"lo punya masalah apa sih sama gue?" ucap sang gadis dengan suara bergetar, "lo kenapa seakan kasih gue harapan disaat lo tau kalo diri lo gabakal bisa buka hati buat gue? berasa kek orang tolol tau gak?!"
si pemuda hanya tertegun melihat sang gadis yang kini telah tenggelam dalam air matanya. ingin tangannya merengkuh tubuh ringkih sang gadis, namun perasaan takutnya jauh lebih besar daripada keinginan itu.
ia hanya bisa mengeratkan genggaman tangannya sembari berucap, "maaf." cih, sungguh ucapan klise.
dalam diam, luka kembali terukir di hati pemudi yang hanya menginginkan genggaman tangan pria yang sangat didambanya.
"it's a big lie if i say i don't want you." kata yang hanya bisa terucap dalam bisu.
s t a r r i n g
in which rael was sunshine
and bara was midnight rain
noa's present for you—sorry, for us yang sedang mengalami hal serupa, dengan harapan bisa sedikit menghibur hati yang memilih diam.this story's originally from my own idea, apabila ada kesamaan dengan cerita lain, please kindly inform me, and remember that this story is fully fiction. thank you, and enjoy <3
NOASTALGICS, 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
youth | ft. beomryu
Fanfictiondisaat diam adalah pilihan terbaik. + moody update, lowercase. noastalgics, 2022