-------
Jika aku masih memikirkanmu disaat aku memaksa untuk melupa, apakah aku terlalu kuat menjadikanmu pemilik hati yang tak kusangka datang begitu cepatnya?
-
Nira Amalia
-------
Keesokan harinya pukul 1 siang, Nira sudah siap dengan loose pants warna coffee dan kaos polos hitam lengan panjang yang dimasukkan. Rencananya, ia dan Kaila akan berbelanja keperluan kuliah.Dering ponselnya menhentikan tangannya yang sedang menyemprotkan parfum di tubuhnya. Username Kaila menelonnya.
" Buruan turun. Gue udah di gerbang."
" Oke, wait."
Nira meraih tas selempang coklatnya dan bergegas turun. Di lantai bawah, ia bertemu dengan mamanya.
" Ma, Nira pergi dulu sama Kaila ya."
" Mau kemana?"
" Mau beli keperluan kuliah."
Sang mama mengangguk, "Hati-hati ya."
Nira mengangguk dan berpamitan. Tak lupa ia mencium pipi mamanya dan segera melangkah pergi, meninggalkan sang mama yang tersenyum geli melihat tingkah putri satu satunya.
-----
Sampai di mall, keduanya melangkah masuk ke toko sepatu. Dilihatnya tersedia beraneka ragam sepatu, mulai dari sepatu olahraga, sneakaers, pantofel, sepatu kets, dan aneka ragam sandal lainnya.
Nira mengikuti Kaila yang sedang melangkah menuju deretan sneakers putih. Kaila langsung memegang dan memilah sneakers mana yang akan ia beli.
Nira yang mulanya tak ingin membeli pun mulai melihat lihat. Tangannya tergerak mengambil satu sneakers putih yang menarik perhatiannya
Karena tertarik, Nira memutuskan untuk membeli. Ia berpikir kelak akan memerlukan sneakers itu untuk kuliahnya. Ia melangkah mendekati Kaila dengan tangannya yang membawa sneakers putih pilihannya. Kaila nampaknya juga sudah menemukan sepatu pilihannya.
YOU ARE READING
Until We Meet
RomanceCINTA Sebuah kata sederhana beribu makna Beribu orang mengaku percaya adanya cinta Tak sedikit pula yang dengan tegas tak mempercayai apa itu cinta, Nira contohnya Hingga suatu hari, perasaan bernama cinta ini muncul Menggedor pintu hati yang diket...