Chapter 8

3.1K 194 25
                                    

Yangyang menyarung pakaian ke tubuhnya sebaik sahaja dia selesai membersihkan dirinya.Dia sendiri tidak tahu kapan pakaian itu disediakan di atas kasurnya.Tapi dia malas mahu memikirkannya.

Setelah selesai,dia mendekati nampan makanan yang berada di dekat nakas kasurnya.

Baru sesuap dia memakan makanan itu,Yangyang merasakan mual.Segera dia berlari menuju ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya.

"Uwekkk.. uwekkk..."Yangyang memuntahkan segala isi perutnya di wastafel.

Yangyang terduduk di lantai kamar mandi dengan tubuhnya disandarkan pada dinding sebaik sahaja dirinya selesai memuntahkan isi perutnya.

"Hah... Hah... Kenapa dengan diriku?"gumam Yangyang sendirian.

Baru beberapa saat,mata Yangyang mulai membulat besar.Dengan refleks dirinya menyentuh perutnya yang masih kempis.

"Apa.... Aku hamil?"tanya Yangyang pada dirinya sendiri.

Tak semena mena,jantung Yangyang berdegup kencang.Dia mulai memikirkan sesuatu.

Apa Kun harus tahu jika dirinya hamil?

Apa Kun mahu bertanggungjawab dan menerima bayi di perutnya jika dirinya disahkan hamil?

Yangyang membekap wajahnya frustasi.Pelbagai pertanyaan yang bermain di mindanya.Dia buntu.

"Bagaimana ini? Apa aku harus memberitahunya?"tanya Yangyang.

Yangyang sontak menggeleng kepalanya laju.Tidak! Kun tidak perlu tahu tentang hal ini.

Tapi sampai kapan dia harus merahsiakan hal ini? Lambat laun semuanya akan terbongkar juga.Mengingat jika perutnya makin lama makin membuncit.

Yangyang menghela napas frustasi.Tak lama kemudian Yangyang merasakan mual lagi.

Dia bingkas bangun dan kembali memuntahkan isi perutnya.
.
.
.
Kun memulas tombol pintu kamar Yangyang perlahan.Dahinya mengerut saat orang yang dicarinya tiada di sana.

"Yangyang?"panggilnya namun tiada sahutan dari pemilik nama tersebut.

Kun menutup pintu kamar dan mencari Yangyang.Namun dia tidak dapat menemukan pria manis itu.

Kun mengepalkan tangannya menahan amarah.Dia berpikir jika Yangyang melarikan diri.

"Sialan! Kemana dia?!!"ujar Kun mulai emosi.

"Yangyang!! Keluar sekarang!! Jangan membuatku emosi."ucap Kun.

Yangyang yang berada di kamar mandi,segera membersihkan mulutnya dan melangkah keluar dari kamar mandi.

Saat melihat Yangyang,Kun meluru ke arahnya dan menolak tubuh itu ke dinding dengan kasar.

Yangyang meringis kesakitan saat tubuhnya membentur dinding.

"Apa kau mencoba melarikan diri dariku?!!"soal Kun dengan nada suara yang mulai emosi.

Yangyang tidak mengerti kenapa Kun tiba tiba kembali kasar padanya.Kabur? Dia tidak pernah berniat ingin kabur dari pria itu.

"Aku tidak mencoba melarikan diri darimu."ucap Yangyang.

"Bohong!! Katakan yang jujur!! Kau mencoba kabur dariku,bukan?!! Jawab aku Moon Yangyang!!"bentak Kun.

Kun mencengkram pergelangan tangan Yangyang dengan kuat.

"Sakit,Kun... Lepaskan aku.Aku tidak berbohong padamu.Aku tidak pernah berpikir mau kabur darimu."ujar Yangyang.

Plak!

Kun refleks menampar pipi Yangyang sehingga pria manis itu kaget.

"Kau pikir aku percaya dengan omong kosongmu itu?!!!"ujar Kun.

Cry For Me(KunYang)🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang