01
~° Golden Child °~
✧
Heeseung menatap pantulan dirinya di cermin, hari ini ia akan menghadiri acara yang Golden Child adakan, Golden Child adalah sebutan bagi sebuah organisasi berisi anak anak pewaris perusahaan
"Hee! buruan!"
Heeseung yang tengah memasang dasi dan membenahi pakaiannya melirik ponsel yang tergeletak bergambar wajah masam Beomgyu "apa?"
"Masih bisa nanya lo? dari tadi gua di sini sampe lumutan nungguin lo"
Heeseung terkekeh "alay, udah saya bilang langsung samperin saya aja di atas"
"Males jalan ah gua"
"Ya udah ini saya otw turun" tutur Heeseung sambil menyabet jas yang tergantung kemudian turun untuk menemui Beomgyu
"Ganteng banget temen gua, btw lu yang nyetir ya"
"Suka kebiasaan ada udang di balik bakwan"
Beomgyu terkekeh, lelaki itu keluar dari mobil untuk berganti posisi dengan Heeseung "jadi pingin bakwan"
Selama di perjalanan Heeseung dan Beomgyu hanya bergelut dengan pikiran masing masing sampai akhirnya mereka sampai di depan bar, Heeseung dan Beomgyu turun bersamaan kemudian memasuki bar yang ramai oleh tamu pesta
Heeseung dan Beomgyu berjalan mendekati sebuah meja dan menyapa teman teman mereka yang sudah lebih dulu datang "udah lama?"
"Baru aja sih" jawab lelaki bernama Yeonjun yang menarik kursi agar bisa di duduki Heeseung
"Makasih bang"
"Yoi"
Heeseung hanya diam mendengarkan apa yang teman temannya obrolkan sampai atensinya tertuju pada segerombolan lelaki yang baru saja memasuki bar
Heeseung tatap mereka satu persatu dan berhenti pada lelaki tinggi pemilik Jewline, ia tampak sangat menawan dengan setelan jas yang di pakainya
Ia tatap dengan lekat lelaki jewline yang kini tengah berbincang sambil menenggak wine, Beomgyu dan Yeonjun yang sadar akan tatapan tertarik Heeseung pun berencana untuk menggoda lelaki itu
Yeonjun tepuk pundak Heeseung "Kenapa? naksir?"
"Yang mana?"
"Jewline" jawab Heeseung dengan kata kunci
Beomgyu dan Yeonjun saling berpandangan dan terkekeh bersama "jay"
Heeseung mengangguk kecil sambil masih menatap visual lelaki yang baru ia ketahui namanya tersebut kemudian beranjak "saya ke kamar mandi dulu"
"Mau di anter?"
"Nggak usah"
Setelah sampai si kamar mandi, Heeseung rogoh ponselnya kemudian mencari informasi lebih banyak mengenai Jay
"Jay Park, Jay, Seattle Amerika Serikat"
Heeseung terdiam, Jay baru pindah namun sudah terdaftar di organisasi, karena jarang ikut kegiatan Heeseung jadi ketinggalan berita
Brak!
Heeseung reflek menoleh saat melihat seorang lelaki memasuki kamar mandi dengan menendang pintu, rupanya dia Jay
"Anjir gerah" umpatnya sambil mengendurkan dasi kemudian berjalan mendekati wastafel
Heeseung sandarkan pinggangnya di wastafel sambil melihat aksi Jay yang sangat atraktif dengan senyuman tipis dan tangan yang menyilang di depan dada
Saat merasa di perhatikan, Jay terdiam sejenak kemudian menoleh "kak, boleh minta tolong?"
"Apa yang bisa saya bantu?"
"Minta tolong lepasin dasi gua dong" pinta Jay sambil menarik dasi di lehernya brutal
Benar benar, Heeseung terkekeh kecil sambil berjalan mendekati Jay kemudian mengulurkan tangan untuk melepas dasi yang lelaki itu pakai
Saat sedang menunggu Heeseung yang tengah berusaha melepaskan dasi, karena jaraknya dengan Heeseung cukup dekat secara tak sengaja Jay terhirup aroma parfum yang menguar dari tubuh Heeseung
"Udah ganteng, wangi banget lagi" gumam Jay tanpa sadar memancing senyuman Heeseung
Heeseung tatap Jay lekat setelah berhasil melepas dasi, tangannya terulur untuk mengusap sisian wajah Jay namun Jay buru buru mendorong Heeseung saat mual serta kepala yang nyeri mulai terasa
"Jay, are you okay?" tanya Heeseung dengan sigap langsung menahan tubuh Jay
"iam ok-"
Buru buru Heeseung bawa tubuh Jay mendekati bilik kamar mandi saat melihat Jay menutup mulutnya rapat, dengan telaten ia bantu Jay untuk memuntahkan isi perutnya
"Udah?" tanya heeseung yang Jay angguki
Heeseung papah Jay keluar dari kamar mandi "gyu, bisa bantu saya?"
"Eh anjir kenapa dia hee?" panik Beomgyu sambil membantu Heeseung, teman teman Jay dari meja lain pun ikut mendekat
"Kenapa bang hee?" tanya Sunghoon yang baru saja menerobos kerumunan
"Eh kak jay kenapa kak?" panik Jungwon
"Hampir pingsan dia di kamar mandi, saya bantu bawa ke mobil" tutur Heeseung yang di angguki Jungwon dan Sunghoon