𝑩𝒖𝒍𝒊

153 15 7
                                    

The Royal Boys

- Hayder

- Qaiser

- Niall

- Zayn

The Hotz Girlz

- Mia

-Kristin

-Qismina

( untuk sesiapa yang tak tahu mana datang 2 group ni, korang boleh baca balik bab atas ok? )

> > > > > > > > >

BACK TO THE STORY


" Tak pe, kitaorang ok je " Darlon cuba untuk menyedapkan hati Tasnim sambil tersenyum manis

" Hehe, haaa citelah cepat kenapa banyak sangat orang kat luar tu Ayyash? "

Aariz berdehem " Nanti orang - orang yang dekat luar tu, akan jaga keselamatan awak " Katanya sambil menghirup kopi dengan perlahan.

" Tapi kenapa ? " Tanya Tasnim ingin tahu.

" Awak akan tahu suatu hari nanti " Balas Aariz serius sambil merenung air kopi tersebut

Tasnim hanya memandang Aariz dengan pelik, tapi dituruti sahaja apa yang dimahukan lelaki itu. Darlon dan Michael hanya memerhati


KEESOKAN HARINYA

DI DALAM KELAS

" Morning Ayyash! " Sapa Tasnim ceria

" Morning too nini " Balas Aariz sambil membuat jari berbentuk ' peace '

Tasnim berjalan ke arah mejanya. Dia menoleh sekilas ke arah Hayder yang sedang sibuk melukis. Tasnim menarik kerusi dan menghenyakkan punggungnya di situ.

Hayder hanya memerhatikan tingkah laku Tasnim dengan menggunakan ekor matanya sebelum....

" Aku nak jumpa kau balik nanti, atas bumbung sekolah " Kata Hayder senafas tanpa berpaling ke arah Tasnim

" Kenapa awak nak jumpa saya ? "

" Ikut jelah, takyah banyak tanya " Bidas Hayder laju

" Oh ok " Aariz di belakang hanya memerhatikan Hayder dengan pandangan yang menjengkelkan

SKIP WAKTU BALIK

" Jumpa kat atas " Hayder laju meninggalkan kelas tersebut

Tasnim mengangguk lalu menyandang beg sekolahnya di kedua belah bahu sebelum menolak kerusi ke dalam meja. Dia menoleh ke belakang.

" Ayyash, awak balik lah dulu, saya nak pergi jumpa Hayder sekejap " Tasnim bertutur dengan lembut

Aariz yang sedang menyandang beg sekolahnya itu, terus memandang ke arah Tasnim

" Nak buat apa jumpa dia ? " Aariz berkata serius

" Tak tahu lah, tapi dia cakap nak jumpa saya " Tasnim hanya mengangkat bahu

Aariz memandang Tasnim " Saya ikut awak "

" Takpelah, saya taknak susahkan awak " Tasnim menolak lembut

" Takpe apa kebendanya, awak tu perempuan sayang, kalau dia nak buat something bad dekat awak macam mana ? " Aariz memulakan sesi ceramahnya

" Hm okeylah " Tasnim hanya membenarkan. Dirinya juga risau jikalau sesuatu yang tidak diingininya berlaku.

𝑫𝑹𝑬𝑨𝑴 𝑲𝑰𝑳𝑳𝑬𝑹Where stories live. Discover now