Chapter 13

2.7K 163 3
                                    

"Aku terpaksa memalsukan kematian ku karena hanya dengan cara itu aku mampu mengawasimu dari Moon Hoojung."cerita Kun.

Yangyang mendengar dengan seksama cerita dari Kun itu.

Sekarang keduanya sedang berada di taman belakang mansion mewah milik Kun.Yangyang sudah diperbolehkan pulang 2 hari yang lalu karena keadaannya yang sudah membaik.

"Nenekmu mencoba merampas kau dari ku kembali karena dia kehabisan uang dan ingin menjualmu pada beberapa pria tua hidung belang dengan harapan dia bisa mendapatkan uang.Dia telah ditipu oleh kekasihnya sendiri.Pria yang menjadi kekasih nenekmu itu telah mengambil semua uang yang didapatkan nenekmu ketika dia menjual kau padaku."

"Ketika mengetahui hal itu,nenekmu hampir gila saking kecewa dan kesalnya.Jadi dia merancang untuk mencoba menculikmu secara diam diam dariku dan ingin menjualmu.Tapi sayangnya aku mengetahui hal itu.Aku dan Xiumin merancang untuk memalsukan kematian ku agar aku bisa melindungimu.Jika aku tidak melakukan hal itu,nenekmu bisa membuatku terleka dan dia akan punya kesempatan untuk mengambilmu dariku.Karena aku telah memalsukan kematian ku,aku bisa mengawasimu dari jauh karena dia tidak tahu jika aku masih hidup."jelas Kun.

"Tapi bagaimana keadaannya sekarang?"tanya Yangyang.

"Jangan khawatir.Dia baik baik saja.Dia sekarang dimasukkan ke rumah sakit jiwa karena dia disahkan gila karena tidak bisa terima lelaki yang dicintainya mengkhianatinya."ujar Kun.

Yangyang diam.Jauh dilubuk hatinya,dia masih menyayangi neneknya itu walau dia mencoba menjual dirinya pada pria tua hidung belang di luar sana.

Dia tidak pernah membenci neneknya malah dia sangat menyayangi wanita tua itu.Karena jauh sebelum kedua orang tuanya meninggal,neneknya adalah seorang yang penyayang dan baik hati.

Neneknya yang dahulu sering memasak makanan kesukaannya ketika mendapat kabar jika dia akan ke rumah neneknya.Dan Yangyang sangat suka ke rumah neneknya karena dia menyukai masakan neneknya yang benar benar terasa enak.

Namun semuanya telah berubah setelah kedua orang tuanya meninggal.Neneknya yang dahulu penyayang dan baik hati,kini telah berubah.Dirinya sering dimaki dan dihina sesuka hati seperti dirinya adalah orang asing di dalam rumah itu.

Yangyang tersentak dari lamunan ketika bahunya disentuh lembut oleh Kun.

"Aku tahu kau masih menyayangi nenekmu.Karena itu aku mencoba menyelamatkannya tapi keadaan nenekmu semakin parah dan aku terpaksa memasukkan ke rumah sakit jiwa.Kita bisa melawatnya jika kau mau."ujar Kun.

Yangyang tersenyum senang.
"Terima kasih banyak.Aku tidak tahu ingin mengatakan apa padamu sebagai ucapan terima kasihku padamu.Aku terhutang budi padamu."

"Aku melakukannya sebagai permintaan maaf ku karena menghancurkan hidup mu.Aku pikir melakukan hal seperti itu masih belum cukup untuk memaafkan semua kesalahanku padamu."ujar Kun.

"Tidak,itu sudah lebih dari cukup bagiku.Kau sudah melakukan yang terbaik."ucap Yangyang.

Kun tersenyum senang mendengar perkataan Yangyang itu.Hatinya sedikit lebih tenang dan rasa bersalah di hatinya sedikit berkurang berbanding sebelum ini.

Kun menghulurkan tangannya pada Yangyang membuatkan pria manis itu mengerutkan dahinya.

"Kenapa?"

"Ayo kita masuk ke dalam.Hari sudahpun malam.Tidak baik bagi ibu mengandung sepertimu duduk di luar saat gelap."ujar Kun.

Yangyang mengangguk setuju.Dia menyambut huluran tangan Kun dan keduanya bergandingan masuk ke dalam rumah.
.
.
.
Kun menepuk lembut kasur empuk miliknya sebelum menyuruh Yangyang untuk berbaring disana.

Cry For Me(KunYang)🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang