Hanan

7.2K 574 27
                                    

"brummmmmm tin tin" Hanan sedang bermain mobil-mobilan ia di dampingi oleh Juhan yang sedang menonton tv...

"yah? anan lapar" ia hampiri sang ayah yang sedang fokus ke acara bola..

"hm lapar? sebentar ayah ambil kan makanan dulu ya..." Hanan mengangguk ia kemudian bermain kembali dengan anteng.

Brak

"adek! liat abang bawa apa nih?"Hanan menengok ke arah Vino yang baru pulang sekolah,di belakangnya ada Mahen dan Vano yang duduk di sofa...

"Wah! dinosaurus!" Vino mengangguk ia kemudian memberikan boneka dinosaurus hijau itu kepada si mungil..

"yeyeye! pudu punya temen! hallo kenayin aku brontoo.. " Hanan langsung bermain dengan boneka bonekanya tanpa menghiraukan abang nya..

"aksiskskksm gemes banget ya tuhan..." dengan cekatan ia mengeluarkan hp nya kemudian mengfidio si mungil yang anteng..

"loh,boneka lagi?" Tanya Juhan heran sembari duduk di dekat si mungil yang masih fokus pada mainan nya..

"lucu yah.adek tu udah gede tapi masih kaya bayi aja ... " Selesai meng fidio Vino kemudian meng irim pesan kepada dokter Bagas bahwa Hanan baik baik saja..

"sayang,,makan dulu ya.." Hanan menengok kemudian membuka mulut kecilnya lebar..

"nyamm... hallow kenayin akuh pudu.. yok mwain." Oceh nya ta jelas karna mulutnya penuh dengan nasi goreng buatan Juhan..

"telan,dulu anan.." peringat Vano yang ta di gubris lagi oleh si mungil..

"huh kalo udah bucin sama mainannya ya susah.." tawa Mahen pelan...

Setelah acara si mungil makan bersama mainan baru, sekarang ia menangis rewel karena akan di tinggal Mahen latihan basket.di tambah Juhan pamit ke kantor karna rapat mendadak..

"huaaaa hiks abang ... kut hiks ikut" bocah itu terus mengikuti Mahen yang sibuk menyiapkan keperluannya...

"ga boleh sayang...  nanti Hanan kecapekan.di sana panas lo.. nanti adek jadi sakit gimana?" Bujuk nya kepada Hanan yang memeluk erat kakinya..

"Ikut! huaaaaaaaaaa mau ikut!" tangisnya makin rewel.. ia pingin ikut abangnya.. pingin liat basket kaya apa..

Mahen menghela nafas ia melihat ke arah pintu di mana si kembar malah enak nyender sambil ngemil keripik kentang!

"Heh! bantuin malah makan! adek rewel ni lo" Mahen kesal bukannya bantu malah bikin repot mereka tu..

"ajak aja deh bang. Percuma kalo di tinggal dia bakal rewel lagi.."  akhirnya karna hanan menangis terus mau ta mau Mahen meng izinkan,,dengan syarat ga boleh panas panasan...

---------------------
"Ga boleh panas panasan,jangan lari lari,nurut kata abang Mahen lo,jangan rewel.ngerti?" Vino menasehati Hanan yang ta mau diam,ia juga memakaikan tas yang berisi kebutuhan si mungil..

"iya iya anan ngerti Abang vinooo" ucap nya dengan nada kesal.dia kan sudah besar masa harus di pakaikan bedak sih!

"Abang nanti nyusul nya yaa" Vano mengacak rambut Hanan lembut ...

"udah ayo.." Mahen menggandeng tangan Hanan,yang satunya lagi untuk membawa tas Spiderman hanan juga ransel kecilnya..

"bay bay abang! anan pergi dulu!" tangan mungilnya melambai heboh saat kaca mobil di buka,yang di balas juga oleh Vino dan Vano..

Di dalam mobil Hanan tak mau diam.. ia banyak bertanya hal rendem kepada Mahen.

"abang abang! Itu yang tinggi kantornya ayah'ya?!"

𝐈𝐧𝐢 𝐇𝐚𝐧𝐚𝐧 (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang