UNIVERSITAS

95 13 7
                                    

.

.

⚠️TYPO WARNING ⚠️

.

.

Dialog dibawah ini sebenarnya menggunakan bahasa Inggris karena mereka lagi di Amerika, cuman disini aku bikin lebih simple langsung pake bahasa Indonesia, anggap aja mereka lagi pake bahasa Inggris.

.

.

SELAMAT MEMBACA

***


Setelah masalah tadi, Carista akhirnya tetap jadi pergi menuju universitas Delvin, ia sekarang sedang berada di perjalanan menuju tempat Delvin berkuliah.

Sebelum sampai Carista akan memberitahu delvin lebih dahulu, agar Delvin bisa menjemput nya di luar universitas. Ia sedang malas untuk mencari dimana Delvin.

Setelah itu Carista hanya termenung menatap kearah jendela mobil, setelah pulang dari sini ia akan mencari tau identitas wanita tadi yang berani mengganggu nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah itu Carista hanya termenung menatap kearah jendela mobil, setelah pulang dari sini ia akan mencari tau identitas wanita tadi yang berani mengganggu nya.

Carista menatap tangan nya yang dililit perban, ia jadi tidak bisa bergerak bebas karena perban yang berada ditangan nya cukup tebal.

Jarak antara perusahaan dan universitas tidak terlalu jauh, hanya butuh waktu 15 menit untuk menuju universitas Delvin. Sesampai nya di depan kampus Carista melihat Delvin dan arlan sudah menunggu nya, ia melihat beberapa gadis berada didekat Delvin dan arlan.

"Ck! Ck! Kasihan banget ya mereka, Nasib orang ganteng" gumam Carista menggeleng kan kepala nya pelan

Saat sudah didepan Delvin dan arlan Carista membuka pintu dan turun, dengan gaya nya yang anggun dan Carista juga memakai kacamata berwarna hitam.

Gadis-gadis yang berada dekat dengan Delvin dan arlan pun seketika menoleh kearah carista dan menatap Carista heran. Mereka belum pernah melihat gadis ini selama mereka belajar di universitas ini.

"gua kerjain Lo Sabi lah" batin Carista jahil

"Eh sayang udah lama nungguin nya" tanya Carista  dengan volume suara yang sengaja dibesarkan.

"WHAT?? SAYANG!" teriak gadis gadis itu terkejut

"Iya kenapa ya?" Carista pura-pura bertanya

"Siapa yang Lo panggil sayang" tanya salah satu gadis itu

Tanpa menjawab Carista langsung saja mendekat kearah pertengahan Delvin dan arlan dan menggandeng lengan kedua pemuda tersebut.

"Ini" ucap Carista memperlihatkan tangan nya yang menggandeng lengan Delvin dan arlan.

QUEENZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang