Surat Cinta

235 22 0
                                    

Hari Minggu adalah hari yang paling ditunggu bagi semua orang.

Selain untuk waktu bersama keluarga juga untuk healing diri sendiri.

Untuk menikmati hari Minggu gue memilih untuk berbelanja di mall bersama bundanya.

Awalnya kak Aji ingin ikut dengan kami namun di tolak karena hari ini waktu khusus wanita kata bunda.

Karena bosan dirumah akhirnya kak Aji membangunkan kak Juna dan kak Yohan untuk bermain bersama.

Memang kak Aji orang yang tidak bisa diam dikamar sendiri. Jika dia merasa bosan dia akan pergi memanggil adik-adiknya atau menjaili mereka.

Hal jail yang tak luput kak Aji selalu lakukan adalah mematikan lampu kamar mandi.

Khususnya kak Yohan, dia memang manusia paling penyabar seisi rumah ini.

Saat kak Yohan mandi maka siap-siap saja kak Aji akan mematikan lampunya.

Manusia normal akan marah pastinya berbeda dengan kak Yohan dia hanya akan menyalakan kembali lampu itu dan akan dimatikan kembali oleh kak Aji.

Ya seperti itu terus menerus. Sedangkan untuk kak Juna jika kak Aji mematikan lampunya saat mandi dia tak akan menyalakan kembali lampunya.

Sehingga kak Aji malas mengganggu kak Juna saat mandi katanya sensasinya kurang.

Jika dipikir kembali sepertinya kak Juna bukan malas menyalakan kembali.

Untuk type manusia kak Juna yang jompo gue yakin sebenarnya dia mandi dalam keadaan mata tertutup jadi gak tau aja kalau ruangannya gelap.

Nah untuk gue sendiri kak Aji gak berani ganggu lagi katanya.

Pernah sekali dia matikan lampu saat gue mandi karena sadar ruangan gelap ya tanpa dosa aja sih gue keluar ruangan langsung nyalakan lampu.

Kak Aji yang masih didepan pintu speechless ngeliat gue dalam kondisi tanpa pakaian dengan santai keluar kamar mandi.

Spontan kak Aji ngedumel selama 1 minggu.

"LO BEGO! INI CUKUP DIRUMAH TAHU!!!! SUDAH GEDE BEGO!!!"

Tiap hari dengan kalimat yang sama dia ucapin.

Ya salah gue dimana coba lagian ruangan gelap bukannya harus dinyalakan ya lampunya?

Oh ya lanjut topik pertama.

Akhirnya para bujang berkumpul di kamar Kak Aji. Tiba-tiba Kak Juna teringat jajan yang gue beli semalem dan melancarkan misi gencatan senjata ah gak gak misi rahasia untuk mencari keberadaan jajan tersebut.

Layaknya maling pada umumnya mereka mengintai kondisi dan memastikan aman.

Kak Juna masuk ke kamar gue dan Kak Aji mengawasi luar ruangan. Oh ya untuk Kak Yohan disuruh berdiam diri dikamar Kak Aji karena bisa gak lancar misi mereka katanya nanti.

Kak Juna yang sudah didalam kamar mencoba membuka setiap laci kamar gue.

Sampai akhirnya dia menemukan surat cinta yang gue tulis untuk my crush.

Dia langsung keluar ruangan dan menunjukkan surat itu ke Kak Aji.

Kak Aji langsung menarik Kak Juna kembali ke kamarnya dan Kak Juna melaporkan semua.

"Gue nemu surat cinta adik"ujarnya

Kak Aji langsung tertawa terbahak dan mereka kompak membaca isinya.

Keesokan hari...

Karena merasa ada yang kurang dari isi surat cinta gue akhirnya gue ambil surat cinta gue di laci.

Gue cari kemana-kemana gak ada dan akhirnya gue yakin trio kucing garong itu pasti masuk ke kamar gue.

"AAAAAAAA!"marah Clara

karena kaget mendengar suara glegar gue mereka langsung berlari keruang tengah.

"Apasih teriak-teriak gitu?"tanya Kak Aji

"Kalian ngambil surat cinta gue ya! gue yakin kalian!"

"Emang lo taruh mana?"

"Laci kamar. Kalau sampek bener kalian yang ambil bakal gue cubit!" ancam Clara

"Uhhh takut"kompak Kak Aji dan Kak Juna

"Ya emang kita yang ambil surat cinta lo bahkan sudah kita baca isinya. Lagian masalah buat lo?"cletuk Kak Aji

"KALIAAANNN!!!"marah Clara

Membuat mereka bertiga kompak berlari keluar rumah.

"Cepet-cepet Jun, Han ini bahaya ada singa ngamuk!!!"peringatan Kak Aji

ME & 3 BROTHERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang