22

375 5 0
                                    

Di ruang pak Abian=--

Pak Abian Kali ini benar benar kecewa dengan kelakuan Eliza

"Kamu kali ini saya ga maafin ya" dengan menarik nafas berat

Eliza langsung membuka tangannya dan mendekatkan ke arah Pak Abian

"Maksud kamu apa?"
"Bapak ngerti kok"
"Maksudnya?"
"Liat tangan saya"

Pak Abian melihat telapak tangan Eliza yang bertuliskan

SINTIA S0R0H 0R4N9 T4D1 :]♡

Pak Abian langsung mengerti dan mencatat di buku kerjanya

"Pak Abian catat apa?"
"Ini buku khusus saya untuk mencatat catatan mahasiswa mahasiswa didik saya yang berperilaku kriminal"
"Kok saya di hapus?"
"Kamu ga salah"
"Saya salah bawa pisau"
"Dimana pisaunya?" Menatap tajam Eliza

Eliza hanya tersenyum manis sambil melihat Pak Abian

"Saya punya pisau yang ga bisa terdeteksi alias tidak terlihat dan itu peninggalan kakek saya "
"Bagaimana awal mulanya? kalau boleh ceritakan ke saya . Saya janji tidak akan memberi tau rahasia ini"
"Hehe.... kakek saya memang terkenal kebal , Kejam , pokoknya "berilmu"lah .
Saya diwarisi sama alm kakek saya itu , karena saya cucu pertama dari Mama dan alm papa . Tapi saya menolak , karena saya takut dengan benda tajam . Ternyata setelah saya berkata seperti itu , kakek saya meninggal 1 hari kemudian . Saya merasa salah tapi jika saya iyakan pun salah juga. Sampai di kamar saya 2 pisau itu ada . Mungkin ada "isi"nya . Saya mau tidak mau terima dengan terpaksa . Dan sejujurnya saya sudah diramal oleh Alm kakek saya bahwa saya akan menikah sama mas . Dan sejak saat itu , saya terus membawa Pisau itu secara tidak disadari siapapun"
"Lalu , kenapa kamu bisa menyerang orang? Kamu memiliki ilmu bela diri ?" Sambil menulis
"Tidak juga , saya secara spontan saja melakukan itu"
"Oh... oke , nanti jam pulang kamu kesini lagi ya"
"Baik , tapi Saya tidak dihukum?"

Pam Abian tanpa memberi Aba aba langsung mencium bibir Eliza

"Mmphh!"
"Kok ga bilang bilang?!"
"Males~ "
"Ilah! Yaudah saya pergi dulu yaa"
"Iya cantik"
"Jijik
"Kok?"
"Jadi Jinta Kamu"
"AAAAA!!!!" Salting sambil memukul meja
"Saya pergi ya pak... terimakasih "
"Ya liza"

Eliza pergi meninggalkan Ruangan Pak Abian dan kembali pergi untuk masuk ruangan/kelas

Saat masuk ruangan , Orang orang terkejut dengan celana Eliza yang terdapat bercak darah
Sahabat sahabatnya dengan panik bertanya

"LO KENAPA ANJING!?"
"ASTAGHFIRULLAH LIZA! LO KENAPA!?"
"GAPAPA OI! NAPA SI LO PADA?!"
"C..CLANA LO PE'A!"
"NAPE?!"
"ADA DARAH!?"
"LO DAPET APA GIMANA?!"
"KAGAK ANJING!"
"KENAPA SI JUJUR AJA ANYNG!"
"NTAR GUE KIRIM PAKE WA AJA ANJIR! GUE BARU DATENG DAH PANIK LO PADA!"
"DAHLAH ANJING DIEM PE'A! GUE MAU DUDUK !"
"DUDUK AJA ANJIR!!"
"LO NGALANGIN ZAHRA TAI!"
"IYA DAH!"

Eliza pun duduk dan berusaha menenangkan sahabat sahabatnya

"Tenang... oke aja kok"
"Halah bohong lo"
"Udah tai! Kita kemaren ada tugas ga!?"
"Gada"
"Yodah diem! Mau gue solatip mulut lo!?"
"Iya ajalah..."

Pak Abian langsung datang saat mereka berdua sedang berbicara dengan Eliza
Pak Abian pada saat itu mukanya sedang tidak ramah/mode Killer tingkat 1-10=9,5

"Oke... pelajaran kita mulai sekarang"
"Ohya sebelum dimulai , saya ingin bertanya terlebih dahulu"
"Apa pak?"saut semua mahasiwa/i
"Siapa yang menyuruh 2 laki laki untuk menyakiti satu perempuan?"

Semua orang dikelas diam
Kelaspun menjadi sangat sangat sunyi

Tapi seketika ada satu mahasiswi berkata

"Sintia dan cs pak!"

Sintia yang masih berbalut perban dan genknya langsung berkata

"BOHONG PAK!"
"JANGAN DIPERCAYA!!"

Pak Abian langsung menyuruh mereka semua untuk datang ke ruangannya setelah waktu pulang

Mereka semua menyanggupinya

Dosen Hotku💋 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang