Back Home

39 5 0
                                    

Sampai di apartement Kak Ceny aku di sambut sama tatapan Mama,Papa dan Warren ,kaget juga sih kok mereka ada di sini,tahu dari mana aku di sini,waahh habis nih aku kali ini.

Dan sebelum habis sama omelan Mama yang seperti suara air hujan jatuh ke genteng itu,aku menutup wajahku dengan tas ranselku lalu berlari mau balik keluar tapi papa yang sudah tahu gelagatku langsung berlari mengejarku dan menangkap aku,lalu membawaku ke hadapan Mama.

Perlahan ku turunkan tas ransel yang menutup wajahku dan perlahan ku buka mataku dan langsung ku lihat mata Mama yang kayak mau terbang ke arahku,uuhhh aku pengen lari rasanya.aku angkat tangan kalau ngadepin Mama,uuhh bisa mati berdiri aku.

Mama masih melotot dan aku mencoba tenang dengan tersenyum sama Mama.

" Mama kok nggak ngasih tau mau kesini,kimi baru aja mau beres- beres mau balik ke kost an....he...he..." aku senyum senanis mungkin sama Mama.

"Jangan mencoba merayu Mama,Kimi..." bentak mama,membuatku mundur satu langkah karena kaget. " kamu harus jelaskan semua ini sama Mama..." kata mama lagi masih membentak.

"Mama,jangan keras- keras ngomongnya Ma,Mama nggak takut jantung Kimi copot,trus pingsan trus masuk rumah sakit,trus di..."

"Diaammmm..." teriak Mama keras banget lebih keras dari bunyi knalpot motor jelek tetangga.membuat aku mengkerut seperti kertas diremas.

" Kimi,serius jangan bikin mama tambah marah..." kali ini Warren yang ngomong,dan pandanganku pun beralih ke dia,Warren ngapain cowok itu ada di sini,jangan bilang dia yang sudah ngebocorin kalau aku di sini.soalnya biasanya dia,dia yang selalu ingin di anggap berjasa sama Mama,ngedeketin Mama,ngebeli hati Mama,supaya dapetin dukungan dari Mama untuk deket sama aku,

"Kamu...!!" aku menarik bibirku lurus dan menatap Warren dengan kesal ,kenapa selalu ada dia,kok bisa ya dia hadir terus di hidup aku.

"Mama yang ajak Warren kesini Kimi...jadi jangan berpikir yang tidak - tidak tentang dia,apalagi menuduh dia..." kata Mama,tahu saja Mama dengan apa yang ada di pikiranku,dan seperti biasa mama bela Warrenmembuatku muak.

" Aku nggak nuduh Mam,cuman dia tuh mirip tempelan kulkas,nempel terus sama Mama ..." jawabku.kulihat Waren menyerigai dan membuang muka,nyembunyiin senyum.

" Kimi,sini..." Papa melambaikan tangan ke arahku menyuruhku duduk di sisinya. " Ayo sini,jangan berdiri terus...".

Yaahh Papa memang sedikit lembut dari Mama.Papa tuh seperti embun pagi yang sejuk dan berkilau terkena sinar mentari pagi,seperti angin yang bertiup melembutkan hati,you are my shoulders papa,you are sunsine ,you are my love,you are my....

" Kimiii...kok malah diem...ayo sini..." kata Papa kini agak teriak gara - gara aku diem.dan kali ini aku nurut duduk di sisi papa,Papa memeluk ku,menarik kepslaku ke dada nya ysng hangat.

Sebenarnya masalah aku sudah tidak perlu di jelaskan karena ku tahu mama dan Papa pasti sudah dapat penjelasan dari pihak kampus dan juga Kak Ceny,paling sekarang aku nunggu hukuman apa yang akan mama berikan ke aku.

" Kimi sekarang juga ikut mama pulang,dan mulai sekarang kamu nggak boleh ke mana - mana,tidak boleh tinggal di asrama lagi,tinggal di rumah..." kata mama kemudian,kali ini ngomongnya tidak teriak,sedikit pelan.

" Tapi kalau mau ke kampus jauh...Mam...kalau aku tinggal di rumah..." jawabku.

" Mama,Nggak peduli..."

" Mama...kulit kimi bisa gosong kalo kelamaan di jalan...kusam kena debu,Mama mau punya anak kumal..."

" Nggak peduli..."

" Nanti kalo kimi minta uang tambahan buat beli skincare...Mama marah lagi,atau kimi pake yang Mama saja ya..."

" Apa ?,nggak boleh,nggak ada..."

" Tuh kan,Mama pasti nggak boleh...ya sudah tinggal di asrama saja ya..."

" Tidak,alasan tinggal di asrama nanti kabur lagi kesini, tidak,...Sekarang cepet beresin barang kamu, kita pulang..."

" Tapi Mam..."

" Nggak ada tapi - tapian,ayo...jangan sampe Mama seret kamu..." kata mama sambil melotot serius,dan aku manyun sambil bangkit dan jalan ke kamar mau beresin baju.Mama serem juga kalo marah,tapi dia juga kadang lembut kok kalau lagi baik dan aku nya tidak bikin dia kesel.

Nggak perlu lama aku beresin baju dan barangku,karena cuma sedikit,aku kembali ke ruang tamu.

"Kak,Aku pulang dulu yah...maaf sudah merepotkan dan tetrma kasih untuk waktu dan tempat dan juga sabarnya menghadapi ku..." kataku sama Kak Ceny,sedikit nyesek aku mengatakan itu.

" Iya,jadi anak yang baik yaa..." kata Kak Ceny sambil tertawa mengodaku,aku manyun.

" Nanti chat Aku balas ya Kak,telpon Aku juga jawab..." kataku lagi sedih, Kak Ceny mengangguk sambil tertawa,

Aku bilang gitu karena Kak Ceny pasti sibuk dengan Wei WuXian.

Wei WuXian,uuuhhh kok aku jadi sedih yaahh inget dia,bisa nggak aku ketemu sama dia lagi...kalau pulang kerumah aku suka nggak bisa kemana - mana apalagi lagi di hukum Mama.uuhhh nyesek deh rasanya.

Padahal aku masih ingin lama bersama Kak Ceny dan Wei WuXian,Aku ingin terus mengikuti kesibukan mereka,melihat mereka sibuk Syuting,lari- larian menghindari fans fsnatik.

Ah aku jadi bener - bener nyesek,kenapa harus cepat - cepat ketahuan sama Mama.

Kenapa tidak nanti saja kalau sudah pas sebulan,sekarang aku belum kenyang bareng mereka,aku baru saja mulai deket...

Ah Mama,kenapa menghancurkan semua mimpiku,menghancurkan bahagiaku.

Aku baru saja deket sama Wei WuXuan,saling mengenal saling sharing.

Wei WuXian mulai menyayangiku,karena dia pikir aku Shie Jie nya.tepatnya reinkarnasi Shie Jie nya.

🐰🐰🐰

Everything About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang