Teman lama_PaquChou

476 32 0
                                    

"kita putus"

Angela pergi meninggalkan Chou.

Setelah perkataan Angela tadi, Chou hanya diam tidak berbicara apapun ataupun mencegah Angela pergi.

Dia kemudian duduk di kursi taman mendongak keatas melihat awan-awan yang perlahan menjadi kelabu.

Mendung

Chou menutup matanya, surai hitam nan panjang itu bergerak mengikuti angin, poni yang menutupi jidatnya ia sisir kebelakang

Tadi itu hal yang aneh menurutnya, walaupun ini semua adalah salahnya, Angela memutuskan hubungan hanya sebelah pihak tanpa kemauan dirinya .

Memang benar jika memutuskan hubungan keduanya harus setuju, tapi mungkin karena Angela sudah sangat sakit hati olehnya .

Perlahan air hujan itu turun mendarat di wajah tampannya . Chou semakin menutup matanya,merasakan air hujan menerpa dirinya,rambut panjangnya juga ikut basah.

Kalut dan bingung yang ia rasakan,entah apa yang harus ia lakukan selanjutnya .

Beberapa detik Chou merasa air hujan tak lagi menerpa wajahnya, perlahan Chou membuka mata, terkejut seseorang menggunakan payung menatap datar padanya

"Hei bodoh" ucapnya

"Paquito"

______________

"Apa yang kau lakukan di taman tadi?"

Chou tersenyum kecil sambil menggeleng ke arah paquito ,Sahabat yang dia jauhi setelah menjalin kasih bersama Angela .

"Aku putus" jawab Choi

Paquito hanya melirik ke arah Chou lalu melanjutkan acara memasaknya .

"Kenapa?" Pertanyaan singkat keluar dari mulut Paquito, dia masih menatap masakannya.

Tidak langsung menjawab Chou lebih memilih menyalakan televisi dan mengambil handuk untuk mengeringkan rambut panjangnya ."Itu salahku"

"Ngomong-ngomong sejak kapan rambutmu panjang?" Paquito mengalihkan pembicaraan, karena dia memang benar-benar salah fokus pada rambut Chou yang sekarang, apalagi Chou memiliki poni, ini seperti bukan Chou saja

"Ahh ... Sudah cukup lama, entahlah aku tiba-tiba memanjangkan rambutku .. apa ini terlihat jelek?"

"Tidak" . Paquito menaruh beberapa piring di meja makan "itu terlihat manis" lanjut paquito dengan suara yang sangat kecil

"Hah? Apa yang kau katakan tadi?"

Namun sepertinya terdengar oleh Chou walau samar, paquito menggaruk tengkuknya, "aku tak mengatakan apapun, aku menghitung piring"

Chou hanya mengangguk, dia kembali mengeringkan rambutnya. Paquito melihat itu, perlahan mendekati Chou.

"Biar aku yang mengeringkan rambutmu"

"Oh .. terimakasih"

Chou menyerahkan handuk kepada paquito

"Saat di taman tadi.. cukup susah untuk mengenalimu"

"Oh ya...lalu bagaimana kau tau kalau itu aku?"

"Orang itu terlihat bodoh jadi aku tau kalau itu kau Chou"

"Ah sialan!" Chou menggerutu tak senang

Paquito tertawa kecil di buatnya .

"Apa kau baru saja tertawa? Sudah lama aku tak dengar tawamu"

"Hm? Salah siapa kita berjauhan "

"Oh baiklah .. salahku!" Chou berbalik menatap paquito .

Tapi salahnya, ternyata wajah paquito sangat dekat. Mereka berdua terkejut, ini benar-benar dekat satu langkah lagi mereka bisa berciuman .

MLBB [BL| one-shot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang