Bab 11

33 2 0
                                        

Maaf baru up soalnya fokus sekolah dulu!!!!!

.

.

.





Saat ini salah satu ruangan dicafe jungwoo, Park oh Sehun ayahnya Jeong woo dan Jungwoo sedang berdiskusi dengan seseorang ia sedang mengisap sebatang rokok ditangannya.

"Apa anak tuan kim yang kita incar ada disini hmmm" ucap  Sehun.

"Iya tuan dia kesini bersama saudaranya" ucap seseorang tersebut.

"Ternyata dia sudah ketemu sama saudaranya" Jawab  Sehun. "Tapi bagus deh, saya akan buat rencana untuk menculik kembarannya itu" lanjutnya lagi.

"Tapi bagaimana!! kim doyoung itu sangat licik tuan"

"Kita akan lebih licik dari dia, liat saja nanti" ucap  Sehun bersmrik.

"Bagaimana caranya tuan"

"Kau saksikan saja apa yang terjadi setelah ini" jawab  Sehun.

Kemudian Sehun mengambil handphone nya dan menelfon seseorang.

"Halo.... "
"Lakukan sekarang juga" ucap Oh Sehun kemudian ia mematikan telepon nya.


『••✎••』






●◉◎◈◎◉●





Saat ini Dobby sama lainya sedang berkumpul, mereka makan makanan yang sudah tersedia disana, tapi tiba-tiba  Dobby kebelet pipis.

"Jihoon gue ke toilet sebentar ya udah kebelet nih" ucap Dobby.

"Mau gue temenin Dob" balas Jihoon.

"Ngk usah gue sendiri aja" ucap Dobby.

  Kemudian Dobby pun pergi ke toilet sendirian padahal bentar lagi ada bahaya menghampiri dirinya. Beberapa saat kemudian Dobby keluar dari dari toilet dan menuju ke tempat teman temannya, tapi tiba-tiba seseorang memukul pundak Dobby dengan kayu dan Dobby pun tak sadarkan diri.
"Ayok kita bawa dia" ucap seseorang tersebut.

Saat ini Doyoung, Jaehyun, Jungwoo, dan Hyunsuk duduk bersama mereka hanya membahas tentang bisnis sedangkan Jisung ia ikut pesta bersama Mark. Mata Doyoung melihat sekeliling ia tidak melihat Dobby lalu ia berdiri dan menghampiri Yedam.

"Dam lo liat Dobby" tanya Doyoung.

"Ngk bentar gue coba tanya sama Jihoon" lalu Yedam menghampiri Jihoon, kemudian kembali ke tempat Doyoung.

"Kata Jihoon Dobby ke toilet sejak tadi" ucap Yedam.
" iya Hyung tadi si Dobby izin sama gue, tapi sekarang dia ngk balik balik ya" tiba-tiba Jihoon nyaut percakapan Doyoung dan Yedam.

"Coba gue cari ke toilet dulu bisa jadi Dobby terjadi sesuatu sama dia" ucap Doyoung dan pergi ke toilet dan diikuti Jihoon dan Yedam. Saat sampai ditoilet ia tidak menemukan Dobby disana Doyoung membuka semua ruangan tapi Dobby tetap tidak ada.

"Lo serius hoon Dobby ke toilet tadi" ucap Doyoung.

"Gue serius tadi katanya kebelet dan dia pergi ke toilet" balas Jihoon.

Dan kemudian Doyoung pun segera menuju ke toilet untuk mencari Dobby, tapi naas Dobby tidak ada disana dan dia membuka seluruh pintu toilet tidak ada Dobby pun disana. Doyoung semakin khawatir apakah dia menculik adiknya, dengan tergesa Doyoung menghampiri Jungwoo untuk menanyakan ruang CCTV dimana.

"Jungwoo ruangan CCTV dimana!" ucap Doyoung.

"Ada apa Doy"balas Jungwoo. " ini darurat, cepat beritahu aku dimana ruangan CCTV nya!!"kesal Doyoung. Dan kemudian Jungwoo menunjuk kan dimana ruangan CCTV pada Doyoung.

"Pak tolong lihat rekaman dekat toilet" ucap Doyoung pada pegawai yang mengurus diruangan CCTV. Dan kemudian orang tersebut memutar video yang berada ditoilet. Dan terlihat juga Dobby baru keluar dari toilet tapi tiba-tiba dia orang bertopeng membuat Dobby tak sadar kan diri dan membawa Dobby keluar.

"Sial!! dia membawa Dobby" geram Doyoung. Dan segera Doyoung pun menghampiri Jisung untuk segera mencari Dobby.

"Jisung ikut saya kita cari Dobby" ucap Doyoung pada Jisung.

"Tapi cari kemana tuan" balas Jisung, yang seketika Doyoung terdiam ia tidak tau penculik itu membawa Dobby kemana.
Tapi kemudian handphone Doyoung berbunyi dan terdapat sebuah pesan dari nomor tak dikenal kemudian dia membaca isi pesan itu

📩jika kau ingin adik mu selamat maka datang lah ke gudang xxx sendirian, dan ingat jangan bawa siapapun.

Itu isi pesan yang Doyoung dapat kan dia sangat geram sehingga dia membanting handphone nya kebawah.

"Jisung kita harus susun rencana untuk membawa Dobby kembali" ucap Doyoung.

"Bagaimana caranya tuan" balas Jisung.

"Kita butuh tumbal untuk itu" ucap Doyoung bersmrik. "Siapa tumbalnya itu tuan". Mata Doyoung melihat sekeliling cafe itu dan tertuju pada Jeongwoo yang sedang duduk dia sangat cemas karena teman nya hilang.

" Jeongwoo" ucap Doyoung pelan.

"Jadi dengar kan aku.... " ucap Doyoung kemudian berbisik kepada Jisung untuk menjalankan rencana nya hari ini juga, walaupun dia harus mengorbankan seseorang. 

Kemudian Doyoung pun pergi dengan mobil nya sendiri untuk segera mencari adik nya. Disebuah gudang yang cukup lusuh dimana Dobby disekap oleh anak buah Sehun tangan nya diikat dibelakang kursi.
"Tolong lepasin saya!!"teriak Dobby. Sehun yang melihat Dobby terikat dia bersmrik dan menyentuh dagu Dobby.

"Kamu bakal saya lepasin kalau kakak kamu memberikan semua hartanya ke saya" jawab Sehun, "chh itu tidak akan terjadi" balas Dobby sambil berdecih yang membuat Sehun ngeram dan menampar pipi mulus Dobby.

"Plak!

"Plak!

Dua kali tamparan yang didapat oleh pipi kiri dan kana Dobby yang membuat Dobby tertawa, "hahaha,sakit dipipi gue ngk sebanding dengan Lo ngebunuh orang tua gue anjink!" Balas Dobby emosi.

"Kamu!!"ucap Sehun marah dan ingin memukul Dobby dan tiba-tiba Doyoung pun langsung memukul Sehun.

"Lo jangan sentuh kembaran saya sebelum Lo ngelangkahin mayat saya dulu" ucap Doyoung.

Sehun mengusap sudut bibir nya berdarah dan menatap Doyoung. "Akhirnya pahlawan kita datang juga"

Sehun mengisyaratkan sesuatu ke anak buah nya dan anak buah nya langsung menodongkan pisau ke leher Dobby.

"Kak tolong!" Ucap Dobby dengan tatapan ketakutan.

"Lepasin kembaran gue hah" marah Doyoung.

"Tak semudah itu Lo harus memberikan semua saham Lo ke saya baru saya bakal lepasin dia" ucap Sehun, "Lo ngk bakal bisa mendapatkan saham itu dasar perebut" balas Doyoung. "Dan gua ngk bakal kasih saham itu kesiapapun" lanjut nya lagi.

"Oh ya kamu mau orang kesayangan mu mati humm" ucap Sehun menunjuk pada Dobby.

"Oh ya" ucap Doyoung bersmrik kemudian menepuk tangan nya sebanyak tiga kali.

Kemudian Ji-Sung pun datang bersama seseorang dan Sehun melihat siapa yang datang Sehun kaget melihat orang itu.

"Ayah,aku benar-benar kecewa sama ayah" ucap Anak Sehun pada nya.




Okee sampai sini dulu bye........

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Two personalitiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang