Sebelum kalian baca cerita ini?
Aku mau kasih tau kalau cerita ini hanya sampai 10 Chapter. Selebihnya akan di pindahkan ke versi PDF.Dan untuk kalian yang mau baca PDF-nya secara langsung?
Kalian bisa pesan melalui :
- Instagram : gsnctarea_ (Dm Insta)
- Whastapp : 085777297491 (Only Chat)Dengan Format Pembelian :
Judul PDF :
Alamat Email :
Bukti Transaksi :Pembayaran melalui :
- BCA : 5750675559 An. Khairani Azzahra
- Cimb Niaga : 705278454300 An. Khairani Azzahra
- Nobu : 10511259415 An. Khairani Azzahra
- Shopee Pay : 081513926010
- Dana : 081513926010
- Ovo : 081513926010
- Gopay : 081513926010⚠️ Khusus pembayaran melalui Shopee Pay, Dana, Ovo & Gopay +3.000 u/biaya admin
Warning! Pdf akan dikirim apabila Bukti Transfer sudah dikirim!
Harga PDF : Rp. 65.000
Halaman PDF : 189 halaman.
****bruk* tabrakan yang terjadi di antara dua insan manusia, membuat manusia yang lebih kecil dari yang dia tabrak pun oleng. Hampir saja Lee Haechan ini jatuh karena menabrak seorang pria yang tubuhnya lebih besar dari dirinya, kalau saja pria yang ada di hadapannya ini tidak menangkap dirinya.
Haechan yang telah di tolong pun langsung membenarkan posisinya, dan langsung membersihkan jas yang orang ada di hadapannya, yang terkena tumpahan jus yang ia pegang. "Aduh... maafkan aku ya. Aku jalannya tidak lihat-lihat, sehingga aku menabrak dirimu." Sesal Haechan, yang masih membersihkan noda di jas hitam milik pria yang ada di hadapannya.
Posisi Haechan masih menunduk, tidak melihat orang yang ada di hadapannya ini. Karena ya.... dia harus mendongakkan kepalanya ke atas, kalau ingin melihat orang yang ada di hadapannya ini. Perbedaan tinggi mereka sangatlah jauh.
"Tidak apa-apa. Kotor di bajuku ini bisa di cuci. Bagaimana dengan dirimu? Apakah kau baik-baik saja?" Tanya pria itu, yang sepertinya masih bingung dengan insiden ini.
*degh* Sementara jantung Haechan jadi berdetak lebih cepat, begitu ia mendengar suara pria yang ada di hadapannya. Suara pria ini terdengar tidak asing di telinganya saat ini. Ia seperti mengenal suara pria ini. Suara yang selalu ia ingat, dan tidak pernah ia lupakan sedetik, atau sedikit pun.
Karena rasa penasarannya yang sangat tinggi, serta meyakinkan dirinya, kalau dia sedang tidak berhalusinasi. Akhirnya dia lebih memilih untuk mengangkat wajahnya, guna melihat wajah orang yang ada di hadapannya saat ini.
Tubuhnya langsung menengangdan jiga kaku, begitu ia melihat pria yang ada di hadapannya saat ini! Pria yang di hadapannya ini sesuai dengan tebakkannya tadi. Pria yang dulunya pernah mengisi hati seorang wanita bernama Lee Haechan. Pria yang dulunya pernah mewarnai hari-hari dia. Pria yang pernah ia rindukan. Ah tidak, selalu ia rindukan kehadirannya.
Bukan hanya Haechan saja yang menegang dan kaku, pria yang ada di hadapan dia pun sama dengan dirinya. Dia benar-benar terkejut karena bisa bertemu dirinya di sini."Hae--- Haechan? Lee Haechan?" Ucap pria itu, memastikan bahwa penglihatannya saat ini tidak salah.
"Ma--"
"Mark!" Panggilan yang di lontarkan seorang wanita, sukses membuat Haechan memotong ucapannya. "Sayang, kamu ngapain di sini?" Tanya wanita itu lagi, kepada Mark yang ada di sampingnya.
'Sayang?' Batin Haechan, begitu mendengar wanita itu menyebut Mark dengan panggilan sayang.
"Hai! Kau siapa? Tamu juga ya di sini?" Sapa wanita itu, begitu melihat Haechan.
"Ah iya! Aku--"
"Sayang, kamu ke mana saja? Aku mencari dirimu ke mana-mana, namun tidak ketemu! Dan ternyata kau sedang berada di stan makanan!" Ucap seorang pria, yang sudah merangkul pinggangnya, begitu pria itu tiba di samping Haechan.
"Loh, Yeri Noona? Ngapain kau di sini? Itu siapa? Tunangan Noona?" Tanya pria yang ada di samping Haechan, begitu melihat orang yang ia kenal ada di hadapannya.
"Jeno-ya, apakah tidak ada pertanyaan yang lebih berbobot selain itu? Aku di sini, ya jelas sebagai tamu lah! Dan mengenai tunangan? Yup! Mark, pria yang ada di sampingku saat ini adalah tunanganku! Kenapa kau tidak datang ke acara pertunangan kami?! Dan siapa wanita yang ada di samping kamu ini? Kekasih-mu?" Tanya Yeri, seraya menatap Haechan dengan senyuman yang tidak pernah luntur sedari tadi.
"Malas! Lebih baik aku menjemput kekasihku di bandara! Dan ya! Wanita yang ada di samping aku ini adalah kekasihku! Memangnya Noona saja yang bisa menjalin kasih dengan seseorang." Sarkas Jeno, menatap Noona-nya dengan tatapan tidak bersahabat.
"Ck! Kenapa Noona tidak tau kau memiliki kekasih?!" Sarkas Yeri yang sangat kesal akan ketidak tahuan inim Adiknya ini selalu menyembunyikan semua hal dari dirinya! Sedangkan dia? Dia tidak bisa menyembunyikan apapun kepada adiknya! Adiknya ini akan selalu tau kalau dirinya sedang menyembunyikan sesuatu.
"Bagaimana mau tau, kalau aku saja bersekolah di China, sedangkan Noona di Canada selama beberapa tahun, dan kembali ke Korea selama beberapa tahun?!" Sarkas balik Jeno.
Terkadang Noona-nya tidak masuk akal, dan suka tidak jelas, dan terkadang lemot! Membuat Jeno kesal bukan main kalau kelemotan Noona-nya sedang timbul.
"Oh iya ya hehe." Ucap Yeri.
"Oh iya, Haechaniew. Perkenalkan, nama aku Kim Yerim! Aku Noona atau lebih tepatnya sepupu dari kekasih-mu yang sangat menyebalkan ini! Dan ini tunangan aku, Mark Lee." Ucap Yeri memperkenalkan diri, seraya memperkenalkan kekasihnya.
Haechan yang sedari tadi menatap Mark pun tersentak, dan langsung membalas ucapan wanita yang ada di hadapannya. "Ah iya Eonnie. Perkenalkan, nama aku Haechan." Ucap Haechan, memperkenalkan diri, seraya membalas jabatan tangan wanita yang ada di hadapannya.
"Sayang, ayo jabatan dengan Haechan! Dia kekasihnya Jeno!" Bisik Yeri tepat di samping kekasihnya, karena kekasihnya ini sedari tadi diam, dan tidak bergeming sedikit pun.
"Ah, Ne. Pekenalkan, nama aku Mark Lee." Ucap Mark, seraya membalas jabatan tangan wanita yang ada di hadapannya.
Jabatan yang niatnya hanya ingin sebentar pun ternyata lama! Mark yang terus menggenggam tangan wanita yang ada di hadapanjya, seraya menatap manik mata sang wanita. Sementara Hacehan? Ia berusaha untuk menarik tangannya dari genggaman tangan pria yang ada di hadapannya ini. Ia takut kekasihnya dan kekasih pria yang ada di hadapannya ini curiga, dan berpikiran yang tidak-tidak.
"Sayang, nge-bugnya nanti dulu, kasihan itu tangannya Haechan!" Peringat Yeri, yang langsung melepaskan genggaman tangan sang kekasih, dari tangan kekasih adiknya.
"Maafkan kekasih aku ya! Kekasih aku memang suka ngebug seperti itu! Pasti tangan kamu sakit ya? Mau aku antarkan ke dokter untuk memeriksa tangan kamu?" Ucap Yeri, yang merasa tidak enak hati karena ulah sang kekasih.
"Ah tidak usah! Aku tidak apa-apa kok Eonnie." Ucap Haechan, yang langsung menolak tawaran yang di berikan wanita cantik yang ada di hadapannya ini.
Tangannya tidak merasakan sakit sama sekali. Bagaimana mau sakit kalau misalkan pria yang ada di hadapannya hanya memegang tangannya?
"Sungguh tidak apa-apa?" Tanya Yeri memastikan kembali. Masalahnya dia tau kalau tenaga kekasihnya dalam meremas tangan orang itu tidak main-main. Ia takut tangan kekasih adiknya ini patah karena remasan tangan kekasihnya.
Memang sudah jadi kebiasaan sang kekasih kalau berjabat tangan dengan orang lain? Pasti kekasihnya ini meremas tangan orang itu sampai kesakitan.
"Sungguh, Eonnie. Aku tidak apa-apa." Balas Haechan, meyakinkan wanita bermarga Kim ini, kalau dirinya ini tidak apa-apa.
"Ini kartu namaku. Kalau kau kenapa-napa? Kau bisa hubungi aku." Ucap Yeri, seraya memberikan kartu namanya kepada Haechan.
Baru juga sampai di tangan Haechan, kartu nama milik Yeri sudah di ambil lebih dulu oleh adiknya. Siapa lagi kalau bukan Jeno Lee. "Untuk apa menghubungi Nonna? Aku kekasihnya! Aku tidak akan membiarkan kekasihku ini sakit! Noona tenang saja!" Ujar Jeno.
Jeno lupa menyebutkan satu hal yang ia tidak sukai dari Noona-nya. Noona-nya terlalu berlebihan dalam menyikapi sesuatu, terutama kebersihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HI (EX) LOVER! - MARKHYUCK
FanfictionINI CERITA KHUSUS MARKHYUCK SHIPPER! BAGI KALIAN YANG TIDAK SUKA DENGAN SHIPPER ATAU CERITA INI? DILARANG UNTUK KOMEN NEGATIF BAIK DIKOLOM KOMENTAR MAUPUN DIKEHIDUPAN NYATA BAGI PARA MEMBER, MARK LEE, LEE HAECHAN DAN LAINNYA, YANG MASUK KE DALAM CE...