Pada jiwaku yang vakum
Entah bayangmu adalah kehadiranku
Raga ini hampir saja mengakui mu
Ini membuatku resah dan gelisah
Hingga aku bingung harus bagaimanaAngin malam berembus kencang
Derasnya hujan menghampiriku
Aku nyaris tenggelam dalam
kenangan
Lelah ini membuatku ingin berteriak
Aku bingung menjalani itu semua
Hilang, tenggelam, dan damaiKau tersenyum
Enggan ekspektasi yang tak sesuai
Karena melihatmu hanyalah ambigu
Umumnya kau itu nyata
Aku sampai tak bisa mengenalinya
Tapi, ternyata kau hanyalah
halusinasi
Atma kini terdiam
Nan terkadang aku bersedih dan
meringis kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nabastala
PuisiYang ku pilih adalah puisi Akrostik karena semua kata terdapat kalimat indah, meskipun kita tidak tahu yang mana terdapat kalimat sederhana nan indah.