4. kenapa?

2K 94 3
                                    

Sorry for typo(s)

•••

Di malam hari jaemin terbangun karena kehausan ia ingin sekali minum, namun karena air yang dikamar jaemin habis ia segera pergi ke dapur.

Saat di dapur jaemin mendengar suara aneh yang berasal dari kamar mandi, karena penasaran jaemin memanggil orang yang ada di wc.

"Hey ada orang di dalam" tanya jaemin sambil mengetuk pintu itu.

'Aku harus segera membangunkan taeyong hyung agar dia segera memeriksa wc itu' – batin jaemin

Jaemin pergi meninggalkan semua yang telah ia bawa dari kamar nya tadi, ia langsung pergi ke kamar taeyong.

Jaemin pergi ke kamar taeyong sambil berlari, saat ia di depan pintu kamar taeyong ia langsung mengetok pintu nya dengan hati hati karena ia takut membangunkan orang lain.

Saat taeyong membuka pintu kamarnya ia kaget karena jaemin langsung memeluknya dengan erat.

"Hey ada apa, apa ada masalah?" Tanya taeyong panik karena melihat raut wajah jaemin seperti ingin menangis.

"Hyung di wc dekat dapur ada orang tapi saat aku memanggilnya tidak ada yang menjawab" taeyong terdiam seketika saat jaemin mengatakan itu.

"Ayo kita periksa saja dari pada penasaran" jaemin mengangguk dan melepas pelukannya.

Saat turun tangga jaemin terlihat ketakutan dan lagi ia sungguh takut jika akan terjadi sesuatu yang buruk.

Mereka berdua sampai di depan pintu kamar mandi itu, taeyong mengetuk pintu itu dan tidak ada jawaban dari dalam, taeyong menelpon jaehyun Karen ia malas kembali ke atas cuman untuk menemui jaehyun.

Saat jaehyun sudah sampai bawah ia langsung saja mendobrak pintu itu di dalam sana terlihat jeno yang pingsan mereka bertiga panik saat melihat jeno pingsan di toilet.

"Jaehyun tolong bawa jeno ke kamarnya dan nana tolong hubungi dokter" jaehyun mengangguk dan jaemin segera mengambil hp jeno untuk menghubungi dokter.

Skip>>

Saat dokter telah sampai ia memeriksa jeno yang tepar di kamar jaemin, iya dikamar jaemin karena kamar jaemin dekat dan lagi jaehyun lelah mengendong badan berat jeno.

"Adik saya kenapa dok" tanya taeyong, jaemin yang penasaran jeno kenapa ia langsung mendekat ke arah taeyong.

"Adik anda tidak apa-apa dia hanya butuh istirahat saja" taeyong dan jaemin lengah mendengar ucapan doker.

Jaemin langsung berlari ke kamarnya ia melihat jeno yang masih dalam keadaan pingsan, taeyong mendekati jaemin yang berdiri di samping jeno ia melihat jaemin.

"Nana kau tidur di kamar ku saja" jaemin menoleh ke arah taeyong yang mengatakan itu.

"Tidak apa-apa hyung aku akan tidur di kamar jeno saja" taeyong tersenyum dan mengangguk.

"Hyung mau kembali ke kamar tidak apa-apa kan" ucapan taeyong, jaemin hanya mengangguk saja.

"Sebaiknya aku juga harus tidur" gumam jaemin.

Saat jaemin keluar kamar nya ia merasa ada yang melihatnya namun jaemin hanya mengabaikannya.

Jaemin memasuki kamar jeno ia melihat banyak sekali bekas tisu di dalam kotak sampah jeno.

Saat jaemin berjalan ke arah kasur jeno ia tiba-tiba ingat kalau dia harus minum ia langsung kembali lagi ke bawah untuk mengambil air dengan gelas nya tadi.

Saat sampai di dapur ia langsung mengambil air dan mengisi gelasnya ia langsung meminum air itu.

"Sepertinya besok aku harus pergi ke panti aku rindu anak anak itu" gumam jaemin.

Jaemin langsung pergi ke atas namun saat di tangga ia merasa diperhatikan lagi, ia langsung berjalan cepat ke kamar jeno saat telah sampai depan kamar jeno ia kaget karena tiba-tiba ada yang memeluknya dari belakang, ia langsung menoleh ke arah belakang.

"Nana aku merindukan mu sayang dan aku juga rindu puting susu mu yang pink itu" jaemin kaget saat ia melihat renjun yang memeluknya dan mengatakan itu.

"Injun lepaskan aku" jaemin memberontak di pelukan renjun namun jaemin gagal karena renjun menahan tangannya.

"Sepertinya kelinci nakal harus dihukum" jaemin panik saat renjun mengatakan itu.

"Injun jangan hukum nana" renjun rasanya ingin tertawa saat melihat muka memelas jaemin.

"Baiklah injun tidak akan menghukum nana, tapi nana harus tidur dengan injun" jaemin mengangguk dan renjun langsung melepas pelukannya.

Renjun menggenggam tangan jaemin dengan erat dan langsung berjalan ke arah kamar nya, saat telah sampai di depan kamar nya renjun langsung membuka pintu dan berjalan ke arah kasur.

"Ayo tidur na" ucapan renjun yang masih menggenggam tangan jaemin.

"Tangannya lepas njun" renjun mengangguk dan jaemin langsung saja tiduran di kasur renjun.

"Ayo peluk njun" ucapan jaemin dan renjun langsung tiduran di samping jaemin, ia memeluk jaemin erat.

"Nana sayang injun boleh nenen nda injun kangen puting nana" ucapan renjun dengan sedikit manja dan jaemin hanya mengangguk saja.

Jaemin membuka kancing piyamanya dan langsung memperlihatkan puting pink nya, renjun yang melihat itu langsung saja menyusu di puting nana dan sesekali memainkan puting itu.

"Emm njun jangan di gigit" renjun mengangguk dan jaemin berusaha menahan desahannya karena ia tidak mau ada yang bangun dibawah sana.

Jaemin yang mengantuk pun langsung tertidur renjun masih melanjutkan aksinya karena ia jarang sekali bertemu puting pink jaemin yang imut itu.

°°°

Author ketar ketir pas ngetik nya :)

Sorry ya baru up soalnya cerita nya sempet kehapus.

Sekali lagi maaf ya.


Kira kira hubungan nana sama renjun apa ya?

Jaemin Harem || NCT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang