chp 8

230 32 2
                                    








"senang mendapatkan ciuman tuan Jeon"

"taehyung, kau belum pergi "

Mendekat pada Jungkook yg tengah menyusap sudut bibirnya yg sedikit berdarah

"tadinya Aku ingin mengobatimu,karena khawatir tapi sepertinya kau sudah diobati dengan ciuman "

Pukk

Kotak obat jatuh didepan Jungkook, Karena taehyung melemparnya,
Taehyung berbalik berniat pulang ,
Tapi belum sempat berjalan Tangannya ditahan

Grepp

"obatilah Aku dulu taehyung"

"tapi tadi kau sudah mendapat ciuman, itu lebih dari obat dan itu cukup untuk mu nanti juga akan sembuh "

Mendengar ocehan taehyung, Jungkook merasa senang, taehyung semakin manis dengan wajah kesal nya.

"tapi tae, kau yg melukai ku"

"kamu sendiri yg meminta"
Aneh sekali pria ini Dia yg meminta taehyung memukulnya tapi sekarang dia malah meminta taehyung mengobatinya.

"obati Aku cepat, ini sedikit perih"
Membuka bungkusan obatnya dan menyerahkan nya pada taehyung.

"ckk baiklah tuan pemaksa "

Taehyung membuka plastik obatnya dan mulai mengobati Jungkook,

Wajah mereka sangat dekat ,Jungkook dapat melihat dengan jelas wajah taehyung,
Apa yg digunakan taehyung sampai wajahnya begitu mulus dan terlihat lembut, apalagi bibirnya yg penuh itu sangat menggoda.

Sedangkan taehyung hanya fokus pada luka Jungkook,
Sedikit ngilu Karena sepertinya itu sangat sakit,, terlihat membiru dan bengkak

"shh,, pelan tae itu sakit"

"maaf Jungkook, tapi ini juga sudah pelan "

Puhhh puhhh

taehyung meniup Kecil luka itu berharap perihnya akan sedikit berkurang, tapi yg merasakan tiupannya malah mematung tubuhnya menegang,,darahnya seakan mengalir cepat, jantung nya berdegub kencang.

Aroma mint dengan campuran strawberry tercium, nafas taehyung terus terhirup menggoda Jungkook untuk merasakan nya,

Bolehkah Jungkook merasakan nya sekarang, dia sangat ingin mencicipi rasa bibir itu, akankah semanis yg Ia bayangkan,

"Jungkook"

"Jungkook "

Taehyung terheran kenapa lelaki dihadapannya diam mematung matanya tidak berkedip melihatnya.

"pukk
heyy Jungkook"

"a_ Ahhh Ya apa "
Tersadar dirinya dari lamunan, tergagap menjawab taehyung

"kau kenapa melamun, apa sangat sakit ya"

"tidak tae, tidak apa"

"Aku ingin mengobati dahimu, Karena itu sepertinya juga terluka tapi tinggiku tidak sampai,, bisakah kau menunduk sedikit "

Tunjuk taehyung pada dahi Jungkook yg terlihat sobek sedikit dan mengeluarkan darah .

"baiklah,,akhhhhh,
tae sepertinya Perutku sakit juga jadi Aku tidak bisa menunduk lebih lama"

"lalu bagaimana Aku mengobatinya"

Mata Jungkook berpendar mencari sesuatu,, dan gotcha
Dia menemukan motornya disana,

"kemarilah ikut aku"

Jungkook berjalan sambil menggenggam tangan taehyung menuju motornya.

"naiklah kemotorku"

"uuhh ini tinggi Jungkook bagaimana Aku bisa menaikinya"
Taehyung merajuk, disini dia yg Kecil atau memang motornya saja yg tinggi.

"kucing Kecil ini, begini saja tidak bisa "

Jungkook menaiki motornya duduk membelakangi stang motornya, Dan menyodorkan Tangannya pada taehyung.

"sini aku akan membantumu naik"

Happp

Yakkkkkk

Grepp

Karena tidak bisa menjaga keseimbangan nya taehyung berakhir memeluk Jungkook, dan tangan Jungkook berakhir dipinggang kecilnya.

Mereka hanya diam saling menatap satu sama lain,,

Beberapa kali Jungkook harus menelan salivanya karena menahan diri untuk tidak mencium taehyung.

"Ahhh maaf Jungkook, tadi Aku belum siap jadi aku tidak bisa menjaga keseimbangan"

Melepaskan pelukan itu taehyung pun duduk menghadap Jungkook untuk mulai mengobati dahi,
Tapi Jungkook hanya membisu menatap nya,

Tidak menghiraukan Jungkook yg terdiam taehyung mulai mengobati,menekan pelan-pelan kapas yg sudah dibasahi alkohol,
Lalu meneteskan sedikit Demi sedikit obat merah,, lalu menutupnya dengan kain kasa dan diakhiri dengan plaster agar tidak copot.

"nahhh sekarang Sudah selesai "

Suara nya terdengar ceria karena pekerjaan nya telah selesai.

"ah_ sudah Ya, terima kasih taehyung"
Tersadar dia terlalu lama menatap taehyung,

"Sama-sama Jungkook, tapi lain Kali jangan melihat ku seperti itu Aku takut"

Seringai terlihat disudut bibirnya,
Sepertinya menenangkan jika sedikit menggoda taehyung sekarang.

"memang Aku melihat mu seperti apa? "

"umm_itu kamu melihatku seperti_"

"seperti_"

"seperti apa taehyung, hmm? "

Taehyung tahu Jungkook hanya menggodanya tapi kenapa dia sangat gugup dan kenapa jantung nya berdegub kencang.

Lihat lah wajah kucing Kecil ini, dia sangat manis dengan rona merah dipipi dan telinganya.

"kau tidak mau menjawabnya taehyung? "

"ah_pokoknya seperti itu aku tidak bisa menjelaskan nya "

Melipat Tangannya didada dengan wajah yg dipalingkan karena merasa malu Dan takut ketahuan jika wajahnya memerah,

"he he hee
Baiklah,baiklah terserahmu saja,tapi kenapa wajahmu memerah,, apa kau malu"

"yakk Aku tidak malu"

"kalau kau tidak malu kenapa kau menjawabku dengan keras begitu"

"Jungkook_"

"taehyung_
Akhhh_kenapa kau mencubit ku ini sakit tae "

"kau sihh
Menyebalkan sekali huh"

"Aku tidak begitu_
Yakk,, yakk ampun,,jangan mencubitku lagi tae"

"aku akan pulang sekarang, jika lukamu masih belum sembuh pergilah kedokter "

Taehyung turun dari motor Jungkook Saat baru beberapa langkah Jungkook menggenggam tangan nya,

"taehyung, bolehkah Aku meminta nomor ponselmu"

"hum?? "

"ah_itu agar aku bisa bertemu dengan mu kapan",kau tau kan rencana kita belum selesai"

"baiklah,, sebentar "
Merogoh sakunya untuk mengeluarkan handphone nya,

"ini nomor ku"
Menunjukan nya pada Jungkook,

Jungkook segera menyimpan nomor taehyung,

Handphone taehyung berdering nyaring..
"itu nomorku taehyung "

"Aku sudah menyimpannya,
Kalau begitu Aku pergi byee"

Taehyung berucap sembari tersenyum manis, lagi dan lagi membuat Jungkook terpana.


"Aku sudah tidak Sabar untuk mendapatkan mu kucing Kecil ku yang manis,sebentar lagi,, tunggulah"











Tbc

Hero or Villain (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang