3

2.2K 22 0
                                    

Eliza sangat shock saat mendengar perkataan mamanya

"Ma! Jangan bercanda deh! "
"Engga nak, beneran loh"
"Ma! Dia kan- "

Eliza tidak dapat melanjutkan perkataannya , karena  ia
Mengingat perkataan papanya

Eliza hanya bisa pasrah  dengan keadaan

Skip=---

Hari pernikahanpun berlangsung saat itu juga

Eliza hanya bisa pasrah dengan keadaan

Abian mulai berkata..

"Saya Terima nikah dan kawinnya, Elizabeth nur dimah binti bagus Widyantoro dengan maskawin tersebut dibayar tunai "

Semua orang bersorak gembira dan berkata

Sah!!

Di rumah Abian

Eliza masih merasa takut dengan suara sorakan orang orang saat tadi diacara pernikahan Abian dan eliza

"Eliza"
"Iya.. Pak? "
"Kamu tidak usah takut sama saya"
"? "
"Saya gaakan apa apain kamu, sebelum
Kamu yang menyuruh saya"
"Maksudnya apa pak? "
"Eh? Kenapa kamu manggil saya pak? "
"Kan pak Abian....  Memang bapak mau dipanggil apa? "
"Haha, saya masih muda loh eliza"
"Masa sih pak? "
"Iya, saya masih 25 loh"
"Eh? Beneran kah? "
"Iya hahaha"
"Kalau boleh panggil saya mas ya"
"Mas? "
"Iya"
"Oke sip! "

Pak Abian jadi sangat ramah dan ga
Keliatan killer nya lagi dong...

"Oh ya, kamu tidurnya nanti sama
Saya di lantai 2 ya"
"Sekamar? "
"Tentu"
"Ga bisa ga sekamar kah pak ?hehe?"
"Ya ampun, ga bisa dong. Kita suami
Istri kalau di rumah atau lingkungan yang bukan lingkungan kampus"
"Ooh oke! "

Saat malam

Pak Abian  terus membaca buku tanpa berpaling dari buku itu
Eliza mulai bingung kenapa dia diabaikan oleh Abian suaminya sendiri

"Mas abian! "
"Apa? "
"Boleh saya peluk mas Abian ga? "
"Boleh saja "

Eliza langsung memeluk Abian dengan lembut

"Kamu kenapa mau meluk saya? "
"Soalnyaaaa, saya udah anggep mas kayak papa saya sendiri"
"Maksudnya? "
"Selama ini yang ajarin saya tentang statistik kan mas Abian"
"Kan saya dibayar
" teyuuuus?" sambil berusaha imut
"Kalau gaada dibayar, saya gaakan ngajar kamu"
"Pak Abian jahatt deh"
"Kenapa? "
"Berarti mas ga iklas ajarin saya yang bo-"
Sebelum berkata kata BODOH, Abian mencium bibir Eliza
Eliza kaget dan berusaha melepaskan ciuman Abian

"Mmph! Apaanciii! "
"Jangan imut didepan saya"
"Napah? "
"Gapapa"
"Yoodah, aku janji gaakan imut lagi mulai sekarang"
"Iya"
"Aku izin tidur ya"
"Tidur saja, gausah izin"

Bangsad sekali orang ini, dibaikkin malah di ketusin

Saat Eliza tidur ,  tiba tiba ia bermimpi
Sedang ingin digauli oleh seorang laki-laki yang berparas mirip suaminya, Abian
"Ayo sayang"
"Enggaa  iiiiih "
"Ga boleh nolak looh ya! "
"Ga maaau! "
"Kalau nolak , mas paksa ya! "
" iiih!! "

Eliza tiba tiba terbangun dan langsung melihat jam

04.30

Eliza melihat abian masih tertidur sangat pulas
Eliza masih sedang memikirkan arti mimpi itu
E

liza bangun dari tempat tidurnya
Saat mau bangun, Abian ternyata lebih dahulu bangun dan memegang erat tangan eliza
"Mas? "
"Mau kemana? "
"Mau turun"
"Dari? "
"Sini"
"Terus? "
"Ya gapapa"
"Sini dong"
"Ngapain??? "
"Peluk saya"
"Eh? Kenapa saya meluk mas? Bukannya mas yang seharusnya
Meluk saya? "
"Saya gaakan melakukan apapun sebelum kamu suruh"
"Ha? "

Gue stress lama lama ama laki laki kek begini please....

"Maksdunya apaan sih mas? "
"Sebelum kamu suruh saya meluk kamu, saya gaakan meluk kamu"
"Yaudah deh, peluk akuu deh  , tapi nanti lepasin genggaman tangan kamu"
"Iya sayang"

Dengan terpaksa gue harus kek gini
Depan cowok yang sebenarnya suami
Gue sendiri:)

Dosen Hotku💋 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang