Prolog

3K 218 13
                                    

Siap baca?
Vote dan komen dulu tsay

***

Tap

Tap

Tap

"HIYAAAAAA!!!"

Seorang gadis baru saja melompati pagar sekolahannya karena terlambat masuk.

Bruk!

"Hah... Hah... Hah... Hehe rekor tercepat nih, gue telat 30 menit" Ucap nya. Dia pun melenggang pergi dari sana.

Namun di tengah perjalanan dia melihat segerombolan murid yang mungkin hampir sama dengannya, yaitu telat. "Wuih OSIS tuh, gua harus kabur" Ucap nya.

Gadis dengan penampilan bar-bar itu mengendap-endap untuk melewati para OSIS di sana, namun nihil ada anggota OSIS yang mencekal tangannya.

"Kemana?"

Deg!

Seketika gadis itu menoleh ke belakang dan mendapatkan seorang waketos (wakil ketua OSIS) yang sedang menatap nya dengan tatapan tajam. "E-ehehe, a-anu"

Cowok itu mengangkat sebelah alisnya. "L-lepasin dulu" Ujar gadis itu.

Namun tak lama sang ketos (ketua OSIS) datang. "Kamu ini, telat lagi (name)?" Tanya nya.

Ketua OSIS itu adalah gempa. Dan yang menjadi waketos itu adalah halilintar gledek //plak.

Ya! Gadis yang telat itu adalah (fullname) gadis bar-bar setengah pintar, dia kepergok oleh sang ketos. "Iya, semalem gue begadang" Jawab nya dengan santai.

"Kenapa begadang?" Tanya gempa itu sekali lagi.

(Name) memutar bola matanya malas. "Ngerjain tugas lah gem, apalagi?!" Jawab (name) sewot.

"Hormat pada tiang bendera sampai bel istirahat, (fullname)" Bukan, bukan ketos yang menjawab melainkan si waketos, hali. 

(Name) mengangguk-nganggukan kepalanya. "Tapi lo bisa lepasin dulu tangan gue?" Tanya (name). Dengan cepat dia melepaskan cekalannya.

(Name) pun pergi dari sana melempar tas nya begitu saja, lalu hormat pada tiang bendera.

"Nggak bosen apa dia terus di hukum?" Tanya gempa itu.

***

KRING!

KRING!

KRING!

"AKHIRNYAAAAA!!!"

Jam istirahat mulai berkumandang, menandakan tujuan mereka ke sekolah telah tiba ya, makanan kantin.

(Name) pergi sebentar ke toilet untuk buang hajat, dan tak lama dia kembali ke lapangan untuk mengambil tas nya.

Jamet tolol is calling...

Halo?

(NAME) LO DIMANA?
LO PASTI BOLOS LAGI KAN?!

Kecilin suara lo tolol!

Iya, iya mangap, lo dimana
Sekarang?

Gue otw kantin

Oke kalo gitu gua ke kantin

Hm

Tut..

"Dasar toa!"

Dengan cepat (name) merampas tas nya lalu pergi dari lapangan, dia sangat lapar karena tadi belum sempat sarapan.

Di tengah perjalanan dia melihat seseorang yang melambaikan tangannya kearahnya. "Pasti si tolol" Gumam (name).

Dan ternyata sosok itu semakin mendekat kearah (name). "(Name)! Lo ini kenapa sih dari tadi gue panggilin gak nyaut-nyaut!" Cerocos nya ketika sudah sejajar dengan (name).

"Males nay, gue laper banget" Jawab (name) pada teman tolol nya itu.

Ya. Nayla mutiara nasution. Atau sebut saja dia nayla, gadis dengan suara seperti toa teman nya (name), mereka satu kelas. Dan perlu kalian ketahui, bahwa mereka mempunyai geng di sekolah ini. Geng mereka yang paling populer dibandingkan geng gadis² lain nya, dan berjumlah 5 orang.

(Nanti gue ceritain selanjutnya)

"Yaudah tinggal makan" Jawab nayla.

Ketika mereka sampai di kantin, terdapat segerombolan murid yang sedang melihat adegan perkelahian. Dengan cepat mereka menghampiri gerombolan murid itu.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

"hali?" Gumam (name). Ya dia melihat hali yang sedang memukuli seorang murid hingga bonyok².

"WOE BERHENTI WOE!!"

Tidak, hali tidak berhenti melukai pria itu. Dia kelihatannya sangat kesal sampai-sampai wajah nya memerah.

Lalu (name) memegang pundak hali. "Hali, berhenti"

Ajaibnya, hali berhenti memukul pria itu, lalu beralih menatap (name). (Name) menelan ludah nya kasar melihat waketos itu dengan wajah marah, sangat menyeramkan.

Lalu dia pergi dari sana meninggalkan gerombolan itu. "Dia kenapa?" Tanya nayla.

"Shh... "

"Rafi? Ayo bangun" (Name) mengulurkan tangannya pada pria yang tadi di lukai hali. "Lo gak papa?" Tanya (name). Oke, dia memang nakal, namun dia tidak bisa melihat orang yang sedang terluka.

Dia menggeleng. "Gak papa, cuma dikit aja" Jawab nya, pria itu adalah rafi adijaya-- teman (name), dulu waktu SMP juga (name) pernah menyukai nya.

Rafi pun segera pergi dari sana, dia tidak ingin urusan ini semakin panjang. "(Name)"

"Hm?"

"Kira-kira si hali kenapa nonjok si rafi?" Tanya nayla dengan jiwa kepo nya yang mulai kambuh. "Mana gue tau, bodo lah gue mau makan laper"

"Eh WOE tunggu!"

To be continue.
Gimana sama prolog ini? Kurang kan? Iya karena belum muncul ke-uwuan kalian, tenang aja senantiasa vote dulu deh mungkin aku bakal sering update.

Young Marriage [Halilintar X Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang