Affandra.6

9 3 0
                                    

Dara memarkirkan motor di samping mobil affandra yang sedari tadi sudah sampai.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam dar," Mama dara memegangi kedua pundak dara.

"Ooh iya, itu teman kamu udah dari tadi datang, katanya kamu nginap di rumah Mei, kok gak bareng mereka" Pertanyaan mama membuat dara gelalapan menjawabnya.

"Ooh itu ma, sayang kalau motornya aku tinggalin di rumah mei juga sekalian tadi di jalan aku isi bensin, jadi agak telat dikit"

Dara duduk di sebelah Mei, dan Andre yang celengak celinguk mencari seseorang.

" Loh,,, Affandra bukannya tadi sama kamu dar" Dara melirik ke arah Andre yang masih bingung.

"Tadi panjang cerita,, " Kalimat dara terpotong oleh kode gerakan tangan dari Andre.

"Tunggu,,,tunggu,,.tunggu,,
aku misi angkat telfon dulu ya" Andre beranjak dari kursi menuju ke teras depan

"Sok sibuk" Mei memutar bola matanya malas.

Telfon andre

👨Assalamu'alaikum dre

👦Wa'alaikumussalam dra, weh,, tumben lu baca salam

👨Udah jangan banyak basa-basi, sekarang gue di bandara mau ke Jepang, urus apartemen, kampus, sama kafe di Indonesia, kemungkinan besok gue balik.

👦what? Lu ngapain ke Jepang mendadak seperti ini

👨Udah, besok gue ceritain, ooh ya bilang sama dara ya, Siap-siap tunggu aku dan mama aku, besok kami datang ke rumahnya sehabis sholat maghrib

👦what? Ini gue makin bingung nih, emang tadi kenapa sih

👨udah jangan banyak bacot, bilang aja itu sama dara, jangan lupa ceritakan semua sama mamanya. Assalamu'alaikum.

Affandra memutus telepon secara sepihak, meninggalkan Andre yang masih di landa sejuta kebingungan. Andre kembali masuk dengan menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal

" Tadi itu siapa"

"Itu Mei, si affandra, katanya dia mau ke Jepang pergi ke rumah mamanya" Andre duduk di sebelah Mei

"Apa? Mendadak seperti ini?" Mei seketika membulatkan matanya.
Dara hanya tertuntuk dan diam.

"Owh iya dar, tadi Affandra nitip pesan. tunggu dia besok, sehabis magrib, dia akan datang ke rumah kamu dengan mamanya. Juga ceritakan semuanya sama mama kamu. Aku tidak tau apa yang kalian bicarakan tadi di bengel. Tapi kelihatannya itu penting" Seketika dara membulatkan matanya.

***
Jam menunjukkan pukul 7. Andre dan Mei sudah pulang sedari tadi.
Selesai sholat maghrib, Dara turun ke bawah untuk makan malam bersama mamanya. Dara menghembuskan nafasnya dengan kasar, sebelum membuka pintu kamarnya

" Dara,,,cobalah untuk menerima kenyataan, kamu memang sedih, tapi coba kamu lihat mamamu, kamu kira dia juga tidak sedih" Tak terasa benih putih keluar dari pelupuk mata Dara, namun dengan cepat Dara mengusapnya.

" Assalamu'alaikum mama,,," Dara muncul dari balik pintu dapur

"Wa'alaikumussalam sayang" Mama dara sedikit terkekeh melihat tingkah laku anaknya

"Ayo duduk ra, mama udah masak sup ceker kesukaan kamu"

"Wah,, makasih mama" Dara memeluk mamanya dari belakang. Dara duduk di seberang mamanya.

affandra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang