PART 5.

455 16 0
                                    


"peranku sudah selesai, kini hanya melupakan sisa rasa setelah benar benar usai."
_
_
_
_
_
_

_larissa dendra winata_


Happy reanding

Larissa pun sampai di rumah keluarga winata dan bergegas masuk di dalam rumah besar itu.

Setelah membuka pintu rumah itu ia melihat dua mahluk yg membuat mood nya rusak, kedua pemuda itu pun melihat siapa datang semalam ini ia pun melihat ke arah pintu mereka menatap sinis seseorang baru yg masuk.

"Dari mana aja lu"
Ucap Aldeon dengan tatapan sinis.

"Anda siapa? Kenapa anda selalu ngurus hidup saya" jawab larissa dengan tatapan dingin kepada aldeon.

Mereka mematung memandang larissa
Apa tdii anda, saya bicara nya seperti tidak mengenal mereka.

"JAGA UCAPAN MU LARISSA" bentak nathan

"Dan kenapa anda juga harus ikut ikutan" ucap lantang larissa dengan tatapan menusuk.

"Coba bukan kakak larissa nih udah gua penggal kepala nya" batin Aura.

Nathan yg melihat larissa berbicara seperti itu Kenapa dia merasa sedih.

"Kenapa sih lu balik lagi di rumah ini lagi??rumah ini udah tenang tanpa kehadiran loh" ujar aldeon.

bagaikan di hantam berapa tusukan pisau,SAKIT..! Itulah keadaan hati pemilik tubuh ini
Begini lah yg di rasakan larissa setiap hari.

"Bukan urusan anda...dan siapa anda berani menujukan sifat sinis anda ke saya?" Tekan larissa dengan tatapan tajam nya.

Deg.

Tatapan penuh kebencian itu pun mengarah kepada mereka dan dari orang yg telah dia acuhkan selama ini dia.

Mereka berdua pun melihat larissa dengan tatapan sulit di arti kan, larissa kini berjalan menuju ke kamarnya untuk istirahat.

Tanpa di sangka aldeon menghentikan larissa dengan mencoba memegang tangan nya dengan erat.

Larissa pun berbalik melihat apa yg di lakukan kakak kedua larissa.

"Berhenti deh berusaha buat kita tertarik dengan semua drama loh.... SANGAT MURAHAN" ucap dengan nada kebencian.

"Saya bilang lepas" jawab larissa dengan tatapan dingin.

Aldeon yg mendengar itu pun tetap tidak melepaskan larissa dari genggamannya.

"SAYA BILANG LEPAS ANJING"teriak larissa di depan aldeon.

Plakk

"Perhenti berteriak dasar jalan" bentak nathan dengan tatapan menusuk.

Aura mendengar kata jalan keluar dari mulut kakak pertama larissa pun, amarah nya dari tadi dia tahan pun meledak.

"APA TADI JALAN!! SIAPA ANDA KATAKAN JALAN DASAR BAJINGAN"teriak Aura dengan tidak sabar untuk melahap dua manusia yg tidak tau diri ini.

Aldeon melihat kakak pertama nya pun di bentak mencoba untuk mendorong larissa, tetapi dengan lihai larissa pun menghindarinya.

Sempat dia lengah tadi hingga dapat di tampar oleh nathan.

Larissa memegang tangan aldeon sangat kuat, dan mengelintir nya di belakang.

" ishh tolol lu ngapain tangan gue" ucap aldeon dengan merasakan sakit luar biasa.

"Cukup sialan, saya udah nahan untuk tidak melakukan ini, tapi apa kalian lakukan kalian memancing emosi saya." ucap larissa dengan emosi memuncak

"Apa kalian pikir saya larissa yg dulu ,anda salah!!! KARNA LARISSA YG DULU SUDAH MATI" teriak aura bap orang gila.

Mereka pun mematung apa yg di ucap kan larissa tadi.

"Sekarang adalah larissa yg baru tidak ada lagi larissa yg lemah lugu dan cupu dan selalu kalian injak sialan" bentak larissa dengan nada yg memburuh.

Dulu saat dia masih di tubuh nya sendiri kakaknya sangat menyayangi dia , jangan kan di bentak menampar pun ia pun tidak berani.

"Segini kah penderitaan loh larissa di perlakukan tidak pantas oleh kakak loh sendiri"guman aura.

Sedangkan nathan atau pun aldeon menyadari apa yg di lakukan nya.

Larissa pun merasakan sakit di bagian kepala nya.

Mati aja loh"


gue gak sudi anggap loh sebagai adek gue dasar cupu "

Asal lu tau gua hanya permainkan hati luh "

Dasar cupu"

Mending lu mati aja deh"

Gak berguna"

Larissa pun mendapatkan ingatan dari pemilik tubuh asli itu pun.

Larissa pun mulai gak bisa nahan tubuh nya
Larissa pun terjatuh, tanpa larissa sadari nathan pun menolong nya agar tidak jatuh

" lu gak apa apa?" ucap nathan dengan nada khawatir.

"Saya gak butuh bantuan anda" jawab larissa dengan tatapan dingin, larissa pun berusaha bangkit dari pelukan nathan.

Nathan maupun aldeon melihat larissa pergi dari sana pun merasa sedih apa yg di ucap kan oleh larissa.

TBC

Annyeong...mari next untuk part selanjutnya!!

Jangan lupa vote!

See u..
_kjb_

10-12-2022

Transmigrasi Gadis Mafia (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang