CHENLE - Girl, You're My Favorite

63 12 4
                                    

Zhong Chenle as Chellvan Chloe
©NCT Dream

Story by Reirin_

===

Suki yo, ima anata ni omoi todoke
[Aku menyukaimu, kini ku sampaikan perasaan ini padamu]

Koiiro – Mosawo

===

“Lo itu pasti kesepian, kan, sebenernya?”

Kata Renzo–vokalis Revaleaz band yang juga sudah Chellvan anggap sebagai abang kandung–cinta pertama itu tidak selalu berhasil. Beberapa orang mungkin beruntung bisa menjadikan sang cinta pertama sebagai cinta terakhir. Sedangkan beberapa orang sisanya hanya bisa menjadikan sosok cinta pertama itu sebagai kenangan yang tak’kan tersentuh lagi.

Waktu itu Chellvan atau akrab disapa Epan tidak terlalu menanggapi abangnya yang sedang galau. Sambil mendengarkan curhatan Renzo, tangannya justru aktif memainkan game mobile di ponsel. Pikirnya, Renzo terlalu berlebihan menanggapi cinta pertamanya yang kandas.

Dengan santainya, Epan justru berseloroh. “Kalau gue di posisi lo, Bang, gue nggak akan galau, sih. Mental gue kan paling kuat diantara kita semua. Lagian nenek lampir kek gitu nggak usah lah dipikirin lagi.” Sontak hal itu membuat Renzo yang kesabarannya setipis kertas langsung menimpuk kepala Epan dengan stick drum.

Kini Epan menyesal. Dia menyesal sudah meremehkan perasaan Renzo dan malah bersikap ’sok. Nyatanya, ketika dihadapkan pada sosok cinta pertama, dirinya yang mengaku bermental kuat, anti galau dan menye-menye pun malah overthinking tak karuan.

Semua bermula ketika mobil mahal Epan mogok dalam perjalanan menuju Kwangya School. Si Tuan Muda keluarga konglomerat itu menggaruk rambutnya bingung, apalagi saat melihat jam tangan Rolex nya yang menunjukkan pukul tujuh lebih sepuluh, dua puluh menit sebelum gerbang ditutup.

“Mampus dah,” gumamnya pasrah. Lagian dia sudah terbiasa dihukum karena sering berbuat ulah. Sepertinya menambah satu daftar dosa di buku hitam OSIS bukan masalah.

Di tengah kebingungannya, seorang pengendara motor bebek warna biru tiba-tiba berhenti di sisinya. Perempuan yang mengendarai motor tersebut bergegas turun dan menghampiri Epan.

“Kamu Chellvan kan? Member Revaleaz?”

Semenjak Revaleaz band terkenal, Epan lumayan sering dihampiri oleh fans begini. Lelaki itu menyugar rambutnya ke belakang, tidak lupa menyimpan dua tangannya di saku celana.

"Iya, gue Chellvan,” jawabnya sok cool.

"Aaaaaaa Kak Epan, boleh foto bareng nggak, kak?"

"Boleh, dong." Epan mengambil alih ponsel cewek berseragam SMA Negeri itu, kemudian mulai bergaya dengan ganteng.

Setelah sepuluh jepretan dengan berbagai pose, dia mengembalikan ponsel itu pada si pemilik.

"Makasi banyak Kak Epan, dadah." Perempuan itu kemudian menaiki motor bebeknya dan berlalu dari hadapan pemuda berwajah China itu.

"Anjer, minta foto doang kagak nawarin tumpangan." Epan mendengkus sebal. “Emangnya dia nggak mau gitu boncengan ama gue? Pad–”

Ocehan lelaki itu terhenti ketika sebuah motor lainnya melintas. Mata Epan membulat mengenali siapa yang menaikinya, dua orang, satu cewek dan satu cowok. Epan sangat mengenali cewek itu, Kirei, tetangga sekaligus sahabatnya.

“EPAN GUE DULUAN, SIAP-SIAP LO GUE HUKUM AHAHAHA!” teriak perempuan itu menggelegar, membuat pengendara lain menengok ke arahnya dengan aneh.

Sementara itu Epan justru tersentak kaget, bukan karena teriakan membahana itu, tapi kenyataan kalau Kirei berboncengan dengan cowok, fakta itulah yang membuatnya serasa mendapat serangan jantung mendadak.

𝐓𝐨 𝐌𝐲 𝐅𝐢𝐫𝐬𝐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang