Affandra.10

3 2 0
                                    

   Materi di kelas Dara pun di mulai, selang beberapa jam akhirnya pun selesai, Dara yang sedari tadi tidak sabar ingin menceritakan kejadian di tangga tadi langsung menceritakan semuanya kepada Mey.

"Kamu tau gak dar" Mey seketika membulatkan matanya

"Apa" Dara masih bersikap biasa saja

" Perempuan yang kamu tabrak itu Namanya Eca, dan kamu tau kan kalau Eca itu mantan Affandra sekaligus adalah adik dari mantan suaminya almarhum kakak Affandra "

"Apa" Dara reflek langsung berdiri dari duduknya

"Gak,, kamu bohong kan Mey, mana mungkin Eca masih kuliah, bukannya Dia udah lulus tahun kemaren"

Dara menggeleng tidak percaya

"Ya Allah dar, apa untungnya untuk aku kalau aku bohong sama kamu, Eca masih kuliah di sini soalnya dia jarang bikin tugas dan deskripsinya gak selesai-selesai, makannya tu anak gak tamat"

Dara seketika mematung di tempat. Seketika harus bertemu dengan perempuan yang ada di masa lalu kelam calon suaminya.

"Ya udah, gak usah di pikirin juga kali, hampir semua siswa di kampus ini juga gak ada yang suka kok sama dia dan gengnya"

                         ***
Azan dzuhur berkumandang di seluruh penjuru, tak terkecuali kampus mitra di mana Dara sedang membaca buku di perpustakaan kampus. Dara yang mendengar suara Azan berkumandang langsung membereskan semua buku dan berjalan menuju mushola kampus.

Sepanjang Perjalanan tak jarang banyak siswa yang mulai mengenal Dara dan menyapanya di saat berpapasan. Semua itu terjadi Semenjak Affandra datang ke kampus waktu itu.

Dara langsung masuk ke kamar mandi mushola

Foto toilet kampus :

Dara masuk ke dalam salah satu toilet untuk mengambil wudhu, sebelum berwudhu Dara melepas hijab, kaus kaki, dan lain-lain yang bisa mengakibatkan Wudhunya tidak sah.

Dara berusaha untuk khusyuk saat berwudhu sampai tiba-tiba setelah selesai. Dara tidak menemukan hijabnya yang dia gantung di perbatasan Toilet sebelah,

"Astaghfirullah, hijab aku mana"

Dara panik setengah mampus mencari hijabnya yang sudah jelas-jelas dia gantung di situ.

Dara mengetok-ngetok perbatasan toilet sebelah, berharap ada respon dari balik sana, namun nihil, Dara pun panik,, tak terasa dia mulai menitihkan air mata.

Dara membuka hpnya dan mencari nama Affandra. Dara langsung menelfon Affandra

Telfon :

🧕Assalamu'alaikum dra, dra aku gak tau ini kenapa  gimana caranya aku keluar kalau kek gini, hiks,,,

👨Wa'alaikumussalam tenang dulu sayang, kamu kenapa

🧕Aku sedang di toilet kampus ambil wudhu, aku lepas hijab aku dan menyangkutnya di atas Tembok pembatas,pas aku mau ambil lagi hijabnya udah gak ada

👨Astaga, kamu udah cek ke toilet sebelah itu dar

🧕Udah,,,, tapi gak ada, tolongin aku dra hiks.,, hiks,,

Affandra langsung teringat dengan apa yang di katakan andre di pantai kemaren, sontak Affandra langsung meninggalkan beskem dan mengendarai motor mogenya ke kampus mitra.

👨udah kamu jangan nangis ya sayang, aku otw ke sana, jangan keluar dari sana okey,, aku gak mau rambut kamu di lihat siapa pun

🧕Iya,hiks,,

Dara pun hanya berdiri, sambil  mengipas matanya agar tidak menangis. Sesekali ada suara seseorang yang menyuruh Dara untuk cepat-cepat keluar karena Toilet itu juga mau di gunakan

"Aduh,.mbak tolong segera ya, udah dari tadi loh, lama banget, yang lain juga mau masuk" Terdengar suara perempuan yang menggerutu di depan pintu toilet.

" Maaf bak, saya lagi BAB" Dara mencari Alasan

Tak selang beberapa menit, Affandra sampai di depan pintu toilet mushola kampus, semua mata tertuju pada Affandra yang belari sambil membawa satu buah hijab yang sempat dia beli di perjalanan.

Sesampainya di depan toilet, Affandra celingak-celinguk mencari sesuatu

"Eh, maaf, kamu boleh ngasih hijab ini ke salah satu cewek di dalam toilet itu gak" Affandra menahan seorang perempuan yang hendak masuk ke dalam kamar mandi.

"eh, gimana caranya ya" Affandra tau maksud perempuan itu, tidak mungkin Cewek itu tidak yang namanya Dara.

Affandra pun dengan sigap langsung mengambil ponsel di dalam saku celananya

👨Assalamu'alaikum dar

🧕Wa'alaikumussalam, kamu udah sampai di mana

👨Aku udah di depan kamar mandi, nanti kalau ada yang ngetok kamar mandi kamu, itu ada siswa yang aku titipan hijabnya sama dia

🧕Oke

Beberapa detik setelah menelpon dengan Affandra, pintu toilet Dara di ketok dengan pelan

"Mbak,, mbak.,. Ini tadi hijab yang di kasih sama Affandra dari luar" Dara membuka sedikit kamar mandi

"Makasih ya" Dara mengambil hijab itu dari sela pintu kamar mandi.

"Nama kamu siapa? Kok kamu bisa dekat dengan Affandra" Perempuan itu bertanya karena dia tidak dapat melihat wajah Dara

"Ooh nama aku Dara, aku tun,"

" astagfirullah hampir saja kamu typo dara" Dara bergumam dalam hati sambil membekap mulutnya sendiri

"Oh Dara yang kemaren di kantin, tadi maksud kamu tu,,, apa" Perempuan itu masih berdiri di dengan pintu.
Dara yang sudah selesai memakai hijab pun langsung keluar dari Kamar mandi.

"Maksudnya aku itu tun,, ten,, teman Affandra di pengajian" Dara berusaha mencari alasan

"Kamu cantik" Perempuan itu memuji Dara sambil melihat Dara yang keluar dari Kamar mandi

"Makasih, maaf ya aku buru-buru, soalnya aku mau sholat dzuhur dulu" Dara bergegas keluar

"Oh iya lupa, namamu siapa? " Dara berbalik melihat perempuan yang memiliki surai hitam panjang

"Namaku Keyla, panggil saya key, semoga kita bisa berteman baik" Keyla tersenyum ke arah Dara. Dara pun membalas dengan hal yang sama.

Keyla pun masuk ke kamar mandi. Sebelum hendak keluar, Dara melihat tangannya yang masih menggenggam sampah permen yang dia makan di toilet, dengan sigap Dara langsung berjalan menuju tong sampah di pojok Wastafel.

"Tunggu" Dara kaget melihat isi Tong sampah itu. Dara mengambilnya dan benar saja, itu adalah hijab Dara yang tadi hilang.

"Kok ada di sini" Dara bergumam sendiri dan akhirnya memutuskan untuk keluar tidak menghiraukan apa yang baru saja terjadi

"Kok lama banget" Dara sontak kaget melihat seorang laki-laki yang sedang berdiri di depan pintu sambil melipat kedua tangannya

" Loh? Kamu masih di sini. Hehe,, maaf tadi aku berbincang dulu sama mbak yang tadi kamu nitipin hijab, oh iya nanti dulu ya bicara aku mau sholat bentar"

Dara berlari meninggalkan Affandra tak habis pikir dengan tingkat Dara yang seenaknya meninggalkan Affandra begitu saja.

Affandra masih setia menanti Dara sholat berdiri di ambang pintu, sesekali dia di sapa oleh siswa yang mengenal dirinya semenjak peristiwa di kantin waktu itu.

affandra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang