First Kiss

2 0 0
                                    

Dino memakan bubur ayam itu hanya 2 suap lalu ia meminum teh hangat miliknya.

"Gw udah" ucap Dino sambil menatap descha

"Apa Lo bilang !!! " Ucap Descha melotot

"Gw udah selesai makannya" ucap Dino acuh

"Lo bilang apa Din!!! 2 suap Lo bilang udah !!!" Ucap descha berdiri

"Huft descha yang sabar dong" ucap Lea sambil menarik tangan descha agar duduk kembali

"Sabar Lo bilang ? Dia batu banget !!" Ucap descha duduk kembali

"Dino makan yah aku suapin nih" ucap Lea menatap Dino

"Gw udah kenyang" ucap Dino menatap Lea sekilas

"Dikit Aja gapapa kok . . . Coba buka mulutnya dong" ucap Lea mengaduk buburnya

"Lo aja yang makan" ucap Dino meminum teh nya

"Din . . ." Lea menatap mata Dino dan ia menyodorkan sendok kedepan bibir Dino lalu Dino pun memakannya

"Nah gitu dong makan biar gw sama Lea ga repot pas Lo sakit " ucap descha sambil melanjutkan makannya

"Des . . ." Ucap Lea menatap Descha tajam

"Iya-iya. . . Gini² kita berdua peduli sama Lo" ucap descha menatap Dino

Saat Mereka bertiga mengobrol tak sengaja didekat mereka ada orang yang sedang beradu mulut.

"Pliss gw gamau pergi sama Lo " ucap cewe itu

"Gw gamau tau Lo harus ikut gw!!" Ucap cowo itu

"Hiks. . . Hiks lepasin gw " ucap cewe itu sambil menangis

Tidak ada satupun yang peduli dengan cewe tersebut kecuali Dino.
Ia berjalan kearah orang tersebut lalu melepas cengkraman cowo itu ditangan cewenya.

"Maaf bisa lepasin !!" Ucap Dino menatap cowo itu

" Lo Ga perlu ikut campur , ini urusan kita berdua" ucap cowo itu menatap Dino tajam

"Ga perlu ikut campur Lo bilang " ucap  Dino berjalan satu langkah kedepan

" Lo siapa ?" Ucap cowo itu  berjalan satu langkah kedepan dino

"Gw pacarnya" ucap Dino refleks

"Hahaha . .  . pacar ya ? Gw ga percaya sama omongan Lo " ucap cowo itu sambil tersenyum

"Kenapa Lo ga percaya ? Emang dia pacar gw " ucap Dino menggenggam tangan cewe itu

"Kalo dia punya pacar ga mungkin dijodohin sama gw" ucap cowo itu mengangkat satu alisnya

Tanpa aba-aba Dino mencium bibir cewe itu dihadapan cowo itu juga. Cewe itu pun tidak menolak ataupun memberontak dan ia hanya diam tanpa suara.

"Udah cukup ?" Ucap Dino menatap cowo itu

"Akhirnya Ade gw punya pacar haha" ucap cowo itu bertepuk tangan

"Maksud Lo ?" Tanya Dino bingung

"Dia Ade gw . . . Dia emang dijodohkan sama orang tapi bukan gw dan dia menolak  perjodohan itu sedangkan orang tua gua memaksa dia menikah" ucap cowo itu menjelaskan

"Terus kenapa dia tadi nangis ?" Tanya Dino

"Orang tua gw maksa gw bawa dia buat ketemu dengan cowo yang mau dijodohkan dengan dia. . . Tapi bagus deh kalo Ade gw punya pacar jadi gw ga repot ² bawa Ade gw" ucap cowo itu mengambil tas nya di kursi

"Tapi bang . . ." Ucap cewe itu terpotong

"Lo ikut gw aja ketemu sama orang tua gw biar Ade gw ga dijodohin" ucap cowo itu tanpa menghiraukan adeknya

"Kenapa Ade Lo dijodohin?" Tanya Dino yang masih bingung

"Oh Lo belum tau ? Jadi orang tua gw mau keluar negeri dan gw juga mau kuliah di Australia tapi ya Ade gw bandel gamau ikut " ucap cowo itu tersenyum kearah Dino

"Terus apa hubungannya dengan dijodohin?" Tanya Dino

"Biar Ade gw ada yang jagain dan buat memperkuat hubungan bisnis papa " ucap cowo itu sambil mengacak rambut adeknya

"Ishhh Abang ihhh" ucap cewe itu

"Bisnis?" Ucap Dino menatap cewe itu sekilas

"Iyah Ade gw mau dijodohin sama anaknya temen bisnis papa "  ucap cowo itu

"Sorry gw ada kelas gabisa ikut kalian berdua " ucap Dino

"Oh Lo sekolah disini juga ?" Tanya cowo itu

"Iyah " ucap dino

"Oke gapapa nanti gw tunggu Lo malam ini dirumah gw" ucap cowo itu sambil menepuk bahu dino

"Bang . . . ." Ucap cewe itu

"Gw duluan ya Ade gw jagain jand sampe Lo apa-apain atau Lo berurusan sama gw" ucap cowo itu sambil berjalan pergi

"Nama Lo Siapa ?" Tanya Dino menatap cewe itu

"Ave " ucap ave

"Gw Dino" ucap dino

"Thanks udah bantuin gw " ucap ave sambil tersenyum

"Iyah Lo ada kelas atau mau pulang?" Tanya Dino

"Gw ikut sama Lo" ucap ave menatap Dino

"Ikut sama gw ?" Tanya Dino kaget

"Plis bantuin gw Din" ucap ave sambil menunduk

"Bantuin apa?" Tanya Dino bingung

"Gw gamau dijodohin hiks . . .hiks" ucap ave sambil menangis

"Anak orang Lo apain hah sampe nangis?" Tanya Lea yang tiba-tiba datang bersama descha

"Lo salah paham " ucap Dino sambil menatap Lea

"Jelas² anak orang nangis gara-gara Lo!!" Ucap descha teriak

"Biar gw jelasin . . . . ." Ucap Dino sambil menjelaskan kronologisnya

"Oh gitu " ucap descha

"Terus Lo mau bantuin dia Din?" Tanya Lea

"Gw aja bingung menurut kalian gimana?" Tanya dino

"Kasihan sih Din menurut gw" ucap Lea

"Mending Lo pura-pura aja dulu pacaran sama dia" ucap descha

"Gampang banget ya Lo ngomong" ucap Dino

"Iya gapapa bantuin orang dapet pahala tau" ucap Lea

"Iya-iya deh bawel kalian berdua" ucap Dino pasrah

"Haii Eva kenalin aku Lea" ucap Lea mengulurkan tangannya

"Salken Eva" ucap Ave mengulurkan tangannya juga

"Gw Descha temennya Dino " ucap descha menatap Ave

"Aku Eva " ucap Ave sambil tersenyum

"Gimana kalo Lo jadi temen kita bertiga aja " ucap Lea

"Boleh hehe" ucap Ave

"Lo pindah ke kelas kita aja gimana?" Tanya descha

"Oke nanti aku bilang papah biar pindahin aku ke kelas kalian" ucap Ave enteng banget

"Ywdh ayo masuk kelas" ucap Lea

"Ayo Lea" ucap Ave

"Ayok" ucap descha

"Buruan Din malahan ngelamun" ucap Lea menarik tangan dino

"Iya-iya ayok" ucap Dino

C Aldino MontefalcoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang