4. Use Your Present

174 10 0
                                    

"Hah~~~" helaan nafas kasar yang terus dari mulut Haechan. Saat ini ia tengah menatap langit kamarnya. Sudah beberapa jam yang lalu sejak kuliah dia telah selesai, ia masih memikirkan kejadian tadi.

Kejadian yang menurut dirinya itu sangat memalukan. Ketika dirinya di panggil oleh kakak tingkat untuk maju ke depan. Ia kira diri-nya terkena kasus lagi. Tapi ternyata dia salah! Dirinya malah di berikan selamat serta beberapa hadiah, karena telah berhasil mendapatkan tanda tangan seorang Mark Lee. Manusia es yang tidak akan pernah memberikan tanda tangannya kalau tidak penting.

Dan tentu saja kejadian itu membuat seluruh atensi, yang ada di lapangan kampus pun terheran dan terkagum atas tindakan yang ia lakukan. Sekaligus penasaran akan cara ia pakai. Bagaimana dirinya bicara sama kakak tingkatnya itu? Bagaimana caranya dia meminta kepada kakak tingkatnya itu? Penawaran apa yang dia berikan kepada kakak tingkatnya, sehingga kakak tingkatnya yang terkenal tidak akan mau memberikan tanda tangannya, akhirnya mau memberikan tanda tangannya kepada dirinya.

Dan bukan hanya hadiah biasa saja. Haechan bahkan mendapatkan hadiah khusus oleh kakak-kakak BEM, atas keberhasilannya. Hadiah khusus itu, tidak lain tidak bukan adalah mendapatkan kencan selama 3 hari bersama Mark Lee! Kakak BEM yang menjadi incaran banyak wanita, primadona nan sangat terkenal.

Dan kalian tau yang di pikirkan dia saat itu juga? Ia berpikir Mark itu tau mengenai hadiah ini, makanya dia tidak mau memberikan tanda tangannya kepada mahasiswa dan mahasiswi di sini.

Tapi yang ia herankan, kenapa Mark ini malah mau memberikan tanda tangannya kepada dirinya? Yang jadi kebingungan dia saat ini adalah, Mark ini tau mengenai hadiah khusus ini atau tidak? Kalau tau, ia sangat penasaran akan Mark yang memberikan tanda tangannya kepada dirinya.

Apa jangan-jangan Mark ini masih ingat mengenai hubungan mereka dulu? Sama sepertinya saat ini, yang masih mengingat semua kenangan antara dirinya dan pria bermarga Lee ini.

"Aish! Apa-apaan kau ini?! Kenapa kau malah memikirkan hal itu?! Ingat! Hubungan kalian sudah berakhir beberapa tahun silam! Kau dan dia hanya-lah masa lalu! Kalian juga sudah mempunyai pasangan masing-masing. Kau sudah mempunyai Jeno, dan dia juga sudah mempunyai Tunangannya, Kim Yerim." Rutuk Haechan akan pikirannya sendiri.

"Tapi kalau di pikir---"

*drt drt* suara getaran ponsel Haechan, membuat dirinya menggantungkan kalimatnya.

Netranya langsung menatap layar ponsel miliknya. "Nomor panggilan yang tidak di kenal?" Gumam Haechan yang merasa sangat heran, begitu ia melihat nomor yang tidak ada namanya di kontak miliknya.

Karena rasa penasarannya yang sudah sangat tinggi, ia pun bergegas untuk mengangkat panggila telepon itu, sebelum panggilan itu berakhir.

"Selamat malam, dengan saya Lee Haechan. Ada yang bisa saya bantu?" Ujar Haechan, yang selalu berbicara formal, ketika ada panggilan dari nomor yang ia tidak ketahui.

"Selamat malam, Lee Haechan. Ini aku, Mark Lee." Balas pria yang ada di sebrang telepon sana.

Haechan langsung menautkan kedua alisnya heran. "Yak! Jangan bercanda!" Peringat Haechan, yang masih berpikir bahwa orang yang meneleponnya saat ini tengah bercanda.

"Aku tidak bercanda, Chanie! Aku benar-benar Mark Lee! Ketua BEM serta orang yang memiliki masa lalu dengan dirimu." Ujar Mark, meyakinkan wanita yang ada di sebrang telepon sana.

Haechan langsung speechles, dan tanpa sadar ia berucap. "Loh, beneran toh ternyata? Mau apa kau menelepon diriku? Dan darimana kau mendapatkan nomor teleponku?" Keheranan yang ia keluarkan.

Bukannya menjawab, Mark malah menyuruh. "Turun lah, aku sudah ada di rumah-mu. Mengenai darimana aku mendapatkannya? Aku akan menjelaskannya nanti, ketika kau sudah turun menemui diriku." Ujar Mark.

HI (EX) LOVER! - MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang