Yangyang agak ragu ragu untuk menanyakan sesuatu pada Haechan yang tengah meletakkan makanan pada nakas di dekat kasurnya.
Haechan yang seakan tahu jika pria manis itu ingin menanyakan sesuatu,menoleh pada Yangyang.
Rasanya Haechan ingin sekali mencubit pipi Yangyang karena gemas.Tapi jika dia melakukannya bisa habis dia dimarahi Kun karena menyentuh Yangyang tanpa seizinnya.
"Apa yang ingin kau tanyakan?"tanya Haechan.
Yangyang bermain main dengan kuku jarinya dan menunduk.Dia masih tidak berani untuk menanyakan sesuatu pada Haechan.
Haechan menyentuh lembut bahu Yangyang sambil tersenyum manis.
"Kau tidak perlu takut padaku.Katakan apa yang kau inginkan?"ucap Haechan."Ak-aku.... Aku...."
"Katakan saja."
"Bisakah aku menemui Kun?"ucap Yangyang akhirnya.
Haechan mengerutkan keningnya.
"Kau ingin bertemu Kun?"Yangyang mengangguk,mengiyakan pertanyaan Haechan.
"Bisakah?"tanya Yangyang.
"Hmm,aku tidak yakin.Tapi akan ku beritahu padanya jika kau ingin menemuinya."ucap Haechan.
Yangyang tersenyum senang.
"Gomawo Haechan~ah...."ucapnya.Haechan hanya tersenyum mengangguk.
"Aku keluar.Makan malamnya sudah aku siapkan.Jangan lupa dimakan,ya?"ucap Haechan.
Yangyang sekali lagi mengangguk sambil menatap kepergian Haechan.
Setelah itu,dia mendekati nakas dan mengintip makanan yang telah disiapkan oleh Haechan tadi.
Yangyang dibuat lapar saat menatap kesemua makanan yang tampaknya sangat enak.Belum lagi perutnya yang sudah berbunyi minta diisi.
Tanpa membuang masa,Yangyang menikmati makanan tersebut dengan berselera.Sangat sayang jika dibuang begitu saja,pikirnya.
Sementara Haechan yang baru saja keluar dari kamar Yangyang,menuju ke arah dapur.Disana tampak beberapa orang pembantu rumah yang masih melakukan tugas mereka.
"Bibi Sohee,apa kau melihat Kun?"tanya Haechan pada seorang wanita paruh baya yang berumur dalam lingkungan lewat 50-an.
"Kun? Bibi rasa dia ada di ruang kerjanya."ucap Bibi Sohee.
Haechan mengangguk,lantas mengucapkan terima kasih pada wanita paruh baya itu.
Dia melanjutkan langkahnya menuju ke ruang kerja Kun yang berada di tingkat atas.
Saat ingin ke ruang kerja Kun,Haechan bertembung dengan Mark yang kebetulan baru sahaja keluar dari sana.Dia lantas menghampiri pria bermarga Lee itu.
"Mark! Mark Lee!!"panggil Haechan sedikit berteriak.
Mark tersentak kaget sambil menatap ke arah Haechan.Dahinya berkerut apabila melihat pria manis itu ada disini.
"Haechan? Ada apa kau kesini?"tanya Mark.
"Kun ada disana?"tanya Haechan sambil menunjuk ruang kerja Kun.
Mark mengangguk.
"Ya,dia ada disana.Kenapa kau mencarinya?""Aku ingin menemuinya,bolehkah hyung? Ada yang ingin kubicarakan padanya."pinta Haechan.
"Kau bisa memberitahuku.Aku akan menyampaikan padanya."ucap Mark.
Haechan menggeleng.
"Tidak bisa.Aku ingin bicara sendiri padanya.Boleh ya,hyung?"pinta Haechan sambil membuat wajah comelnya agar pria itu luluh.Mark menghela napas.Haechan sangat keras kepala.Dia tidak tahukah jika Kun sangat tidak suka jika sesiapa sahaja menemuinya secara tiba tiba?
![](https://img.wattpad.com/cover/325354864-288-k903493.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cry For Me(KunYang)🔞
FanfictionMoon Yangyang hanyalah seorang lelaki miskin yang pendiam dan suka menyendiri.Dia bahkan tidak mahu memikirkan apa itu pertemanan. Apa sahaja yang dilakukannya,pasti dia akan melakukannya seorang diri tanpa bantuan dari seseorang. Suatu hari,seorang...