Merekapun mendengarkan musik yang diputar di radio mobil Pak Abian sampai mereka sudah berada di kampus
Di kampus---
Seperti biasa , Eliza duluan yang pergi ke kelas . Sedangkan , Pak Abian pergi ke ruangan pribadinya
Saat Di perjalanan menuju kelas , ia dihampiri oleh musuhnya beserta ganknya
Eliza langsung dicegat oleh mereka"Heh, mantan pacar gue yang Tai . Apa kabar lo say?"
"Maksudnya apa?"
"Jawab lo!"jawab Cindy sambil mendorong kepala Eliza
"Jawab aje deh situ!"
"Kalau gue masih ada di kampus ini , berarti gue masih hidup dan sehat"
"Oh, gue kira lo udah mampus nih"
"Ga nanya "
"Lancang lo ama gue ya!"
"Kata sapa gue lancang?"
"Gue!"
"Oh! Berarti lo yang lancang! Gaada etika!"sambil tersenyum dan menarik rambut Sintia
"AAH!"Eliza langsung membanting Sintia sampai berdarah-darah di lantai
"Lo ya , udah gue baik baikkin . Masih aja ngurusin idup gue . "Sambil menginjak tangan Sintia
"Inget ya , gue udah ikhlas kasih Vicky ke lo! Dengan Syarat lo gausah urus idup gue! " sambil tersenyum dendamAnggota genk Sintia hanya diam takut
Saat Eliza ingin menginjak Dada Sintia , Pak Abian muncul secara tiba tiba
"ELIZA!"
"P..pak?"
"Pak! T..tolong saya!!!"
"YAAMPUN NGAPAIN KAMU!?"
"B..bisa saya jelasin pak" ia berkata dengan tenangPak Abian terkejut dengan sifat Eliza yang bertolak belakang dengan yang selama ini ia tau . Eliza seperti psikopat
Yang sudah tidak ada rasa kemanusiaan"KALIAN BERDUA! PERGI KE RUANGAN SAYA!"
"Pak?"
"SEKARANG!"
"baik"Eliza dengan tenang pergi ke ruangan pribadi pak Abian
Di ruangan pak Abian---
Pak Abian dengan Shock melihat Eliza dan Sintia
"Jelaskan"
"Ok"Eliza langsung menjelaskan dengan detail tanpa ada yang ditutup tutupi
Pak Abian sambil mendengar , diam diam melihat mata Eliza yang ternyata berbeda dari anak anak lain
"Ok , jadi sintia yang salah"
"Pak!t..tapi!"
"Saya ga perduli"
"Bapak! Jangan mentang mentang bapak suami Eliza! Jadi ngebela liza terus!"Pak Abian shock mendengar perkataan Sintia
"Saya bisa melaporkan bapak ke ayah saya!"
"Saya ga perduli , kamu sudah masuk kategori pembulian!"
"Kamu harus pindah atau berhenti belajar di kampus ini"
"P..pak?! T..tapi pak!"
"Gaada tapi tapi , besok jam 7 pagi . Bawa orangtua kamu menghadap saya"
"Kamu tidak ada alasan lagi mulai sekarang , saya di sekolah ini berusaha mempertahankan kamu walau nilai kamu kurang bagus karena saya prihatin dengan kamu! Saya kira kamu akan berubah , ternyata tidak"Sintia dan Eliza hanya menunduk mendengar perkataan Pak Abian
Setelah itu , pak Abian mempersilahkan Sintia pergi dari ruangannyaSaat Eliza ingin pergi , Pak Abian menggenggam erat tangan Eliza
Eliza langsung menenggok ke arah pak Abian dan , Pak Abian langsung menciumnya"Mmph!"
Eliza yang terkejut langsung mendorong Pak Abian
"P..pak?!"
"Shh..."
"Ke..kenapa bapak lakuin ini di kampus?! Bukannya kata bapak gaboleh?!"
"Gaboleh kalau diliat sama orang lain~ " sambil mengunci pintu
"Pak!"
"Apa?"
"Pleaseeee let me go!"
"Gaboleh sayang , tetap disini ya"
"Nooo!"Pak Abian Langsung Mendekat dan membuat Eliza duduk di atas meja
Eliza yang tak berdaya karena Pintu sudah dikunci hanya bisa diam , pasrahPak Abian memang tak Melakukan "itu" tapi ia menggigit/mencium Leher Eliza sampai 3x
Di leher Eliza , sangat Terlihat bekas gigitan Pak Abian
Eliza langsung mendorong Pak Abian saat sudah Digigit sampai 3x"Pak!"
"Hmm?"
"Sakit tau!"
"Terus?"
"Ini lukanya kapan hilangnya ?!"
"Dua minggu"
"Haa!?"
"Gausah kaget , biasa aja"
"Bapak bisa ngomong gitu! Saya kan malu pak!"
"Shh... pakai ini " memberikan syal
"Ha? Maksudnya?"
"Buat nutupin sementara , kalau perih bersihin pakai air untuk sementara waktu dulu"
"Pak?"
"Sudah , kamu masuk kelas saja dulu . Nanti saya nyusul"
"...."
"Gausah bengong , ayo sana masuk kelas duluan"
"Yaudah... permisi"
"Eh!?"Sebelum Eliza pergi , Pak abian menggenggam tangan Eliza
"Apaan lagi si mas?!"
"Kiss"
"Jijik mas saya"
"1x aja pleasee "
"Ga"
"Pleeeaseee"
"Yodah lah!"Akhirnya dengan terpaksa , Eliza mencium Pipi Pak Abian sebelum pergi ke kelas
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Hotku💋 [END]
Storie d'amoreSeorang Mahasiswi bernama Elizabeth Nur dimah Dinikahkan dengan Dosen yang terkenal Kaku , Galak nan Judes di Kampusnya . Eliza ingin sekali melihat Sifat Asli Dosennya seperti apa . Dan ternyata , Dosennya itu ternyata memiliki sifat yang sangat be...