PODCAST 6

40 5 2
                                    

"Singkatnya, ibu sudah berada di kamar."

"Ibu melihat tempat tidurnya terlihat bersih dengan seprai berwarna putih."

"Ibu bilang kalau kondisi kamar waktu itu lumayan nyaman baginya."

"Di samping tempat tidur ada sebuah jendela yang menghadap timur.

"Ada lemari besar di depan tempat tidur, satu-satunya lemari besar berbahan kayu sudah dicat cokelat gelap senada dengan bingkai jendela."

"Rasa penat di perjalanan mengantarkan ibu terlelap di atas kasur, dan tanpa ibu sadari magrib sudah menjelang, menjadikan ruangan kamar sedikit gelap."

"Ibu bercerita kalau ibu bermimpi yang sangat menakutkan baginya saat itu."

"Di dalam mimpi, ibu terbangun dan menyadari kalau lupa untuk menghidupkan lampu kamar karena sungguh badannya terasa pegal-pegal semua."

"Dengan malas ibu membuka pintu kamar untuk segera mandi, tetapi pintu itu tak bisa dibuka."

"Kok pintunya dikunci, Bu! Di dalam mimpi ibu berteriak begitu."

"Dengan kuat ibu mencoba menarik gagang kunci, tetapi lagi-lagi percuma. Pintu tak juga terbuka."

"Bu, tolong buka kuncinya! Teriak ibu dari dalam kamar."

"Tak ada jawaban terdengar."

"Ibu baru teringat kalau belum menyalakan lampu."

"Bergegas ibu melangkah menuju sakelar."

"Sakelar lampu ibu coba untuk dinyalakan, tetapi lampu tak terlihat menyala."

"Sebenarnya ke mana toh ibu ini. Pakai dikunci segala! Ibu menggerutu saat itu."

"Ibu memilih merebahkan kembali tubuhnya."

"Rasa kantuk seakan masih digantung di kelopak matanya."

"Mata ibu membelalak setelah nyaris terpejam saat ia melihat sosok lelaki yang mengenakan sarung berwarna biru abu-abu keluar dari lemari kayu yang ada di kamarnya."

"Mata dari celah sarung menatap ibu tajam!"

"Namun, lelaki itu hanya diam di depan lemari."

"Lalu perlahan mengangkat sarungnya hingga terlihat jelas. Dada, perut, dan juga ...."

"Astagfirullah! Orang gila dari mana itu, ha! Kok bisa ada lelaki begitu di dalam kamar ibumu waktu itu, padahal pintunya terkunci loh ini! Atau jangan-jangan lelaki itu sudah ada di dalam kamar sewaktu ibumu tertidur dan tidak mengunci pintunya."

"Kurang tahu juga sih, Pakde."

"Walah! La terus?"

"Ibu berteriak ketakutan hingga pintu kamarnya terbuka."

"Lalu?"

"Lalu tak lama kemudian nenek masuk setelah mendengar teriakan ibu dan berniat untuk membangunkannya."

"Eh, iya. Ibumu ini bermimpi toh?"

"Sudah saya bilang kalau ibu bermimpi yang menurutnya sangat menakutkan, Pakde."

"Pakde lupa. He he he. Pakde kok penasaran lelaki gila yang menutupi wajahnya dengan sarung, tetapi membiarkan bagian bawahnya terbuka, ya. La kemudian?"

"He, Nduk! Kamu ini kenapa, ha! Teriak-teriak bikin ibu kaget saja!"

"Sudah sana mandi! Terus bereskan itu semua pakaianmu!"

𝗥𝗨𝗠𝗔𝗛 𝗜𝗡𝗜 𝗗𝗜𝗝𝗨𝗔𝗟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang