MHTTA_ Prolog

6.3K 368 18
                                    

Didalam sebuah ruangan besar berwarna putih abu-abu terilihat seorang gadis yang masih bergulung selimut dengan mata yang dipejam kan, gadis itu bernama Denia Adista, Seorang atlet tinju pemegang juara 1 mendunia 6 kali berturut-turut.

Tokkk tokk tokk

"Sayang bangun, ini sudah siang loh, kamu gak sekolah,nanti telat" terdengar suara seorang wanita yang sedang membangunkan gadis itu.

Tokk tokk tokk

"Denia bangun Sayang, ini udah siang nanti kamu telat berangkatnya" ujar wanita yang tak lain Mami nya Denia.

"uugghh, iya Mi ini Denia udah bangun" ujar nya serak.

"Yaudah Mami tunggu dibawa sarapan besarma, cepat turun nya" ujar Mami Denia lalu kembali kedapur.

Denia bangun dengam malas nya,lalu masuk kedalam kamar mandi, beberapa menit ia mandi dan akhirnya selesai.

Denia langsung memakai seragam putih abu-abu nya dan turun kebawah, baru saja menginjakan kakinya ditangga akhir suara bariton seseorang terdengar nyaring.

"SELAMAT PAGI ANAK JAHANAM! "sapa Papi Andik jangan lupakan senyum lima jarinya.

"Pagi juga Papi Setan"balas Denia dengan malas nya.

"Kamu ya kurang ajar sama Papi, Papi ini lebih tua dari kamu bukan sepantaran kamu! "marah Papi andika.

"Dih,bukan nya Papi dulu ya mulai"jawab Denia santai.

"Memang anak jahanam, anak siapa sih kamu? "tanya Papi Andika kesal.

"Denia anak Papi lah, kan Denia dari sperma Papi" ujar Denia santai.

Papi Andika melototkan matanya saat mendengat ucapan Denia, tak berselang lama Mami risti datang dengan makanan ditangan nya.

"Kenapa Pi? "tanya Mami risti sembari menyajikan makanan dipiring Papi dan Denia.

"Itu anak jahanam dengan mulut babi nya buat papi kesal aja"ujar Papi andika kesal.

Plakk

Mami Risti menepuk pundak papi kuat sembari melototkan matanya garang.

"Papi ya mulut nya gak bisa diperbaiki apa kalo ngomong! "marah Mami Ristri.

"bener tuh Mi, Papi perbaiki sana mulut setan Papi dibengkel wak udin"ujar Denia menimpali.

"Akkkhhh Mami mami sakit miiii!" teriak Denia saat Mami Risti menarik kuat telinga Denia hingga merah.

"Mau anak, mau Papi gak ada beda nya!" marah Mami Risti.

"Ya samalah Mi, orang Denia dari sperma Papi yang cuma numpang di rahim mami sembilan bula"ujar Denia lagi dan sekali lagi Mami Risti menarik kuat telinga Denia sembari melototkan matanya.

"Mulut kamu itu yah, enak aja bilang cuma numpang, kamu pikir enak apa ngandung kamu selama sembilan bulan hah? "marah Mami Risti.

"Aduh mi iya iya maafin Denia,denia janji gak gitu lagi sama mami"ujar Denia melas.

Mami Risti melepas tarikan nya lalu menyuruh kedua manusia setan itu makan.

Setelah beberapa menit sarapan,Denia dan Papi Andika pamit pergi,tak lupa Denia mencium pipi sang Mami.

"Denia berangkat Mi"ujarnya diangguki sang Mami.

Tak lupa pula Denia mencium pipi sang Papi, meski sering adu bacod mereka berdua saling menyayangi.

"Papi setan Denia berangkat ya"ujar nya.

"Iya hati-hati kamu dijalan, bawa motornya jangan laju-laju, ngebut aja" ujar sang Papi lalu mendapat tabokan kuat dari Mami Risti.

My Husband Twin's The Antagonist! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang