Pagi hari telah tiba.
Yangyang membuka matanya perlahan.Dia menatap sekeliling kamar itu.
Aku masih tetap ada disini...
Yangyang mencoba bangun,namun tak lama dia meringis kesakitan.
"Akkkk..... Hiks... Sakit sekali...."lirih Yangyang.
Seluruh tubuhnya bagaikan remuk,terlebih lagi lubangnya.Keadaannya masih tetap sama seperti semalam.
Tanpa sehelai benang dan dipenuhi dengan sperma.Bahkan sperma Kun yang ada di lubangnya sudah mengering.
Cek lek!
"Kau sudah bangun?"tegur Kun yang masuk ke kamar Yangyang.
Kun menghampiri Yangyang dan duduk di birai kasur.
Yangyang sedikit menjauhkan dirinya dari Kun.
"Bersihkan dirimu.Sebentar lagi akan ada pelayan yang memberimu makanan.Kau patut bersyukur karena aku masih berbaik hati ingin memberimu makanan,jika tidak sudah lama aku membiarkanmu mati kelaparan disini."ujar Kun.
"Ke-kenapa kau tidak membunuhku saja?"ucap Yangyang menunduk.
Kun mencengkeram rahang Yangyang kuat sehingga Yangyang merintih kesakitan.
"Itu yang aku inginkan.Tapi kupikir itu terlalu awal.Kau harus merasakan bagaimana menderitanya aku,sebelum aku membunuhmu."ucap Kun,lalu melepas kasar rahang pria manis itu.
"Sudah!! Bersihkan dirimu.Aku akan kembali nanti."
Kun melangkah keluar dari kamar itu meninggalkan Yangyang.
Yangyang menghela nafas.Perlahan dia mencoba bangun.Dengan bertatih tatih dia menuju ke kamar mandi yang memang ada di dalam kamar itu.
15 menit kemudian Yangyang keluar dan matanya melihat sudah ada pakaian di atas kasur.
"Apa ini untukku?"gumam Yangyang.
Setelah agak lama berpikir,Yangyang mengambil keputusan untuk memakai saja pakaian itu.
Cek lek!
Yangyang berbalik saat mendengar pintu kamarnya dibuka.Seorang pria manis yang berpakaian seperti pembantu rumah melangkah masuk.Di tangannya terdapat nampan makanan.
Pria manis itu tersenyum manis menatap Yangyang.Dan Yangyang membalasnya kembali.
"Kau yang bernama Moon Yangyang?"soalnya dengan nada ramah.
Yangyang mengangguk.Dia beranggapan pria di hadapannya ini mungkin berumur dalam 20-an.
"Kenalkan,namaku Seo Haechan.Kau bisa memanggilku dengan nama Haechan."ucap Haechan.
Yangyang kembali mengangguk.
"Ohh ya,ini makanan untukmu.Jangan bimbang di dalamnya tidak ada racun karena aku yang menyediakannya sendiri.Ku harap kau memakannya."ucap Haechan.
"N-ne,go-gomawo,Haechan~ah.."ucap Yangyang canggung.
Haechan terkekeh pelan karena gemas dengan pria di hadapannya ini.
Ya ampun,kenapa dia begitu gemas sekali...
"Aku permisi.Jangan lupa makanannya dimakan,ya..."
Haechan melambaikan tangannya sebelum keluar dari kamar itu.
Setelah pria itu pergi,Yangyang mengambil nampan makanan yang berada di nakas itu.Perutnya mulai berbunyi menandakan jika dia benar benar lapar.
Perlahan dia menyuap makan itu ke mulutnya.
.
.
.
"Yakk! Qian Kun!!"
![](https://img.wattpad.com/cover/325354864-288-k903493.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cry For Me(KunYang)🔞
FanficMoon Yangyang hanyalah seorang lelaki miskin yang pendiam dan suka menyendiri.Dia bahkan tidak mahu memikirkan apa itu pertemanan. Apa sahaja yang dilakukannya,pasti dia akan melakukannya seorang diri tanpa bantuan dari seseorang. Suatu hari,seorang...