Manis - 05.

1K 156 6
                                    

🍭.

.

.

jonah berpamitan singkat pada para kawannya yang siap menjalani shift malam. ia akan segera pulang kerumah sebab ya emang jonah hari ini shift pagi. jadinya tugasnya uda selesai. dibayangan jonah, ia sudah sangat ingin sekali menempelkan tubuhnya ke bathtub berisi air hangat ditemani sereal coklat dan juga netflix. ah, pasti rasanya sangat menyenangkan.

tapi, baru juga melangkah sedikit, dirinya terhenti oleh sesuatu.

"major?"beo jonah menemukan pria yang belakangan ini emang diam-diam selalu bersarang di pusat pikiran jonah.

"hei, evening."ujar major menyapa dengan wajah datar andalannya yang selalu tampan.

"haiii."balas jonah dengan senyum lebarnya. rasa lelahnya mendadak hilang entah kemana.

"shiftmu uda selesai?"tanya major.

"well, yup. kenapa? kamu mau mampir ke cafe?"

major menggeleng singkat. "do you mind if i ask you for a date?"tanya major.

mata jonah melebar. "date?"tanyanya kaget.

"err.. maksud saya--"

"lets go!"ujar jonah langsung menyambar semangat.

major sendiri sedikit terkejut oleh jawaban jonah yang terlihat begitu senang. tapi, pada akhirnya ia hanya mangut kecil. 

"ayo."ajaknya sambil menuntun jonah buat masuk ke dalam mobilnya yang terparkir disebrang cafe.

kali ini, major terlihat menyetir sendiri mobilnya. dan jonah tidak bisa untuk tidak kembali merasa kagum akan mewahnya mobil milik major, mobil yang berbeda dari yang sebelumnya pernah dinaiki sama jonah.

"kamu suka makanan western?"tanya major.

"sukaaa. kenapa?"

"kita makan dulu ga masalah?"

"eh? b-boleh sih."ujar jonah agak tengsin, sebab ia barusan tuh ngerasa perutnya berbunyi dan sepertinya major mendengar.

"oke."

mobil pun dibawa major menuju salah satu restoran western yang ada. saat tiba, jonah kembali menganga lebar karna ia jelas tau restoran didepannya ini yang akan menjadi tempat dirinya makan terkenal akan kemahalan makanannya.

"m-major.. are you sure mau makan disini?"tanya jonah.

"hm. kenapa?"

"disini mahal-mahal.."cicit jonah.

"bills on me."ujar major. 

"tapi, pakaian saya juga ga cocok."ujar jonah.

major menghela kecil, "ngga akan ada yang berani buat ngejudge kamu. so, gausa khawatir tentang apapun, oke?"

"aku--"

ucapan jonah tertahan kala tangannya di genggam oleh major untuk melangkah masuk ke dalam restoran tersebut.

"good evening, sir major."sapa manager restoran itu yang emang uda tau major bakal datang.

major ngangguk. "vvip."

"alright, sir. please."ujar sang manager menuntun major dan jonah ke dalam ruangan vvip.

mereka pun tiba diruangan vvip yang tentu saja megah dan mewah. hanya ada 1 pasang meja dan bangku, ditemani permainan musik klasik yang dimainkan langsung di ujung ruangan sebagai pemanis. dengan pemandangan gedung-gedung tinggi yang cantik dan juga indah jika sudah malam hari. 

- 𝑴𝒂𝒏𝒊𝒔 - | ᴍᴀʀᴋɴᴏ.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang