03

3K 203 1
                                    

"astaghfirullah Zai kamu ngapain"

"Astaghfirullah saya ternodai yaallah" ucap syahla sembari menangis di pelukan Ning Kayla

" Mbak saya nggak sengaja saya juga gak maksud buat seperti itu " ucap Gus Zai cemas melihat Syahla

" Udah syahla gak papa nanti ke ndalem" bilang sama Abah sama Mbah kyai sama umi juga"

" Zai kamu harus tanggung jawab dan menerima semua keputusan Abah dan Mbah kyai kasian syahla nangis kayak gini "

"Kamu itu laki laki yang di pegang omongannya inget itu"

"Iya mbak " ucap Zai menundukkan kepalanya

"Yaudah kita bahas ini nanti sekarang udah adzan Dzuhur kita sholat berjamaah dulu di masjid"

Untung saja kondisi jalan menuju masjid saat terjadinya tragedi itu sedang sepi dan hanya ada mereka bertiga jika tidak pasti sudah menjadi gosip besar dan nama pondok akan terbawa bawa akibat hal tadi apalagi jika terdengar oleh para ustadz dan ustadzah

Jam menunjukkan pukul 01.00
Dimana mereka sudah berada di ndalem dan sudah ada Abah Mbah kyai dan umi Zai terlihat gugup dan tidak berani bicara karena takut umi kecewa dengan dia

"Ada apa kalian bertiga kesini"

"Dan ini syahla yang di bilang umi kan " ucap Abah tersenyum lebar

"Cantik memang " ucap Mbah kyai

"Mbah kyai Abah dan umi sebelumnya kami minta maaf " ucap Ning Kayla dan tanpa basa basi Ning Kayla menceritakan semua yang terjadi dia jalan dekat masjid tadi semua orang yang berada di sana terkejut

"Zai nak bener yang dikatakan mbakmu" ucap umi dengan lembut

"Iya umi Zai juga gak bermaksud gitu Zai gak sengaja niatnya mau nolongin karena dia mau jatuh tadi "ucap Gus Zai dengan raut wajah bersalah

Kini syahla Tengah menangis depelukan umi dengan sesenggukan

"Hustt syahla udah gak papa kan nggak sengaja"

"Umi dia udah nyari ciuman pertama syahla hiks yang mau syahla kasih ke suami syahla nanti hiks hiks hiks"

Umi terdiam mendengar ucapan syahla tidak salah jika dia berkata seperti itu memang syahla dan Zai bukan mahram apalagi sampai berciuman itu termasuk zina

"Gimana Mbah sama Abah kasian Syahla udah nangis dari tadi" ucap umi khawatir

"Zai bagaimanapun kamu harus bertanggung jawab atas apa yang kamu perbuat meskipun itu tidak sengaja karena ini sudah termasuk zina dan dosa besar jadi keputusan Abah sama Mbah kyai "

"Kalian harus menikah" ucap Abah dan Mbah kyai bersama

"Abah memang tidak ada cara lain" keluh zai

Bagaimana Zai tidak keberatan sedangkan dia masih Inging memperdalam ilmu agamanya walaupun dia sudah di kategorikan orang yang paham agama dan dia juga belum siap untuk berumah tangga

"Tidak ada dan lakukan sholat istikharah sebelum kamu mengambil keputusan " ucapa Abah tegas kepada. Zai

"Sudah sudah kalian boleh pergi kita kumpul di sini lagi setelah sholat Maghrib untuk membahas ini"

"Kamu istirahat dulu ya di asrama Ning mau ketemu Gus hafiz dulu"

"Jangan lupa sholat istikharahnya minta petunjuk sama Allah ya nanti setelah Maghrib Ning jemput kamu"

"Makasih ya Ning Ning udah baik sama syahla padahal kita baru kenal"

" Iya yaudah Ning pergi dulu ya assalamualaikum "

CINTA DISEPERTIGA MALAM [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang