kalo gitu gue telpon dia dulu. Ada hal lain?"

"Cewek yang diperkosa Bang Ranggadewa pernah mau diculik sama anak buah si brewok, Bang. Sekarang banyak yang jaga cewek itu."

"Dia pindah target?"

"Kayaknya dia sama anak buahnya lagi menyiapkan sesuatu."

"Wah, makin bahaya aja, nih. Ada lagi?"

"Cukup, Bang."

"Terus pantau dan lapor ke gue."

"Siap."

Nada sambung terputus.

Jodi langsung menghubungi Ranggadewa. Menunggu beberapa saat baru ada yang mengangkat panggilan.

"Ya?" suara Ranggadewa berat dan serak.

"Lo masih tidur?"

"Ya, iyalah. Ini masih gelap."

"Mata lo yang masih gelap. Merem, kan, lo? Ini udah pagi. Jam 6, woi. Biasanya lo lagi olahraga."

"Malas. Ada apa lo telpon pagi-pagi?"

Ranggadewa masih memejamkan mata menahan rasa kantuknya. Semalam dia begadang lagi setelah meluapkan kemarahan.

"Lo udah tahu kalo Haya ada di Jakarta lagi?"

"Hmm. Leo udah kasih tahu semalam."

"Lo baru tahu juga?"

"Hmm."

"Apa nggak pa-pa itu cewek di sana?"

"Nggak mungkin lah. Pasti bahaya. Suruh anak buah lo bawa dia balik ke Bali lagi."

"Yaa-elah. Bikin ribet aja, deh. Oh! Iya! Lo juga udah tahu kalo cewek lo itu mau diculik lagi sama si brewok?"

Ranggadewa langsung membuka mata.

"Cewek gue?"

"Iya, cewek yang lo perkosa."

"Bangsat." Ranggadewa langsung menyibak selimutnya.

"Jangan khawatir. Cewek lo baik-baik aja. Penjagaannya udah ketat."

Ranggadewa menghembuskan napas lega dengan posisi duduk di tepian kasur.

"Tapi Ji Sung bilang si brewok lagi siapin sesuatu. Lo harus hati-hati."

"Lo suruh Ji Sung?"

CINTA PADA SEKS PERTAMA [REPOST-ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang