07

2.8K 169 2
                                    

JIKA DIA BENAR LAUHUL MAHFUDZKU MAKA LAPANGAN HATIKU UNTUK MENERIMA DIA DAN MASALALUNYA
_ZAIFAH ALI ALFATIH FIRDAUS_

Maaf kalau masih banyak typo

"La kamu nggak bawa masker" tanya Zai

"Enggak tapi bawa cadar kok"

"Yaudah dipakai dulu cadarnya"

Setelah masuk syahla langsung mengambil troli belanja dia memilih banyak makanan buah buahan minuman dingin dan juga susu strawberry yang bersampul Upin Ipin Zai yang melihat itu hanya terkekeh

"Kurang gak ya" ucap syahla sembari memegangi dagunya

"Ah ambil lagi aja lagian duwit gw masih banyak kan kemarin dikasih black card sama bapak Narendra tercinta"

"La saya tinggal ambil minuman dingin dulu ya"

"Iya jangan jauh jauh"

"Udah saatnya kita beli sayuran sama buah let's go syahla kita habiskan duwit gak papa lah sekali kali boros"kekeh syahla

"Daging udah sayuran udah persabunan juga udah saatnya kita ke Chiki Chiki"

Saat syahla sedang mengambil satu makanan ringan tidak sengaja ada seseorang dari belakangnya yang  mengambil makanan ringan yang sama yang membuat pria tersebut tidak sengaja memegang tangan syahla

"Astaghfirullah eh ini makanannya buat mas aja saya bisa ambil yang lain" ucap syahla terkejut

"Syahla bener syahla bukan sih"ucap pria tersebut

"La ini gue Jendra masak lo gak inget sih" ucap pria tersebut

"Oh Jendra assalamualaikum"

"Waallaikumusalam kok Lo jadi berubah gini "

"Iya maaf sebelumnya saya buru buru dan tidak baik lelaki dan wanita berduaan saya permisi assalamualaikum"tanpa basa basi syahla pergi meninggalkan pria tersebut

Saat syahla ingin pergi lelaki itu mencekal tangannya

"La Lo ngapain sih jadi gini mending kita ke club kayak biasanya"

Saat pria itu ingin melepaskan ikatan cadar syahla tak lama Gus Zai datang dengan membawa banyak minuman dingin disitu syahla sudah meringkuk ketakutan dengan laki laki biadap yang hampir melepas cadar syahla

"Mas istri saya mau di apain" teriak Zai

"La bangun la kamu kenapa"

Zai kebingungan melihat istrinya yang sudah dalam keadaan ketakutan seperti orang tidak sadar dan dengan laki laki tadi dia sudah melarikan diri
Secepat mungkin Zai membawa syahla pulang

"Assalamualaikum umi bantu Zai "

"Waallaikumusalam syahla kenapa"

"Nggak tau umi Zai nggak tau"

"Yaudah bawa masuk biar Abah yang periksa syahla"

CINTA DISEPERTIGA MALAM [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang