~End~ Keindahan halus berpakaian sebagai pengganggu sekolah

Bab 72 Tubuhnya sangat jujur

Su Mianmian menyisir rambutnya selama setengah jam, tetapi poni yang telah dipotong oleh Lu Heng di depan masih meringkuk seperti anjing yang mengunyahnya.

Para pelayan keluarga Su yang berjalan keluar sedang mengunyah lidah mereka.

Orang-orang tua ini suka berbicara omong kosong.

"Kudengar tuan muda dari keluarga Lu akan bertunangan dengan nona muda kita kali ini."

"Nyonya yang mana?"

"Wanita mana lagi yang ada di sana? Tentu saja wanita kedua kita. Wanita tertua sudah menikah."

"Bukankah ada anak perempuan tidak sah yang baru saja kembali?"

"Bagaimana mungkin putri haram itu bisa dilihat oleh keluarga Lu?"

Su Mianmian bersandar ke jendela, mengangguk setelah mendengarkan, "Oh."

Dua pelayan tua yang sedang duduk di koridor berbicara dikejutkan oleh Su Mianmian.

Mereka belum pernah melihat Su Mianmian sebelumnya, dan ketika mereka melihat gaya rambutnya, mereka mengira dia adalah putri seorang pelayan.

Namun, gadis kecil ini sangat menarik.

“Siapa tuan muda dari keluarga Lu?” Su Mianmian bertanya dengan serius.

“Tentu saja yang bernama Lu Heng.” Pelayan tua itu tidak curiga, dan mengaku, “Jangan pikir keluarga Su terlihat baik sekarang, tapi ada lubang di belakang. Banyak orang dipecat tahun lalu.”

Su Mianmian mengangguk dengan penuh semangat.

Dia tahu bahwa selama Dinasti Zhou, keluarga Su juga memecat beberapa budak karena mereka tidak punya penghasilan di desa.

Bahkan beberapa anak keluarga dijual.

Setelah kedua pelayan tua itu selesai berbicara, "Kamu berasal dari keluarga mana?"

Su Mianmian berkata: "Nama saya Su Mianmian."

Pelayan tua: ...

"Hei, sepertinya hujan, pakaianku disita ..."

"Oh, aku masih mengeringkan selimut..."

Di bawah cahaya pagi yang cerah, Su Mianmian memperhatikan mereka pergi, lalu berlari kembali untuk mencari tas sekolah kecilnya yang berwarna pink.

Dia mengeluarkan sebuah buku dari dalam.

Setelah membaca Sui Sui, dia duduk di depan, terdiam lama, dan berkata, "Bung, kamu telah berhasil menarik perhatianku."

Memegang bubur kacang merah, Lu Heng yang baru saja membuka pintu dan masuk :?  ?  ?

Gadis kecil itu melihat ke bawah ke buku itu lagi, dan melanjutkan dengan gigih: "Yang Mulia, Anda telah berhasil menarik perhatian budak itu." Setelah selesai berbicara, gadis kecil itu merasa bahwa dia telah banyak berkembang.

Rasa hormat dan jiwa.

Dia terus membaca, "Kamu adalah seorang penyiksa ... um ... Yang Mulia, kamu adalah seorang penyiksa, apa yang harus aku lakukan denganmu. Kamu mengatakan tidak, tetapi tubuhmu sangat jujur ​​..."

Su Mianmian mengerang, dan tiba-tiba sebuah tubuh dingin muncul di belakangnya.

Lu Heng menekan bahu harum gadis kecil itu dengan satu tangan, "Tubuh yang kesepian memang sangat jujur."

Saya memikirkannya setiap hari dan malam.

Pikirkan tentang tubuhnya.

Pikirkan jiwanya.