08 - Not Dream!

81 12 3
                                    

" Anjing ". Umpat Mahen setelah mendengar pengakuan Alan.

" Sejak kapan? ". Tanya Bimo berusaha mengisi otaknya yang tidak mengetahui apa apa soal ini.

" Hampir 5 tahun ".

" Anjing, selama itu. Bangsat gue ngga tahu apa apa ". Mahen mengumpat atas ketidak tahuannya.

" Selama itu bang? Ko Lo seolah ngga tahu kalo dia sekolah ditempat yang sama seperti yang Lo bilang waktu itu ". Tanya juga mengingat waktu awal membahas kembali gadis gudang itu.

" Dia kecelakaan dua tahun yang lalu dan lupa ingatan. Setelahnya Ata menghilangkan dan saat itu gue sama sekali ngga bisa lacak keberadaan Ata dimanapun ".

" Sampai malam digudang tua itu Lo baru tahu? ". Lanjut Mahen kemudian menghela nafas panjang.

Alan menganggukan kepalanya. Jujur malam itu juga ia dikejutkan dengan keberadaan sosok Ata, Ataya nya Alan yang sudah lama tidak pernah ia ketahui keberadaannya. Seolah selama itupun semua akses dan informasi Ata hilang begitu saja. Hingga setelah itu, tiap malam ia diam diam mengamati Ata yang terbaring di ranjang rumah sakit dari balik pintu.

Ternyata masih sama, tidak ada yang berubah kecuali Ata yang tidak mengenal dirinya seperti terakhir kali mereka bertemu. Sampai apartment ini pun ia tahu karena mengikuti Ata.

" Lo ngga kasih tahu ke kita Lan ". Mahen menatap kecewa pada Alan yang tak diberitahukan mengenai ini sama sekali.

" Bahkan kita udah temenan lama, Ko bisa ngga sadar kalo Lo punya cewe anjir ". Heran Kevin pada pengamatan nya pada Alan selama ini. Begitu rapi dan tertutup nya akses pribadi Alan.

Alan hanya diam. Menurutnya ini soal pasangan adalah hal pribadi yang tidak perlu di beberkan.

" Sekarang gue butuh penjelasan soal cewe Lo dari awal ". Pinta Mahen kekeh.

Alan menceritakan singkat pertemuannya pertama kali dengan Ata di sebuah cafe di bandung. Mereka menjadi adik kelas dan Kaka kelas pada akhirnya setelah kedekatan ya selama hampir satu tahun. Ata dari dulu sudah hidup sendirian, gadis mandiri itu seolah punya daya terik sendiri Dimata Alan. Kedekatan yang semakin intens dan Alan yang merasa nyaman dengan Ata mencoba mengungkapkan perasaannya dan ternyata disambut baik oleh Ata. Karena Alan harus meneruskan sekolah di Jakarta mengakibatkan ia harus menjalani asrama jarak jauh.

" Lo pasti sadar gue beberapa kali izin 3 hari libur setiap bulannya. Itu gue ke bandung buat ketemu Ata ".

Tapi itu hanya berjalan 4 bulan pertama di awal sekolah kelas 10, dia ingat sekali pada bulan kelima ia berkunjung untuk merayakan ulang tahunnya bersama Ata. Tapi sampai dirumah kecil nan rapi itu sudah dalam keadaan kosong. Hanya barang barang yang masih berada di tempatnya.

Mencoba menanyakan informasi kesana kemari selama dua hari ternyata Ata mengalami kecelakaan dan dirawat dirumah sakit, Alan mencoba menghampiri Ata yang kebetulan duduk manis di taman rumah sakit kala itu. Perasaannya sangat terpukul, mendengar Ata yang tidak lagi mengenalnya ketika Alan memanggil nya. Karena besok harinya ia harus ke Jakarta dengan terpaksa ia harus kembali. Akhirnya ia kembali ke Jakarta dan mencari rumah sakit yang lebih memadai kemudian membawa Ata kesini sesuai janjinya sebelum balik ke Jakarta. Namun 3 hari kemudian ia kembali untuk menjemput Ata. Namun semua jejak tentang Ata hilang. Dan Alan tak menemukan keberadaan Ata sejak saat itu.

Semua perlakuan yg ia lakukan adalah upaya pendekatan kembali. Atau ia sedang mencoba mendekati Ata dari awal, namun kerinduan yang terbendung selama 2 tahun terakhir ini akhirnya ia tumpahkan barusan.

" Dramatis juga ternyata kisah Lo lan. Gue kita lempeng lempeng aja kaya muka Lo ". Sahut Bimo setelah mendengar penjelasan Alan mengenai Ata.

" Ini alasan Lo mau handle sendiri ". Tanya Mahen.

Me? Ataya!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang